Kuliah Personal and Professional Skills minggu kemarin bahas Time and Self Management, focused on “stress”. We discussed what are the triggers of stress, which were: don’t know what to do, not in control, fear, pressure, and things going in your brain.
And these are some of my classmates’ ways to diminish stress, varied from the good one to the horrible one: sports, listen to music, shopping, meditate, eat a lot (haha, sounds like ME! :p), talk to people, keep yourself busy, drink and smoke (!@#$^&*?), shout (-_-*), time management, sleep, and holiday. So many ways, huh?
But… it’s great to know that our GOD has a provided the perfect way, not only to diminish it, but to RELIEVE it!
Come to Him, and we will have rest! Learn from Him, and we will find rest for our souls! Isn’t it amazing? Of course, kita tetap harus “membereskan” stres kita dengan “membereskan” penyebabnya (means… beresin kerjaan yang selalu kita tunda kalau problem kita adalah kerjaan yang numpuk, lebih pinter ngatur waktu kalau problem kita adalah 24-jam-sehari-itu-nggak-cukup), but come to GOD will give us the peace and serenity. Because … “Events do not cause stress, we do. It is how we experience events, and how resilient we are, that determines how stress affects us.”
It’s how resilient we are… it’s about how strong the POWER that sustains us.
Menara yang kuat. Kota benteng. Tempat perlindungan. Adakah Ia kurang jelas menyatakan diri-Nya?
Nah sekarang mari kita lihat penyebab stres menurut classmates saya :D What does the Bible say about it?
1. Don’t know what to do
Nggak tahu harus ngapain? Alkitab mengatakan, orang yang takut akan Tuhan, kepadanya Tuhan sendiri yang akan menunjukkan jalan yang harus dipilihnya! Looks doubtful for some of you, eh? Well, just try and see ;)
2. Not in control
We, indeed, do not control everything… God does! Ayub, di tengah segala penderitaannya (kehilangan harta, anak-anak, kesehatan, dicerca oleh teman-temannya, bahkan menderita penyakit bisul yang menjijikkan – kurang stres apa lagi doi?) bahkan mengakui hal itu! God doesn’t play, friends. EVERYTHING is in His control :)
3. Fear
Whom shall we fear? What shall we fear? He is with us!
4. Pressure
Nggak bisa dipungkiri bahwa mayoritas stres ditimbulkan oleh tekanan dari lingkungan kita. Dari bos, kolega, teman, keluarga, bahkan masyarakat umum. One thing you should remember: you can’t please everyone, even God can’t! Orang-orang Farisi dan Saduki tak senang pada Yesus, bahkan mencari-cari kesalahan-Nya.
Caring about pleasing God is far more important than worrying about pleasing man! ;)
5. Things going in your brain (I spell it with W.O.R.R.Y)
I have never counted it yet (hehe), but they say that there are 365 times “do not be afraid” phrase on the Bible! Means… one for each day throughout the year! And let these verses from Matthew 6 convince you more:
Jadi, jangan stres lagi ya! ;)
And these are some of my classmates’ ways to diminish stress, varied from the good one to the horrible one: sports, listen to music, shopping, meditate, eat a lot (haha, sounds like ME! :p), talk to people, keep yourself busy, drink and smoke (!@#$^&*?), shout (-_-*), time management, sleep, and holiday. So many ways, huh?
But… it’s great to know that our GOD has a provided the perfect way, not only to diminish it, but to RELIEVE it!
Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu … dan jiwamu akan mendapat ketenangan. (Matius 11:28-29)
Come to Him, and we will have rest! Learn from Him, and we will find rest for our souls! Isn’t it amazing? Of course, kita tetap harus “membereskan” stres kita dengan “membereskan” penyebabnya (means… beresin kerjaan yang selalu kita tunda kalau problem kita adalah kerjaan yang numpuk, lebih pinter ngatur waktu kalau problem kita adalah 24-jam-sehari-itu-nggak-cukup), but come to GOD will give us the peace and serenity. Because … “Events do not cause stress, we do. It is how we experience events, and how resilient we are, that determines how stress affects us.”
It’s how resilient we are… it’s about how strong the POWER that sustains us.
