Skip to main content

Snowman

Baru saja menemukan suatu hal yang random tapi lucu:

Foto ini diambil di Grand City Surabaya, 14 Desember 2010


Kalau yang ini diambil di Ion Orchard Singapore, 14 Desember 2011

Lucu sekali, bisa foto sama snowman di tanggal yang sama tapi tahun yang berbeda, dan dua-duanya pakai baju warna merah, pula :p Padahal nggak disengaja lho.

Kira-kira 14 Desember 2012, saya bakal foto pakai baju merah sama snowman di mana ya? :)

Comments

devishanty said…
bajunya juga mirip! hehehe.. ayo rencanain tiap taun foto trus nanti dikumpulin :p
lucunya mr snowman :) hheheee thn depan, hopefully, you'll take picture with your real mr snowman ya steph :))
Stephanie Zen said…
@devishanty: it sounds like a good idea ;)

@ci rina: iya Ci, yang di dalam snow globe lucuuu! jadi ingat snow globe Andrea hihihi *kode* amiiin, mudah2an tahun depan foto sm Mr. Snowman, siapa pun Mr. Snowman-nya :))
Jane Reggievia said…
di USA atau UK, ci! *AMIN* (:
tapi lucu banget yah, untung snowman-nya nggak sama, kalo sama juga sih pasti lucu banget, hahaha!

JANE FROM THE BLOG

Popular posts from this blog

Djarum Indonesia Open Super Series 2008

Aaaahhh senangnyaaaaaa! Kemarin pas pulang, lihat papan reklame di pertigaan dekat kantor sudah diganti, dengan iklan Djarum Indonesia Open Super Series 2008! Yang bikin senang, di situ ada tulisan: SAKSIKAN HANYA DI TRANS7 ! Bakal ditayangin di tipi! Hahahahaha senangnyaaaa! Padahal, kemarin-kemarin saya sempat pesimis, karena Juni ini kan juga ada Euro 2008, dan takutnya nggak ada stasiun TV yang mau ambil resiko untuk menayangkan Djarum Indonesia Open Super Series karena gaungnya pasti kalah dari Euro. Tapi ternyata Trans7 baik hati sekaliii! YESSSS ! Oya, bagi yang nggak tau, Djarum Indonesia Open Super Series 2008, atau lebih populer dengan Indonesia Open, adalah turnamen bulutangkis yang bakal diadakan di Gelora Bung Karno mulai 17-22 Juni 2008. Super Series sendiri diadakan 12 kali dalam setahun, di negara-negara seluruh dunia, mulai dari Malaysia, Korea, Inggris *a.k.a All England*, Swiss, Singapura, Indonesia, Jepang, China *pasteenyaa! Dua kali, malah!*, Denmark, Prancis...

Rekor!

Hihi… Sabtu kemarin saya bikin rekor ! Bukaaan, bukan rekor beli sepatu lima pasang dalam sehari *segila-gilanya saya, kayaknya nggak mungkin segila itu deh *, tapi rekor dalam mengetik ! Jadi, setelah target untuk menyelesaikan sekuel Dylan selama liburan kemarin gagal *baca ceritanya di sini *, saya nekat menggarap hingga selesai hari Sabtu kemarin! And I did it! Total, saya mengetik 30 halaman dalam semalam! Non-stop ! Bahkan nggak jalan-jalan ke ruang makan untuk ambil camilan, nggak diselingi main The Sims , nggak sambil usil ngedit foto di potosop... Pokoknya ngetik terus sampai jam tiga pagi ! Dan kata-kata yang kuketik itu seolah sudah terprogram di otak, hanya tinggal ditumpahkan lewat kibor laptop saja! Bener-bener rekor deh... 30 halaman ! Gilaaa... begitu selesai , tangan langsung kaku! Capek banget! But the satisfaction ... I could not describe it. Puas bangeeeettt ! Yah, apalagi ini naskah yang memang sudah saya harapkan bisa secepatnya dikirim ke penerbi...

One Last Chance

With a grateful heart, I proudly present you my 11th book: Adrienne Hanjaya, novelis muda berbakat yang buku-bukunya selalu bestseller, mempunyai satu prinsip: Tak boleh ada patah hati yang tak menghasilkan royalti. Setiap kisah cintanya yang berantakan selalu dituangkan Adrienne dalam naskah. Semuanya. Dengan nama tokoh pria yang sering kali menggunakan nama sebenarnya, dengan ending buruk bagi si tokoh pria dan kebahagiaan bagi si tokoh wanita. Adrienne berpendapat, para pria itu layak mendapatkannya karena telah menyia-nyiakan cintanya. Sampai akhirnya, Adrienne bertemu Danny Husein, calon dokter muda yang bahkan sempat dikiranya too good to be true . Kali ini Adrienne mengira akhirnya ia bisa menulis novel roman yang berakhir dengan tokoh pria dan wanita bahagia bersama. Tapi perkiraan Adrienne salah. Salah satu cowok yang pernah dijadikan tokoh novelnya memberitahu Danny tentang prinsip menulis Adrienne. Bagaimana reaksi Danny mendengar itu? Apakah ia memilih meninggalka...