Skip to main content

Posts

Showing posts from June, 2011

Singapore Open Super Series 2011

Hai! Some of you, whom a badminton lover like me, might wonder, how does it feel to watch badminton tournament not in Indonesia? Sudah menjadi rahasia umum, bahwa nonton turnamen bulutangkis di Indonesia tuh meriah banget. Apalagi kalau di Istora Senayan, yang, katanya, venue bulutangkis paling ditakuti pemain-pemain negara lain saking “angker”nya. Teriakan “IN-DO-NE-SIA,” tepuk tangan membahana, serta seruan “huuu…” bagi pemain negara lain, jelas bukan beban mental yang enteng bagi pemain-pemain non Indonesia itu. Nah, sekarang gimana kalau pemain Indonesia yang main di negara lain? Masih disorakin? Atau justru mereka yang di-“huuuu”? Well, thank GOD, I had the chance to watch Indonesian shuttlers competed in Singapore :) Tepatnya, di turnamen Singapore Open Super Series 2011 yang diadakan di Singapore Indoor Stadium mulai 14-19 Juni kemarin. Secara umum, karena Singapore cuma selemparan kolor dari Indonesia, dan di sini juga orang Indonesia seabreg-abreg, yah teriakan “IN-DO-NE-SIA”

Comfort Zone

Hello from Singapore! Eh? Singapore? Yes, by 10 June 2011, and (hopefully) until October 2012, I’ll live at this country, taking my double major at international business and management entrepreneurship, at James Cook University. Well, it’s a huge step, isn’t it? FYI, saya sudah memiliki gelar D3 sejak 5,5 tahun yang lalu. I supposed to take my bachelor degree 5,5 years ago. Tapi karena waktu itu ekonomi susye (hehehe) yaaah, baru bisa kesampaian sekarang. Praise the LORD that I don’t lose my passion to study. But, yeah, I have another reason which I cannot share here. Someday you’ll know :) Balik lagi ke topik “langkah besar” tadi… Sebelum berangkat, saya bekerja di perusahaan yang oke, dengan gaji oke, bos oke, asisten oke, dan karir oke. Semuanya oke deh. Keluarga juga oke, teman-teman oke, pokoknya segala sesuatu yang saya tinggalkan di Surabaya sedang berada pada masa-masa jayanya *lebay*. Sebagian besar orang, termasuk ortu saya, bertanya-tanya, ngapain saya nekat keluar dari zon

God's Plan vs Yours

Beberapa hari yang lalu, salah seorang teman saya men-share refleksi yang sangat bagus via message di Facebook. Ia sedang membaca kitab Nehemia, ketika menemukan beberapa hal yang sangat menarik (dan bikin saya jadi tertarik juga, hingga memutuskan meminta izinnya untuk men-share ulang sekaligus menambahkan beberapa hal setelah membaca ulang kitab Nehemia): 1. Nehemia bukanlah nabi atau imam, ia seorang juru minuman raja (Nehemia 1:11b), tapi Tuhan menaruh beban dalam hatinya, untuk membangun kembali tembok Yerusalem yang telah roboh. Pada zaman dahulu, tiap kota dilindungi oleh sebuah tembok kokoh yang dibangun mengelilingi kota itu. Fungsi utama sebuah tembok sudah jelas, untuk keamanan kota, untuk melindungi kota tersebut dari ancaman akan serangan musuh. Tapi, ada fungsi lain yang seringkali tidak kasat mata, yaitu… pride. Kebanggaan. Harga diri. Jika tembok sebuah kota berdiri kokoh, itu bisa menjadi indikasi bahwa kota tersebut aman, tentram, dan kuat. Namun jika temboknya hancur