Skip to main content

Meet the Robinsons

Lewis adalah anak yatim piatu yang tinggal di panti asuhan di 6th street. Ibunya membuangnya pada suatu malam berhujan tepat di depan pintu panti asuhan itu. Sejak itu, Lewis tinggal di sana. Dia mempunyai teman sekamar bernama Michael Jagoobian, alias Goob, yang tergila-gila pada softball.
Nggak seperti anak-anak seumurannya, Lewis adalah science-freak. Dia menciptakan segala macam alat yang, sayangnya, selalu gagal dipresentasikannya di depan banyak orang, entah karena alat itu meledak atau apa. Dalam proyek-proyeknya, Lewis selalu dibantu Goob, yang sering nggak bisa tidur akibat keberisikan yang ditimbulkan Lewis saat menciptakan alat-alatnya.
Sampai suatu hari, Lewis mengikutkan salah satu penemuannya, yaitu Pemindai Ingatan, dalam Science Fair di sekolahnya. Anehnya, tiba-tiba muncul seorang anak bernama Wilbur Robinson, yang bilang bahwa Lewis sedang diincar oleh seorang pria bertopi bundar yang sangat jahat dan menginginkan Pemindai Ingatan temuannya.
Lewis bingung setengah mati, apalagi waktu dia tau kalau Wilbur ternyata datang dari masa depan, dan punya keluarga yang sangat ‘ajaib’. Lewis ingin tetap tinggal bersama keluarga Robinson, tapi mengapa tak bisa? Dan sebenarnya Wilbur ini siapa sih?

Film ini kutonton bareng dua sepupuQ kemarin. Sebenernya nonton film ini agak-agak ‘terpaksa’ juga, coz tadinya mau nonton Mr. Bean’s Holiday, tapi nggak dapat seat, alhasil nonton film ini deh… Tapi ternyata aQ nggak kecewa sama sekali tuh, soalnya film ini asyik banget!

Plus:
- Pesan moralnya bagus banget: keep moving forward. Ini motto milik Cornellius Robinson, ayah Wilbur, yang bikin Lewis akhirnya memutuskan untuk nggak menyerah biarpun penemuannya sering gagal. Tau nggak sih, sebenernya motto ini milik Walt Disney juga lho ;;)
- Seperti film-film animasi produksi Walt Disney lainnya, film ini SEMPURNA dari segi animasi. Semua tokohnya terlihat hidup, bahkan si robot di keluarga Robinson. Nggak kayak film-film animasi produksi Jepang atau Nickelodeon yang animasinya asli kaku.
- Ceritanya bikin aQ terkaget-kaget di tengah film. Banyak kejutan! Akhirnya aQ tau kenapa Lewis nggak bisa tinggal sama keluarga Robinson :P
- The Robinsons-nya asli bikin ngakak banget! Coba bayangin, masa ada superhero pizza sih??? :D

Minus:
- Cuma satu: cerita bagian awalnya terkesan agak bertele-tele, dan aQ sempat men-judge film ini dengan penilaian ‘biasa aja’, sebelum sampai ke tengah cerita dan menemukan banyak kejutan di sana. Jadiii… kalau mau nonton film ini, sabar dikit yaa.. ;;)

Overall, ini termasuk jajaran film animasi terbaik yang pernah aQ tonton, setelah Ice Age dan Finding Nemo. Kalau emang mau nonton, nggak bakal rugi deh! Ajak adik yang masih kecil juga mereka pasti betah, habis banyak adegan lucunya sih O:)

Comments

Popular posts from this blog

Pindahan #2: Putus

Nggak, saya nggak putus. Lha mau putus sama siapa? Okay, selamat datang kembali di blog post series Pindahan! Buat yang belum baca part 1-nya, sila dibaca di sini ya, biar nggak bingung saya ngoceh tentang apa. Lanjuttt! Untuk pindahan kali ini, saya memutuskan nggak pakai jasa mover alias tukang jasa pindahan. Kenapa? Karena selain barang saya nggak banyak-banyak amat, pakai mover di sini juga lumayan mahal, bisa $70 - $100. Mending duitnya dipake buat beli baju baru . Nah, resiko nggak pakai mover adalah, saya harus mau pindahin barang saya sedikit demi sedikit dari rumah lama ke rumah baru. Rutinitas saya tiap pagi selama seminggu belakangan kira-kira begini: tiap pagi ke kantor bawa gembolan dua travel bag atau satu koper --> Dilihatin dan ditanyain sama orang-orang sekantor, "Wah, you're flying back home, ah?" --> I wish --> Kerja membanting tulang demi sepetak kamar sampai kira-kira jam 7 malam --> Gotong-gotong gembolan ke rumah baru. Asal ta

Ziklag

Beberapa hari yang lalu, saya lagi baca One Year Bible Plan, waktu roommate saya ingatin untuk bayar uang kost. FYI, we rent a unit of HDB (sebutan untuk rumah susun di Singapore) here, consists of three bedrooms, and one of those rooms has been vacant for a month. We’ve been trying our best in order to find a housemate, but still haven’t found one yet. Nah, berhubung saya dan roommate saya nyewa satu unit, konsekuensinya adalah kalau ada kamar yang kosong, kami yang harus nanggung pembayarannya. Haha, finding a housemate is frustating, and paying for a vacant room is even more! :p But then, we have no choice. Jadi, waktu roommate saya ingatin untuk bayar uang kost (karena memang udah waktunya bayar), I went downstair to withdraw money from ATM (di bawah rumah saya ada mesin ATM, lol!). Waktu habis ngambil uang, saya cek saldo, dan… langsung mengasihani diri sendiri, wkwk. Ironis sekali bagaimana sederet angka yang terpampang di monitor mesin ATM bisa mempengaruhi mood-mu, ya? :p N

5566

Tahu grup 5566 *a.k.a double-five double-six , five-five six-six , or u-u-liu-liu * nggak? Itu lhoo… yang dulu pernah main serial drama Asia yang judulnya My MVP Valentine . Yang personelnya Tony Sun , Rio Peng, Zax Wang, Jason Hsu , sama Sam Wang. Nah, kemarin saya bongkar-bongkar kamar , dan… voila! Ketemu VCD karaoke lagu-lagu mereka! Terus iseng gitu kan nyetel di laptop, ehh... taunya masih bagus ! Dan hebringnya lagi, saya masih hafal kata-katanya! Tau deh pronounciationnya bener apa nggak, sudah dua tahun saya nggak menyentuh bahasa Mandarin sih Ahh... jadi kangen masa-masa nonton My MVP Valentine dulu. Jaman saya cinta-cintaan sama si mantan yang mirip salah satu personel 5566