Skip to main content

My First Gym-ing Experience, Books, and The Shoes Updates

Mau cerita dari kemarin-kemarin tapi ga sempat mulu.
Dua minggu lalu adalah pengalaman nge-gym pertama saya. Gila, begitu masuk gym cuma bisa melongo aja ngeliat alat-alatnya, yang muncul dari otak adalah: ini semua gimana cara pakenya???
Paket gym yang saya ambil dapat jatah dua kali dibantu Personal Trainer (PT) sih, tapi kok ya agak canggung juga mau pakai PT, takut ketahuan begonya *padahal emang bego * Untungnya, adik saya si Willy sudah beberapa kali nge-gym lebih dulu di situ, dan dulu dia juga pernah join Celebrity Fitness, jadi ya saya suruh aja dia yang ngajarin saya pakai alat-alatnya.
Nah, alat pertama yang saya coba, dan juga adalah favorit saya, adalah alat treadmill. Saya masang speed di 3.00, dan di speed 4.00 saya sudah lari kewalahan. Saya nengok ke sebelah saya, ada cewek kecil mungil pake speed 6.00, dan dia bahkan nggak lari! Ketahuan kan, siapa yang nggak pernah olahraga?
Willy juga ngetawain saya, karena dia baru lari pada speed 8.00. Tapi ya saya nebelin muka aja, daripada sok gegayaan pake speed tinggi tapi akhirnya malah kepeleset di mesin treadmill dan jadi tontonan gratis orang-orang se-gym. Tak usah yee.
Sekarang, setelah empat kali nge-gym, speed awal saya 4.00, dan baru lari pada speed 6.50. Lumayaaaan. Dua puluh menit nggak jelek, kan?
Alat favorit saya yang kedua: Natural Runner. Semacam dua pedal yang harus kamu kayuh sambil berdiri di atasnya. Ini juga asyik banget lho, walaupun waktu pertama nyoba, sumpaaaah kayaknya kaki saya mau copot aja saking pegelnya!
Nah, lucunya, di gym itu saya ketemu gebetan saya jaman SMP dulu. Dan sekarang dia bertransformasi jadi salah satu BBF guys wannabe! Asli nggak banget deh. Rambutnya disemir cokelat-cokelat gitu. Kayaknya dia ngenalin saya kemarin, tapi saya pura-pura aja nggak kenal. Lagi males nyapa dan cerita-cerita soalnya.
Dan soal alasan saya nge-gym, which is sebagai pelarian dari patah hati itu, now I proudly say that I’m FULLY recovered. Ada beberapa fakta yang saya tahu belakangan ini, yang semakin membuka mata saya bahwa, yah… cowok bekas gebetan saya itu nggak sebaik yang saya kira. Kamu nggak akan mau tau deh fakta-fakta apa aja itu. Yang jelas, sekarang saya udah nggak termehek-mehek lagi. Only needs 16 days, meeeen! Thanks buat kalian semua yang udah support saya ya!
Teruuuus, updates dari novel-novel saya. Novel terbaru saya, Thalita, sudah naik cetak minggu ini, dan akan segera terbit dalam waktu dekat. I’ll show you the cover on the next post
Then, minggu lalu saya juga menyelesaikan naskah saya yang berjudul Badminton Freak! Dari judulnya aja pasti udah ketahuan kan, ceritanya tentang apa? Yep, tentang cewek yang tergila-gila sama bulutangkis. A lil bit reflection of me, actually. Sudah saya kirim ke Gramedia, dan sekarang masih antre dibaca nih. Semoga diterima!
Daaaan, mungkin ini kabar yang ditunggu-tunggu pecinta Dylan dan Alice. I’m working on Dylan’s 3rd book, gurls! Sebenarnya ide untuk buku ketiga ini sudah ada tepat ketika saya menyelesaikan Dear Dylan, tapi ya saya perlu waktu untuk mematangkan idenya, plus menimbang apakah saya bener-bener pengen buku ketiga ini ada. Dan hasilnya, ya... saya merasa sayang kalau ide itu nggak dituangkan. Saya sudah masuk bab dua sekarang, and I do excited to finish it!
Lalu, dari dunia sepatu... hari Sabtu kemarin saya beli dua sepatu. Iya, DUA. VNC DAN Guess. Sumprit, berasa cetek banget deh.


Tapi yang VNC itu... I had love on the first sight Dan warnanya juga keren, biru plus abu-abu. Terus Guess-nya... lagi diskon. Beneran deh, saya awalnya nggak niat beli, karena sejak kapaaaan saya bisa pakai heels 12 cm??? Yang ada langsung terjungkal begitu melangkah! Tapi memang ada harga ada kualitas sih. Pas dipake sama sekali nggak berasa kalau 12 cm, dan efeknya, wuaaaah... tak bisa diungkapkan dengan kata-kata deh *lebai*
Tapi itu juga bener-bener sepatu dengan harga tergila yang pernah saya beli. Sekalian aja habis ini saya beli Louboutin dan Manolo Blahnik
Terus kemarin baru nyadar, ya ampun, ini masih bulan September ya, tapi tahun ini aja saya sudah beli SEBELAS pasang sepatu??? Berarti rata-ratanya lebih dari satu sebulan! Pantas aja rak sepatu saya sudah overload padahal baru awal tahun kemarin dirapihin!
Sudahlah, nggak ada gunanya juga ngomel-ngomel, yang ada makin berasa cetek. Toh sepatu, baju, dan tas seperti mood booster saya saat menulis. Maksudnya, karena merasa udah boros setengah mati setelah belanja itu, saya jadi terpacu untuk menulis yang banyak, biar royalti yang masuk banyak juga
Anyway, I also bought this dress last Saturday. Cute, eh?

