Skip to main content

Posts

Showing posts from January, 2008

Querypita

Penulis: Primadonna Angela Penerbit: Gramedia Pustaka Utama , 2007 Querido, alias Query, berharap dia bukan anak orang kaya, yang selalu diatur ini-itu oleh orangtuanya. Dia juga berharap Pita nggak tahu kalau di sekolah, nama panggilannya Rido. Pita berharap keluarganya berkecukupan, jadi dia bisa memuaskan hobinya bermain bas dan bernyanyi dengan bandnya. Dia juga penasaran, siapa sosok Rido yang sering digosipkan teman-teman sekelasnya? Waktu Pita bertemu Query, dia senang karena Query nyambung banget diajak ngobrol, juga rendah hati. Tapi, apakah penilaian Pita akan tetap sama, seandainya dia tahu Query ternyata anak orang kaya? Loves: · Query! Gila yaaa… sosok cowok seperti ini benar-benar bisa membuatku klepek-klepek! Anak orang kaya tapi nggak songong, dan mau berusaha hidup mandiri. Mbak Donna selalu berhasil menciptakan tokoh-tokoh cowok yang lovable sekaliiii! Mulai dari Kinta, Rich, Query, pokoknya sukasukasukaaaa! · Permainan emosi di novel ini bagus banget! Waktu Pita pula

Marshmallow Cokelat

Penulis: Ken Terate Penerbit: Gramedia Pustaka Utama , 2007 Masih ingat dengan trio Wening, Joy dan Marcella? Yeah, mereka masih bersahabat, tapi tetap punya keinginan yang berbeda. Marcella: menjadikan Marshmallow, bandnya, sebagai band resmi sekolah. Wening: memperbaiki nilai-nilainya, dan *mungkin* menembus jurusan IPA. Joy: punya pacar, kalau bisa Devon. Tapi jika band Marcella hanya mendapat dana bantuan tiga juta rupiah dari sekolah, Wening hanya dapat nilai pas-pasan untuk pelajaran-pelajaran IPA *sementara makalah sosiologinya sampai bisa maju ke tingkat nasional*, dan Joy gagal membuat cokelat valentine untuk Devon, masih bisakah mimpi-mimpi mereka terwujud? Loves: · Meskipun Ken Terate selalu pakai bahasa “agak” formal untuk buku-bukunya, aku selalu merasa tulisannya nggak kaku. Tetap fresh! · Judul setiap bab di novel ini asik banget! Kalau buku-buku lain mungkin hanya berupa nomor bab, atau sepatah-dua patah kata, judul bab di buku ini bisa berupa kalimat panjang, yang sang

Princess on the Brink

Penulis: Meg Cabot Penerbit: Gramedia Pustaka Utama , 2007 Putri Mia pusing berat. Pacarnya, Michael Moscovitz, berencana untuk pergi ke Jepang selama setahun penuh, untuk mengembangkan protipe robot yang mampu melakukan operasi jantung pada manusia tanpa membedah dada. Memangnya Mia mampu berjauhan selama setahun dengan Michael? Atau dia... bisa melakukan sesuatu untuk mencegah pacarnya itu pergi? Loves: · Seperti biasa, Meg Cabot bisa membuat setiap hal yang dialami Putri Mia *dan diceritakannya di diarinya* seolah nyata. Saya seolah melihat dengan mata kepala sendiri gimana gilanya tingkah Mia saat Michael bilang bakal pergi ke Jepang · Seperti semua seri The Princess Diaries, setiap membaca kita jadi semakin tau, kalau jadi Putri Mahkota sebuah kerajaan, saat usia masih 16 tahun, jelas bukan hal yang gampang. Mia nggak cuma harus mencemaskan negara yang akan dipimpinnya kelak *apa-dia-bakal-mampu-menjaga-perekonomian-negara-itu-sementara-saat-jadi-Ketua-Persatuan-Pelajar-saja-dia-m

Say NO to Band-Band Kancrut!

