Skip to main content

Posts

Showing posts from 2012

Ziklag

Beberapa hari yang lalu, saya lagi baca One Year Bible Plan, waktu roommate saya ingatin untuk bayar uang kost. FYI, we rent a unit of HDB (sebutan untuk rumah susun di Singapore) here, consists of three bedrooms, and one of those rooms has been vacant for a month. We’ve been trying our best in order to find a housemate, but still haven’t found one yet. Nah, berhubung saya dan roommate saya nyewa satu unit, konsekuensinya adalah kalau ada kamar yang kosong, kami yang harus nanggung pembayarannya. Haha, finding a housemate is frustating, and paying for a vacant room is even more! :p But then, we have no choice. Jadi, waktu roommate saya ingatin untuk bayar uang kost (karena memang udah waktunya bayar), I went downstair to withdraw money from ATM (di bawah rumah saya ada mesin ATM, lol!). Waktu habis ngambil uang, saya cek saldo, dan… langsung mengasihani diri sendiri, wkwk. Ironis sekali bagaimana sederet angka yang terpampang di monitor mesin ATM bisa mempengaruhi mood-mu, ya? :p N

Spread Your Wings!

I have been physically and emotionally exhausted lately, but, by God’s grace, I refuse to be spiritually exhausted as well. YEAH! :D Anyway, few days ago, when I was on my way to school, God reminded me about how often I rely on my own strength. Tau kan, kalau lagi ada masalah, terus kita sibuk sendiri mikirin jalan keluar dari masalah itu, atau nanya ke orang-orang terdekat kita, BUKANNYA berdoa dulu sebelumnya. Yang mana pada akhirnya kita justru capek sendiri, stres, tapi masalahnya justru nggak selesai-selesai -.- Kata Firman Tuhan: Celakalah orang-orang yang pergi ke Mesir minta pertolongan, yang mengandalkan kuda-kuda, yang percaya kepada keretanya yang begitu banyak, dan kepada pasukan berkuda yang begitu besar jumlahnya, tetapi tidak memandang kepada Yang Mahakudus, Allah Israel, dan tidak mencari TUHAN. (Yesaya 31:1) Duh, dibilang "celaka", lho! Serem ya? :s Padahal, kadang saat kita berhenti bergantung pada kekuatan kita sendiri, justru saat itulah Tuhan

Spirit of the Lord vs Evil Spirit

Heiya! I haven’t blogged for one and half months? Geez, been pretty busy with holiday, then Singapore Open, then school (I’m on my last term! Time flies!), but now I wanna share with you what I got from my Bible reading today :D So, I was reading 1 Samuel 16 : 14-23, and it was about David in Saul’s Service. Courtesy of http://www.elijahmagazine.com/2012/01/21/dysfunctional/ 16:14 Tetapi Roh TUHAN telah mundur dari pada Saul, dan sekarang ia diganggu oleh roh jahat yang dari pada TUHAN. 16:15 Lalu berkatalah hamba-hamba Saul kepadanya: "Ketahuilah, roh jahat yang dari pada Allah mengganggu engkau; 16:16 baiklah tuanku menitahkan hamba-hambamu yang di depanmu ini mencari seorang yang pandai main kecapi. Apabila roh jahat yang dari pada Allah itu hinggap padamu, haruslah ia main kecapi, maka engkau merasa nyaman." 16:17 Berkatalah Saul kepada hamba-hambanya itu: "Carilah bagiku seorang yang dapat main kecapi dengan baik, dan bawalah dia kepadaku

Flash Disk

Kira-kira minggu lalu, flash disk saya nggak sengaja terbawa oleh teman saya. Dia pinjam untuk menyimpan file power point saat akan group presentation di kampus, dan lupa mengembalikan (saya juga lupa minta balik sih :p). Malamnya, saat mau simpan satu file di flash disk, saya kelimpungan mencari flash disk itu. Setelah diingat-ingat baru saya nyadar, flash disk itu belum dikembalikan teman saya. Panik, langsung saya BBM dia, sambil berdoa dalam hati jangan sampai flash disk itu ketinggalan di kampus, masih menancap di CPU komputer ruang presentasi. Karena jika iya, say goodbye aja deh.  Untunglah, teman saya bilang flash disk itu ada di groupmate-nya, dan besok groupmate-nya itu bakal ke kampus karena ada kelas, jadi saya diminta ketemuan sama dia. Saya besoknya itu nggak ada kelas sih, tapi demi flash disk itu, saya bela-belain ke kampus. FYI, kampus saya lumayan jauh jaraknya dari rumah. Perjalanan pulang-pergi sekitar 75 menit deh, sementara saya mungkin hanya akan ada di kampu