Iya deh iya, cetek cetek ceteeeeeek!

Comments

Steph, congrats-contrats-congrats ya... yang pertama untuk Talihta kamu, of couse. Can't wait ;-) Nanti jadi barter ya...
dan kedua, congrats karena kamu udah berhasil melewati tahap patah hati, dalam hitungan hari lagi. Thanks God ya... sekarang tinggal doa supaya dikasih yang lebih baik
yang ketiga, congrats juga karena naskah badminton itu selesai. Fffiuuh, lega ya steph, udah gak punya utang lagi. sekarang bisa fokus ke buku Dylan-Alice deh.
Dan yang keempat, hehe, banyak memang, tapi tetap dong, congrats untuk sepatu barunya, hihi. Berhubung buka di kantor, dan blog di block, aku gak bisa picture-nya
tapi nanti di rumah, pasti aku cek ulang. Pingin tahu sepatu dan baju yang kamu beli ;-)
Stephanie Zen said…
huehehe makasih banyak ya ci untuk ucapannya. barteran pasti jadi dong :)
ah, seneng deh say. km berhasil turning rasa patah hati yang super-super negatif itu jadi positif, produktif pula!! Cool!!
shaundsheeps said…
steph kereeeeennnnn lah! ngga mewek-mewek ngga penting lagi! wkwkwk...
aku malah lagi berhenti nge-gym n senam. ngga ada yang mau di ajakin. lagi puasa, lemes katanya..huhuhu...batal, keliatan sedikit langsing waktu lebaran deh! ehehe...
trus buat bukunya, selamet yak! semoga laris manis kayak kacang goreng dan buat sepatunya, emang ngga ketinggian 12 cm??? kalo aku yang make berarti tinggiku jadi 185 cm dong??? kayak bambu :p
Stephanie Zen said…
ajeng: thank you, dear! berkat support dari kamu juga nih :)

tyas: yohaaa, yas! time does heal. oh iya ya kalau puasa emang jd berat banget kalo harus olahraga. aku aja jd superhaus kalo habis treadmill. sepatunya emang gila heelsnya, aku juga baru sekali beli sepatu yang heelsnya segitu.. biasa paling banter 5 cm. tapi kemarin dipakenya enak banget sih, tak kuasa utk meletakkannya kembali di rak (halaaaah alesaaan :p)

Popular posts from this blog

Pindahan #2: Putus

Nggak, saya nggak putus. Lha mau putus sama siapa? Okay, selamat datang kembali di blog post series Pindahan! Buat yang belum baca part 1-nya, sila dibaca di sini ya, biar nggak bingung saya ngoceh tentang apa. Lanjuttt! Untuk pindahan kali ini, saya memutuskan nggak pakai jasa mover alias tukang jasa pindahan. Kenapa? Karena selain barang saya nggak banyak-banyak amat, pakai mover di sini juga lumayan mahal, bisa $70 - $100. Mending duitnya dipake buat beli baju baru . Nah, resiko nggak pakai mover adalah, saya harus mau pindahin barang saya sedikit demi sedikit dari rumah lama ke rumah baru. Rutinitas saya tiap pagi selama seminggu belakangan kira-kira begini: tiap pagi ke kantor bawa gembolan dua travel bag atau satu koper --> Dilihatin dan ditanyain sama orang-orang sekantor, "Wah, you're flying back home, ah?" --> I wish --> Kerja membanting tulang demi sepetak kamar sampai kira-kira jam 7 malam --> Gotong-gotong gembolan ke rumah baru. Asal ta

Ziklag

Beberapa hari yang lalu, saya lagi baca One Year Bible Plan, waktu roommate saya ingatin untuk bayar uang kost. FYI, we rent a unit of HDB (sebutan untuk rumah susun di Singapore) here, consists of three bedrooms, and one of those rooms has been vacant for a month. We’ve been trying our best in order to find a housemate, but still haven’t found one yet. Nah, berhubung saya dan roommate saya nyewa satu unit, konsekuensinya adalah kalau ada kamar yang kosong, kami yang harus nanggung pembayarannya. Haha, finding a housemate is frustating, and paying for a vacant room is even more! :p But then, we have no choice. Jadi, waktu roommate saya ingatin untuk bayar uang kost (karena memang udah waktunya bayar), I went downstair to withdraw money from ATM (di bawah rumah saya ada mesin ATM, lol!). Waktu habis ngambil uang, saya cek saldo, dan… langsung mengasihani diri sendiri, wkwk. Ironis sekali bagaimana sederet angka yang terpampang di monitor mesin ATM bisa mempengaruhi mood-mu, ya? :p N

5566

Tahu grup 5566 *a.k.a double-five double-six , five-five six-six , or u-u-liu-liu * nggak? Itu lhoo… yang dulu pernah main serial drama Asia yang judulnya My MVP Valentine . Yang personelnya Tony Sun , Rio Peng, Zax Wang, Jason Hsu , sama Sam Wang. Nah, kemarin saya bongkar-bongkar kamar , dan… voila! Ketemu VCD karaoke lagu-lagu mereka! Terus iseng gitu kan nyetel di laptop, ehh... taunya masih bagus ! Dan hebringnya lagi, saya masih hafal kata-katanya! Tau deh pronounciationnya bener apa nggak, sudah dua tahun saya nggak menyentuh bahasa Mandarin sih Ahh... jadi kangen masa-masa nonton My MVP Valentine dulu. Jaman saya cinta-cintaan sama si mantan yang mirip salah satu personel 5566