Nama TUHAN adalah menara yang kuat, ke sanalah orang benar berlari dan ia menjadi selamat. (Amsal 18:10)
Menara yang kuat. Kota benteng. Tempat perlindungan. Adakah Ia kurang jelas menyatakan diri-Nya?
Nah sekarang mari kita lihat penyebab stres menurut classmates saya :D What does the Bible say about it?
1. Don’t know what to do
Siapakah orang yang takut akan TUHAN? Kepadanya TUHAN menunjukkan jalan yang harus dipilihnya. (Mazmur 25:12)
Nggak tahu harus ngapain? Alkitab mengatakan, orang yang takut akan Tuhan, kepadanya Tuhan sendiri yang akan menunjukkan jalan yang harus dipilihnya! Looks doubtful for some of you, eh? Well, just try and see ;)
2. Not in control
Aku tahu, bahwa Engkau sanggup melakukan segala sesuatu, dan tidak ada rencana-Mu yang gagal. (Ayub 42:2)
We, indeed, do not control everything… God does! Ayub, di tengah segala penderitaannya (kehilangan harta, anak-anak, kesehatan, dicerca oleh teman-temannya, bahkan menderita penyakit bisul yang menjijikkan – kurang stres apa lagi doi?) bahkan mengakui hal itu! God doesn’t play, friends. EVERYTHING is in His control :)
3. Fear
Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku; gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang menghibur aku. (Mazmur 23:4)
Whom shall we fear? What shall we fear? He is with us!
4. Pressure
Nggak bisa dipungkiri bahwa mayoritas stres ditimbulkan oleh tekanan dari lingkungan kita. Dari bos, kolega, teman, keluarga, bahkan masyarakat umum. One thing you should remember: you can’t please everyone, even God can’t! Orang-orang Farisi dan Saduki tak senang pada Yesus, bahkan mencari-cari kesalahan-Nya.
Kamu telah mendengar dari kami bagaimana kamu harus hidup supaya berkenan kepada Allah … baiklah kamu melakukannya lebih bersungguh-sungguh lagi. (1 Tesalonika 4:1)
Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna. (Roma 12:2)
Caring about pleasing God is far more important than worrying about pleasing man! ;)
5. Things going in your brain (I spell it with W.O.R.R.Y)
I have never counted it yet (hehe), but they say that there are 365 times “do not be afraid” phrase on the Bible! Means… one for each day throughout the year! And let these verses from Matthew 6 convince you more:
6:25 "Karena itu Aku berkata kepadamu: Janganlah kuatir akan hidupmu, akan apa yang hendak kamu makan atau minum, dan janganlah kuatir pula akan tubuhmu, akan apa yang hendak kamu pakai. Bukankah hidup itu lebih penting dari pada makanan dan tubuh itu lebih penting dari pada pakaian?
6:26 Pandanglah burung-burung di langit, yang tidak menabur dan tidak menuai dan tidak mengumpulkan bekal dalam lumbung, namun diberi makan oleh Bapamu yang di sorga. Bukankah kamu jauh melebihi burung-burung itu?
6:27 Siapakah di antara kamu yang karena kekuatirannya dapat menambahkan sehasta saja pada jalan hidupnya?
6:28 Dan mengapa kamu kuatir akan pakaian? Perhatikanlah bunga bakung di ladang, yang tumbuh tanpa bekerja dan tanpa memintal,
6:29 namun Aku berkata kepadamu: Salomo dalam segala kemegahannya pun tidak berpakaian seindah salah satu dari bunga itu.
6:30 Jadi jika demikian Allah mendandani rumput di ladang, yang hari ini ada dan besok dibuang ke dalam api, tidakkah Ia akan terlebih lagi mendandani kamu, hai orang yang kurang percaya?
6:31 Sebab itu janganlah kamu kuatir dan berkata: Apakah yang akan kami makan? Apakah yang akan kami minum? Apakah yang akan kami pakai?
6:32 Semua itu dicari bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Akan tetapi Bapamu yang di sorga tahu, bahwa kamu memerlukan semuanya itu.
6:33 Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.
6:34 Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari."
Jadi, jangan stres lagi ya! ;)
Comments