It's All About Jesus

Sabtu ini giliran saya jadi worship leader (WL) di youth service di gereja saya. Intermezzo dikit, saya belum lama jadi WL sih (baru dua bulan), dan jujur aja saya sempat nggak nyangka bakal dipercaya untuk jadi WL, karena… saya nggak bisa baca not. Serius, misal ada not angka terus saya disuruh menyanyikan nadanya, saya nggak bisa. Saya juga nggak bisa main alat musik satu pun, dan nggak ngerti tentang kunci. Bisanya cuma nembak nada dan nyanyi dengan nggak fals, hahaha. So it’s all solely by God’s grace :D Nah, di gereja saya di sini, ada google groups gitu buat tim praise and worshipnya. Biasanya, sekitar hari Selasa atau Rabu, WL yang bertugas bakal post lagu-lagu apa aja yang bakal dia bawain di hari Sabtu, lengkap dengan link youtube dan liriknya, biar tim PW-nya bisa latihan sendiri dulu sebelum latihan gabungan hari Sabtu siangnya. Saya termasuk tipe yang suka pilih lagu dengan satu tema. Jadi misalnya bulan lalu, saya pilih tema God’s great love, dan pakai lagu-lagu yang

One Last Chance

With a grateful heart, I proudly present you my 11th book: Adrienne Hanjaya, novelis muda berbakat yang buku-bukunya selalu bestseller, mempunyai satu prinsip: Tak boleh ada patah hati yang tak menghasilkan royalti. Setiap kisah cintanya yang berantakan selalu dituangkan Adrienne dalam naskah. Semuanya. Dengan nama tokoh pria yang sering kali menggunakan nama sebenarnya, dengan ending buruk bagi si tokoh pria dan kebahagiaan bagi si tokoh wanita. Adrienne berpendapat, para pria itu layak mendapatkannya karena telah menyia-nyiakan cintanya. Sampai akhirnya, Adrienne bertemu Danny Husein, calon dokter muda yang bahkan sempat dikiranya too good to be true . Kali ini Adrienne mengira akhirnya ia bisa menulis novel roman yang berakhir dengan tokoh pria dan wanita bahagia bersama. Tapi perkiraan Adrienne salah. Salah satu cowok yang pernah dijadikan tokoh novelnya memberitahu Danny tentang prinsip menulis Adrienne. Bagaimana reaksi Danny mendengar itu? Apakah ia memilih meninggalka

Back to Egypt

Minggu lalu saya melakukan sebuah kesalahan yang bener-bener bikin damai sejahtera saya hilang, which was… terima orderan essay.  Terima orderan essay ini maksudnya, kita ngerjain essay (tugas) orang lain, dan dibayar untuk itu. Saya dapat “job” ini dari teman saya, yang dapat dari salah satu kenalannya, mahasiswa di satu universitas di Singapore (nggak sekampus sama saya). Saya nggak tahu siapa si “pemesan” ini, hanya tahu bahwa dia menawarkan S$ 200 (-/+ Rp 1.500.000) untuk essay 1700 kata. Waktu itu, saya terima bukan karena duitnya, tapi lebih karena lagi nganggur banget, dan ya udah lah, hitung-hitung dapat uang tambahan buat living cost di sini (yang nggak murah :p). Essaynya sendiri gampang banget, saya selesai ngerjain cuma dalam beberapa jam. But it’s funny how Holy Spirit keeps convicting you when you do something that displeases God. Asli lho ya, selama dan sesudah ngerjain itu, damai sejahtera saya hilang dan saya seperti terus-menerus dikejar perasaan bersalah. The fee

Xplode's 4th Anniversary

Xplode (the youth community at my church here) celebrated its 4 th birthday last week! Tapi saya baru sempat posting ceritanya sekarang :D Anyway, saya jadi salah satu MC di acara itu, bareng sama Andrew. Pengalaman pertama jadi MC, dan yang tadinya berencana pakai bahasa Indonesia, tiba-tiba berubah harus pakai bahasa Inggris karena ada beberapa tamu yang bukan orang Indonesia (FYI, gereja saya di sini jemaatnya orang Indonesia semua :D). Duh, nervousnya jadi double! But thanks to my partner Andrew yang sudah berhasil menutupi semua awkward moments saya dengan banyolan-banyolannya. Almost everyone thought that he’s a professional MC! In fact, that was also his first time hosting an event, just like me! *nyembah* Oya, untuk anniversary kali ini, kita pakai tema Unity in Love, and what’s special is that… we had fine dining at our church hall!  The Menu Apa lagi yang spesial? Semua makanan hari itu dimasak dan dihidangkan oleh our cell group leaders, who dressed in