Skip to main content

Posts

Showing posts from August, 2007

DAUGHTRY Set to Play Australia In September!

Waooww... band idola saya, DAUGHTRY , bakal main di Australia ! THE BIGGEST SELLING ROCK BAND OF 2007 - CONFIRMED FOR SHOWS IN SYDNEY & MELBOURNE IN SEPTEMBER The biggest rock band in the US right now, DAUGHTRY, have today confirmed that they will be bringing their critically acclaimed live show to Australia to play two shows: Melbourne on Monday 24th September and Sydney on Tuesday 25th September. The band have made rock history in the United States by selling over three million copies of their self titled debut album to date, making it the biggest selling album in the United States this year. The album also remained in the US Top 10 on the Billboard charts for a massive 26 weeks! In Australia, the album was released in August and is already fast approaching gold sales (35,000 units). The first single “It's Not Over” has been a top 5 airplay hit for most of this year and the current single “Home” is impacting radio now. DAUGHTRY headed up by charismatic rocker Chris Daughtry,

Tanah

Kemarin, Mas Idin sang teknisi kantor masuk ke ruangan Om Bos . Kebetulan, saya lagi pinjam laptop di situ buat ngecek e-mail , jadi yaa saya dengar pembicaraan mereka * bukan nguping yeee... lagian bukan pembicaraan top secret kok * Nah, yang dibicarakan Mas Idin dan Om Bos adalah rencana Mas Idin untuk beli tanah . Untuk bangun rumah kayaknya. Terus dia nanya-nanya gitu lah soal pajak ke Om Bos, dan dari yang saya kuping, ternyata proses beli tanah itu ribet skali ! Mulai masalah siapa yang menanggung pajak , siapa yang ngurus, dan babibu lainnya, aduuhh... baru mendengarnya aja saya pusing! Terus saya bilang sama Mas Idin, “Hah, ternyata beli tanah saja prosesnya segitu ribetnya , ya?” Dia bilang, “ Makanya , kamu kalau cari suami nanti, yang sudah punya rumah sendiri , jadi nggak repot beli-beli tanah segala. Ikut stres nanti kamu.” Boro-boro suami, pacar aja kagak punya ... Well, I’m not looking for. ... Not ye t

D

Serius nih, aku baru nyadar : tokoh cowok dari novel-novelku, namanya SELALU berawalan dengan huruf D ! Di Anak Band : David. Di Kapok Deh Jatuh Cinta! : Davin. Di Dylan, I Love You! : Dylan. Errr... dan sebenernya ada juga dua naskahku yang baru ¾ jadi itu: Yang judulnya Brondong Lover? , nama si cowok Dave. Yang judulnya Thalita , nama si cowok Darren. Sengaja ? Sama sekali nggak. Orang nyadarnya baru kemarin kok, pas ada yang ngisi comment di FS . Haha, kalau kupikir kok lucu juga , kenapa bisa kayak gini ya? Oke, next book tokoh cowoknya juga berawalan D ahh... DOYOK !

Employee of the Month

Vince Downey *ah namanya kok bikin ingat sama seseorang * adalah pegawai teladan di Super Club , sebuah hypermarket yang sangat menjunjung tinggi pegawai yang berpredikat tersebut. Apalagi, Vince sudah meraih gelar “Employee of the Month” itu sebanyak 17 kali berturut-turut! Kalau dia berhasil meraihnya untuk yang ke-18 kali, dia bakal mendapatkan sebuah mobil Chevrolet Malibu ! Tadinya, nggak ada yang berusaha menyaingi Vince untuk meraih gelarnya yang ke-18, tapi gara-gara muncul seorang kasir baru yang supercantik bernama Amy Renfroe , yang cuma mau kencan dengan “Employee of the Month”, Zack Bradley jadi terobsesi untuk mengalahkan Vince Downey. Tapi ternyata itu nggak gampang , apalagi Zack terbiasa datang telat dan seenak udel dalam pekerjaannya Wowww, aku sukaa film ini! Konyol dan seru! Asik banget melihat Zack dan Vince saling berlomba untuk jadi Employee of the Month . Bayangin aja, masa mereka rebutan untuk mengepel lantai sih? Lucunya film ini masih ditambah lagi de

Enthusiasm on Dylan :)

Waaahh, senangnyaaa ... setelah saya post tentang mulai menggarap sekuel Dylan, I Love You! kemarin itu, banyak banget e-mail, comment, message FS dan SMS yang bilang kalau udah nggak sabar pengen baca! Padahal diterima ama penerbitnya aja belum tentu ya? Anyway, sekarang saya sudah masuk ke halaman 27 , dan buat bocoran nih, ceritanya bener-bener makin seru lho! Saya yang penulisnya aja excited banget pengin nerusin ngetik Sayang nanti malem ada acara *yang sebenernya nggak semangat-semangat amat pengen datengin*, jadi saya nggak bisa ngelanjutin Dylan deh

Menulis Lagi!

Akhirnya, setelah hampir setahun mati ide, dan yang muncul saat membuka file novel di komputer hanya perasaan malas dan nggak mood , mulai kemarin saya menulis lagi ! Dan nggak tanggung-tanggung, dengan mengabaikan dua novel ¾ jadi lainnya, aku memulai novel baru , yang adalah sekuel Dylan, I Love You! Kemarin, sekali buka new Microsoft word Document, saya bisa menulis 11 halaman ! Cihuyy! Nah, ini berarti setelah ini akan dimulai lagi hari-hari begadang karena menulis novel Doakan saya sukses yaaa! Oiya, ada yang punya ide judul untuk sekuel ini nggak? Kalau bisa, yang masih ada hubungannya sama Dylan gitu deh, biar kalau * in case novel ini diterbitin * orang lihat, mereka bisa langsung tau ini sekuelnya Dylan. Ayoo, ditunggu masukannya yak! Kalau judulnya nanti kupakai , dan sekuel ini beneran terbit, si pemberi usul saya kasih gratis 1 buku deh

Masuk Koran!

