Skip to main content

Posts

Showing posts with the label kuliah

Flash Disk

Kira-kira minggu lalu, flash disk saya nggak sengaja terbawa oleh teman saya. Dia pinjam untuk menyimpan file power point saat akan group presentation di kampus, dan lupa mengembalikan (saya juga lupa minta balik sih :p). Malamnya, saat mau simpan satu file di flash disk, saya kelimpungan mencari flash disk itu. Setelah diingat-ingat baru saya nyadar, flash disk itu belum dikembalikan teman saya. Panik, langsung saya BBM dia, sambil berdoa dalam hati jangan sampai flash disk itu ketinggalan di kampus, masih menancap di CPU komputer ruang presentasi. Karena jika iya, say goodbye aja deh.  Untunglah, teman saya bilang flash disk itu ada di groupmate-nya, dan besok groupmate-nya itu bakal ke kampus karena ada kelas, jadi saya diminta ketemuan sama dia. Saya besoknya itu nggak ada kelas sih, tapi demi flash disk itu, saya bela-belain ke kampus. FYI, kampus saya lumayan jauh jaraknya dari rumah. Perjalanan pulang-pergi sekitar 75 menit deh, sementara saya mungkin hanya akan ada di k...

Shut Up and Listen!

Saya lagi khawatir mikirin satu hal: Final Exam Managing Organisational Flexibility (MOF) saya minggu lalu.  FYI, untuk lulus subject ini, persyaratannya ada dua: Kita harus dapat total nilai 50% dari total 100%, DAN Untuk setiap assesment yang bertanda “Invigilated”, kita harus minimal dapat 40%. Jadi, misalnya saya dapat nilai maksimal untuk Beer Game dan Learning Journal, kan udah 50% tuh, tapi saya belum tentu lulus karena harus dapat masing-masing minimal 40% dari Midterm dan Final Exam. Hehe, bingung nggak ngitungnya? Nih contohnya… untuk Final Exam kemarin nilai maksimalnya 25 marks, saya harus dapat 40% x 25 marks = 10 marks. Nah, Final Exam kemarin ada 2 section: MCQ (Multiple Choice Question), consisted of 22 questions, worth 0.5 marks each. Maximum marks for MCQ section is 22 x 0.5 = 11 marks. Essay, consisted of 1 question, worth 14 marks. Salah saya adalah, waktu ngerjain ujian ini saya kira waktunya 2 jam 10 menit, tapi ternyata… cuma 1 j...

855

Saya biasa ke kampus dengan naik bus 855 dari halte seberang rumah. Bus 855 ini satu-satunya direct bus dari rumah ke kampus, dan sebaliknya. Naik bus lain bisa sih, tapi at least harus dua kali ganti.  Nah, saya suka empet karena bus 855 mayoritas… butut. Nih, lihat aja fotonya…  courtesy of http://www.sgbuses.com/v/smb/mbo405-H-oac/mobitec/TIB583S-855-M.JPG.html Bukannya gimana, tapi saya kan paling sering naik bus ini, dan perjalanan rumah-kampus juga cukup lama (sekitar setengah jam), jadi saya sedikit berharap setidaknya ada bus yang lebih bagus lah yang bisa saya naikin tiga hari dalam seminggu (masing-masing dua kali tiga puluh menit), ke kampus dan sebaliknya.  Beberapa kali, karena senewen mendapati bus 855 yang selalu butut, saya mencoba naik bus lain ke kampus. Tentu saja, seperti yang sudah saya bilang di atas, 855 satu-satunya direct bus dari rumah ke kampus dan sebaliknya, dan kalau saya nekat naik bus lain, saya kudu ganti bus. Demi kenyamanan semu *...

Missing the Mark!

Nilai saya term lalu baru keluar akhir Oktober kemarin. And sadly to say… they do not meet my expectations. Huehehe. Term lalu saya ambil empat subject, which were Customer Experience Management, Personal and Professional Skills, Accounting for Decision Making, sama Business Negotiations. Nah, tiap subject punya beberapa assesment, kayak test, quiz, assignment, project group, dan tentu saja… final exam. Final exam yang punya kontribusi paling besar di nilai akhir, antara 40-50%. Jadi misalnya nilai untuk assesment lain lumayan oke, tapi final exam jeblok, nilai akhir juga pasti ikut jeblok.   Oya, assesment grades di kampus saya dibagi seperti ini:   High Distinction (HD atau nilai A): 85% - 100% Distinction (D atau nilai B): 75% - 84% Credit (C atau nilai C): 65% - 74% Pass (P atau sekedar lulus): 50% - 64% Di bawah 50%, otomatis failed alias harus ngulang subject itu lagi term berikutnya. Nah, assesments saya sebelum final exam puji Tuhan cukup bagus, kis...

Bad Words

Saya ambil ekskul chinese language di kampus. Kelasnya tiap Senin sore, dan tutornya cewek dari RRC bernama Meng Yan a.k.a Moki, yang juga murid program S2 di kampus saya. Orangnya asyik banget, sabar, lucu, ekspresif, pokoknya te-o-pe lah jadi tutor :D Ini minggu ke-empat saya ikut ekskul ini, dan minggu lalu ada murid cowok baru dari Maldives Island, namanya Maain. He missed first and second week class – which were really important, because the basic of this language is learned in those two weeks – tapi semangat belajarnya oke banget, dan dia juga proaktif nanya-nanya. Nah, tadi Maain cerita sama Moki, kalau ada temen sekelasnya (orang RRC) yang bilang satu kata dalam bahasa Mandarin ke dia, tapi dia nggak tau apa artinya. Waktu Moki nanya kata apa itu, Maain kasih tau, dan… muka Moki dalam sekejap langsung merah padam! Terus saya, dan tiga murid lainnya (cowok, dua dari India dan satu dari Indonesia) penasaran juga, jadi kami nanya, apa sih arti kata itu? Moki langsung gele...

So... How's Life?

I can say that it’s blessed abundantly! Yah, harus dijelaskan dengan kata apalagi – selain diberkati dengan melimpah – kalau semua yang ada di sini sepertinya sudah dirancang dengan baik oleh tangan Tuhan sendiri? Mulai hal-hal besar, sampai hal-hal kecil, saya menemukan semuanya sudah disiapkan oleh Tuhan :) Seperti yang pernah saya ceritakan di postingan Comfort Zone, ketika saya mau berangkat aja, ada teman yang mau bantu menguruskan tetek-bengek daftar kuliah (free of charge!), lalu mantan dosen saya mau mencarikan subject synopsis (daftar penting mengenai mata kuliah apa saja yang pernah saya ambil semasa D3, supaya saat ambil S1 saya tidak perlu mengulang basic subjects), dan roommate teman baik saya balik ke Indo, hingga saya bisa menggantikan tempatnya. Ketika sampai di sini, saya mendapati tangan Tuhan bekerja dalam banyak hal juga. Contoh pertama: international students di sini, yang tidak menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa pertamanya (padahal itu adalah bahasa pengant...