Skip to main content

Bad Words

Saya ambil ekskul chinese language di kampus. Kelasnya tiap Senin sore, dan tutornya cewek dari RRC bernama Meng Yan a.k.a Moki, yang juga murid program S2 di kampus saya. Orangnya asyik banget, sabar, lucu, ekspresif, pokoknya te-o-pe lah jadi tutor :D

Ini minggu ke-empat saya ikut ekskul ini, dan minggu lalu ada murid cowok baru dari Maldives Island, namanya Maain. He missed first and second week class – which were really important, because the basic of this language is learned in those two weeks – tapi semangat belajarnya oke banget, dan dia juga proaktif nanya-nanya.

Nah, tadi Maain cerita sama Moki, kalau ada temen sekelasnya (orang RRC) yang bilang satu kata dalam bahasa Mandarin ke dia, tapi dia nggak tau apa artinya. Waktu Moki nanya kata apa itu, Maain kasih tau, dan… muka Moki dalam sekejap langsung merah padam!

Terus saya, dan tiga murid lainnya (cowok, dua dari India dan satu dari Indonesia) penasaran juga, jadi kami nanya, apa sih arti kata itu? Moki langsung geleng-geleng dan bilang, “No, I’m Christian, I’m not gonna say bad words.”

Entah kenapa, kalimat itu langsung terasa menampar saya. Kaget karena Moki ternyata Christian, itu satu hal. Kaget karena ternyata dia dengan gamblang mengatakannya, itu juga satu hal. Tapi yang paling membuat saya kaget adalah fakta bahwa dia benar-benar menyadari a Christian is not supposed to say bad words.

Janganlah ada perkataan kotor keluar dari mulutmu (Efesus 4:29a)

Saya jadi merasa maluuuuuu sekali. Beberapa kali saya masih – unconsciously, yeah – memaki. Seringkali saya mengucapkan sesuatu yang justru menjatuhkan semangat orang lain, instead of encouraging him or her. Saya juga sering membawa neraca palsu pundi-pundi berisi batu timbangan tipu

How many times I remember that a Christian is not supposed to say bad words, like what Moki did today? :(


Father in heaven, I thank You, because you keep and keep reminding me, of how a God’s child should be different from the children of the world, through various ways, people, and events. I thank You, because You never give up on me. I thank You, because You are forming me to be more and more like your Son, Jesus. You are the Potter and I am the clay, Lord. Mold me, change me, and color me according to Your will :)

Comments

Popular posts from this blog

5566

Tahu grup 5566 *a.k.a double-five double-six , five-five six-six , or u-u-liu-liu * nggak? Itu lhoo… yang dulu pernah main serial drama Asia yang judulnya My MVP Valentine . Yang personelnya Tony Sun , Rio Peng, Zax Wang, Jason Hsu , sama Sam Wang. Nah, kemarin saya bongkar-bongkar kamar , dan… voila! Ketemu VCD karaoke lagu-lagu mereka! Terus iseng gitu kan nyetel di laptop, ehh... taunya masih bagus ! Dan hebringnya lagi, saya masih hafal kata-katanya! Tau deh pronounciationnya bener apa nggak, sudah dua tahun saya nggak menyentuh bahasa Mandarin sih Ahh... jadi kangen masa-masa nonton My MVP Valentine dulu. Jaman saya cinta-cintaan sama si mantan yang mirip salah satu personel 5566

Saya = Manohara?

Kemarin senyam-senyum karena baca wall dari Titish ini: Hihihi.. walaupun ada kata "agak"-nya, tapi teteeep saya merasa tersanjung sekali lho udah dibilang mirip sama Manohara *asal ga mirip nasibnya aja * Anyway, inilah tampang Manohara, emang mirip saya ya.. Berarti, saya nggak boleh jalan-jalan ke Malaysia nih, apalagi ke wilayah Kelantan, kan bahaya kalau Tengku Fakhry ngeliat terus naksir saya.. PS: buat yang nggak tau Manohara itu siapa, baca koran deeeh

FTV Brondong Lover

Kemarin baru dapat update dari SinemArt, FTV yang diangkat dari novel saya, Brondong Lover, udah selesai shooting! Sekarang FTV itu lagi dalam proses editing, lalu setelah ini bakal ditawarkan ke statiun-stasiun TV. Dan JANGAN TANYA kapan dan di stasiun TV mana FTV itu bakal ditayangin, karena saya juga belum tau Untuk pemain di FTV itu sendiri, so far saya juga cuma tau dua pemeran utamanya. Nasha, si tokoh utama dalam Brondong Lover, diperankan Pevita Pearce . Pevita adalah cewek blasteran Banjarmasin-Inggris, yang sebelumnya pernah main bareng Richard Kevin dalam film Lost in Love. Saya suka Pevita, karena di imajinasi saya tokoh Nasha juga mirip-mirip Pevita gini sih. Dan dari segi umur juga Pevita sebaya Nasha (Pevita aslinya berumur 16 tahun, sementara Nasha di buku saya berusia 18, nggak jauh-jauh amat lah bedanya) Terus, pemeran Dave, si brondong nyolot adalah Kevin Julio . Lucunya, nama panjang Kevin Julio kan Kevin Julio Chandra, sementara nama lengkap Dave itu Reynaldo D