Maaf nih, bukannya saya merasa hebat. Atau merasa pintar. Atau mau jelek-jelekin orang. Tapi ngerasa nggak siiiihhh, kalau belakangan ini, begitu banyak band-band yang *sekali lagi maap* muncul dan mendadak ngetop hanya dengan skill bermusik yang seadanya ? Nggak perlu disebutkan lah band apa aja yang saya maksud, semua sudah bisa menebak, kan? Yah, sorry to say nih, tapi saya menganggap band-band itu sebagai band kancrut. Mendengar lagu-lagunya bikin saya pusing dan geleng-geleng kepala Dengan melodi lagu yang seadanya, lirik-lirik yang bak puisi bikinan anak SD, dan album yang *katanya* sudah dapat platinum, mereka merajai lapak-lapak penjual MP3 bajakan. Yang berarti, lagu mereka banyak dicari. Sebegitu parahkah dunia musik Indonesia, sampai lagu-lagu seperti itu yang beken? Ke mana larinya band-band berkualitas macam Nidji, Ungu, Gigi dan lain-lain? Apa orang Indonesia bosan sama band-band berkualitas, dan pengen nyari yang agak kampungan sedikit? Padahal, dulu saya kira band dada

Lagu Ini

Lagi sukasukasukaaaa sama lagu ini! Menjaga Hati Yovie & Nuno Masih tertinggal bayanganmu Yang telah membekas di relung hatiku Hujan tanpa henti seolah pertanda Cinta tak di sini lagi Kau tlah berpaling Reff : Biarkan aku menjaga perasaan ini, oohh... Menjaga segenap cinta yang telah kau beri Engkau pergi , aku takkan pergi Kau menjauh , aku takkan jauh Sebenarnya diriku masih mengharapkanmu Masih adakah cahaya rindumu Yang dulu selalu cerminkan hatimu Aku takkan bisa menghapus dirimu Meski ku lihat kini Kau di seberang sana Reff : Biarkan aku menjaga perasaan ini, oohh... Menjaga segenap cinta yang telah kau beri Engkau pergi, aku takkan pergi Kau menjauh, aku takkan jauh Sebenarnya diriku masih mengharapkanmu Andai akhirnya Kau tak juga kembali Aku tetap sendiri menjaga hati ... Reff : Biarkan aku menjaga perasaan ini, oohh... Menjaga segenap cinta yang telah kau beri Engkau pergi , aku takkan pergi Kau menjauh , aku takkan jauh Sebenarnya diriku masih mengharapka

Jeruk

Saya suka banget jeruk . Saking sukanya, waktu kecil , di saat balita-balita lain minum Nutrilon Soya , saya minum air jeruk . Pake dot . Dan itu terjadi setiap sebelum tidur . Sudah bisa ditebak, gigi saya pun habis karena dimakan gula jeruk yang diminum setiap hari sebelum tidur, tanpa sikat gigi lagi. Dan karena waktu kecil saya cadel , setiap saya mau minta minum air jeruk , saya selalu teriak, “BOMIYUK!” *singkatan dari Bobo Minum Jeyuk * Untungnya, kebiasaan bomiyuk itu berhenti waktu saya masuk sekolah. Gigi-gigi yang jelek pun copot semua, digantikan gigi baru yang *thanks God*, layak masuk iklan odol gigi Tapi saya masih tetap suka jeruk kok. Bukan untuk diminum , memang. Tapi saya suka aroma jeruk untuk segala sesuatu . Contohnya nih, saya suka *dan anehnya, cocok * sama shampoo dan conditioner Herbal Essences yang mengandung ekstrak jeruk sitrus . Saya juga cinta mati sama body lotion saya, Satsuma Puree Body Lotion by The Body Shop , yang mengandung ekstrak jeru

I Love You, Kaka!

Gilagilagilaaaaa! Saya lagi sukaaaaa banget sama cowok ini! Bukan karena gantengnya... *yah, itu juga sih * Bukan juga karena kehebatannya di lapangan bola. Bukan juga karena Ballon d’Or -nya... Tapi karena keberanian dia mengakui imannya I mean, untuk pemain sepakbola sekelas Kaka a.k.a Ricardo Izecson dos Santos Leite , memproklamirkan iman dengan begitu gamblang jelas bukan hal yang gampang, kan? FYI, Kaka pernah mengalami cedera serius waktu umur 18 tahun. Dia mengalami cedera punggung saat sedang berenang. Dokter memvonisnya tak bisa bermain sepakbola lagi seumur hidupnya. Bahkan, kemungkinan besar dia akan lumpuh karena cedera itu. Padahal waktu itu Kaka sudah berstatus pemain cadangan yang cukup terkenal di klub San Paulo . Tapi Kaka mencari TUHAN . Dia bergumul tak putus-putus, dan bernazar kalau dia dapat main sepakbola lagi, dia akan mempersembahkan seluruh prestasinya kepada TUHAN. Dan setahun setelah kecelakaan itu, TUHAN memberikan mujizat . Kaka sembuh total, bahk