Haha, buku saya masuk koran! Bukan yang Dylan, I Love You! , tapi yang Anak Band ! *buset padahal ni buku udah taon kemarin terbitnya* Oya, Anak Band dibahas di rubrik Book Club di koran Jawa Pos edisi 20 Agustus 2007 , dapat jatah 1 halaman full ! *eh ngga deng, dipotong dikit-dikit buat iklannya Hypermart dan buku The Messenger * Tapi yang penting dibahas euyy... Dikomentarin ama lima orang bookaholic juga Nah, berhubung halaman korannya naujubile gedenya dan tak kuasa masuk ke dalam scanner, saya fotoin dan tulis ulang aja ya komentarnya para bookaholic yang baca buku ini. 1. Sita Paprika Yasien – Mahasiswi Universitas Airlangga (UNAIR) Benci Amanda, Suka Dian Sebagai tokoh utama, nggak heran Amanda paling disuka. Tapi nggak buatku. Aku malah benci Amanda. Bagiku, dia sangat kekanakan. Dia nggak punya prinsip, gampang dibohongi, dan tega merusak hubungan asmara orang lain. Dia juga terlalu sok kaya, karena suka pakao pakaian yang bermerek. Yang paling kusuka adalah Dian. P

Indiana Chronicle - Blues

Penulis: Clara Ng Penerbit: Gramedia Pustaka Utama , 2005 Harga: Rp. 45.000,- Indiana Lesmana , wanita lajang di kota metropolitan dengan seabreg masalah . Masih numpang di apartemen sepupunya yang news anchor TV swasta. Punya pacar pemaksa , yang segala kemauannya adalah perintah . Mobil yang dimilikinya hanya mobil butut yang lebih sering mogok daripada jalan. Daaann… karirnya mandek di tempat. Untunglah, ada setitik oase di tengah padang gurun panas: pacarnya , yang pemaksa tapi super-duper-kaya-raya itu, melamarnya . Yah, walaupun hanya lewat telepon sih. Dan caranya sama sekali nggak romantis . Indiana mengiyakan lamaran itu, dan segera saja harus berurusan dengan Ana , wedding plannernya yang sangaaattt bawel . Tapi, apakah semua rencana pernikahan itu berjalan lancar , jika pesawat yang ditumpangi Indiana mengalami kecelakaan di belantara Kalimantan , dan dia bertemu Charles , cowok ganteng yang ternyata klien kakap perusahaannya? Kesan setelah melewatkan beberapa ba

Surf's Up

Cody Maverick mempunyai cita-cita untuk jadi surfer terkenal . Pertemuannya dengan Big Z , surfer top idolanya, bertahun-tahun lalu membuat keinginannya untuk meraih cita-cita semakin kuat. Apalagi setelah Big Z meninggal karena kecelakaan dalam suatu kejuaraan, Cody jadi makin bertekad untuk jadi surfer top. Sayang, tak satupun teman dan anggota keluarga yang mendukung cita-cita Cody itu. Malah, mereka semua menertawakannya . Sampai suatu hari, Cody bertemu dengan Mike , pencari bakat surfer baru. Yang dipilih oleh Mike akan diikutkan dalam Kejuaraan Surfer Reggie Bolafonte untuk mengenang Big Z di Pen Gu Island . Apakah Cody berhasil meraih cita-citanya, jika lawan yang akan dihadapinya adalah Tank Evans , penguin surfer yang sudah menjuarai sembilan kontes dunia ? Satu lagi film kartun yang membuatku menegur diri sendiri: hei, film kartun itu bukan cuma tontonan anak kecil ! Hebat banget betapa film-film kartun produksi Sony Pictures , Dreamworks, Warner Bros dan Pixar bis

Kurang Satu Kata = Kesalahan Fatal!

Kemarin pergi sama Meli, Jovi, Fanie plus the twins Rendy-Raymon ke Tunjungan Plaza. Kita makan di Sushi Tei , dan di sinilah awal mula segala bencana *hiperbol abis * Yeah, aku tipe orang yang nggak begitu suka sushi, tapi nggak pantang juga sih. Jadi kemarin agak-agak bingung juga mau pesan sushi yang mana. Untunglah buku menunya ada potonya , jadi aku memilih sushi yang kelihatannya akan-oke-di-perutku *which was Baked Salmon Takamaki *, dan langsung pesan. Aku: Mbak, Salmon Takamaki nya satu ya Pelayan Sushi Tei: Salmon Takamaki satu. Oke . Kira-kira sepuluh menit , pesanan datang. Setelah Rendy, Raymon, Fanie, Joph dan Meli ambil pesanan masing-masing, tertinggallah satu piring berisi sushi yang sama sekali tidak familiar . Dan nggak ada yang mengambil pesanan itu, yang berartiiii itu pasti pesananku . Perasaan nggak enak dan bingung mulai menyelip. Kok penampilan ni sushi nggak sama kayak foto yang di buku menu tadi?? Tapi kulihat namanya di order list di sampingku, nama