Siapa orang yang pertama kali kamu cari, jika ada hal baru, peristiwa menyenangkan, atau sesuatu yang buruk terjadi padamu? Siapa orang yang pertama kali kamu mintai saran, jika kamu harus mengambil sebuah keputusan besar?
Sahabat? Mama? Pacar? Saudara?
I received an e-mail yesterday afternoon. An answer, and an offer, at the same time. I was too excited about it, so I immediately forwarded the e-mail to my best friend, sister, and mentor, Ci Rina Suryakusuma :D She BBM-ed me few moments later, gave me her opinion and advices, and I told her, “Ya udah, Ci, coba aku doa dulu deh.”
Dan tepat setelah bilang begitu, baru saya nyadar, kok saya nggak langsung doa begitu terima e-mail itu tadi ya? Kok orang yang pertama kali saya cari bukan Tuhan, padahal hal ini sudah saya bawa dalam doa pada-Nya selama beberapa minggu belakangan? Bukan berarti consult ke mentor rohani itu salah ya (malah ini bagus banget, karena kita jadi bisa dapat masukan yang nggak hanya berdasarkan logika aja, tapi yang terutama Alkitabiah :D), but I’m training myself to make God as the One who first comes in my mind in everything :)
Saya sedang mendidik diri saya untuk menomorsatukan Tuhan nih… Benar-benar menomorsatukan. Dalam segala hal, cari Tuhan dulu. Ask Him, talk to Him (tapi bukan berarti mau pakai baju apa dan mau makan apa juga nanya Tuhan dulu ya, nanti Tuhan bilang, “anak-Ku, kan kamu sudah Aku kasih akal budi…” :p) Dan saya rasakan sukacita yang berlimpah sekali, karena dengan begitu, saya jadi punya hubungan yang dekat dengan Tuhan. I can feel His presence in every single moment in my life. Dan bener deh, dalam segala sesuatu hal di mana kita menomorsatukan Tuhan, Ia membuat segala sesuatunya berhasil.
Kita jadi mengambil keputusan yang benar, hal yang kita kerjakan sukses, rencana kita berhasil… but wait! Semua itu hanya sebagian kecil yang akan kita terima, jika kita selalu mencari Tuhan dahulu dalam setiap pergumulan dan rencana kita! Lantas, apa hal utama yang kita dapat? Damai sejahtera! Sukacita! We consulted the Great Consultant Himself, didn’t we? Kesuksesan yang kita dapatkan nggak akan sebanding dengan damai sejahtera dan sukacita yang kita peroleh, karena kita tahu kita sudah mengikuti kehendak Tuhan.
Train ourselves, friends. Seek Him first in everything! God wants to talk with you. He wants to show you the path you must choose :)
Sahabat? Mama? Pacar? Saudara?
I received an e-mail yesterday afternoon. An answer, and an offer, at the same time. I was too excited about it, so I immediately forwarded the e-mail to my best friend, sister, and mentor, Ci Rina Suryakusuma :D She BBM-ed me few moments later, gave me her opinion and advices, and I told her, “Ya udah, Ci, coba aku doa dulu deh.”
Dan tepat setelah bilang begitu, baru saya nyadar, kok saya nggak langsung doa begitu terima e-mail itu tadi ya? Kok orang yang pertama kali saya cari bukan Tuhan, padahal hal ini sudah saya bawa dalam doa pada-Nya selama beberapa minggu belakangan? Bukan berarti consult ke mentor rohani itu salah ya (malah ini bagus banget, karena kita jadi bisa dapat masukan yang nggak hanya berdasarkan logika aja, tapi yang terutama Alkitabiah :D), but I’m training myself to make God as the One who first comes in my mind in everything :)
Saya sedang mendidik diri saya untuk menomorsatukan Tuhan nih… Benar-benar menomorsatukan. Dalam segala hal, cari Tuhan dulu. Ask Him, talk to Him (tapi bukan berarti mau pakai baju apa dan mau makan apa juga nanya Tuhan dulu ya, nanti Tuhan bilang, “anak-Ku, kan kamu sudah Aku kasih akal budi…” :p) Dan saya rasakan sukacita yang berlimpah sekali, karena dengan begitu, saya jadi punya hubungan yang dekat dengan Tuhan. I can feel His presence in every single moment in my life. Dan bener deh, dalam segala sesuatu hal di mana kita menomorsatukan Tuhan, Ia membuat segala sesuatunya berhasil.
Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu. (Matius 6:33)
Kita jadi mengambil keputusan yang benar, hal yang kita kerjakan sukses, rencana kita berhasil… but wait! Semua itu hanya sebagian kecil yang akan kita terima, jika kita selalu mencari Tuhan dahulu dalam setiap pergumulan dan rencana kita! Lantas, apa hal utama yang kita dapat? Damai sejahtera! Sukacita! We consulted the Great Consultant Himself, didn’t we? Kesuksesan yang kita dapatkan nggak akan sebanding dengan damai sejahtera dan sukacita yang kita peroleh, karena kita tahu kita sudah mengikuti kehendak Tuhan.
Carilah TUHAN selama Ia berkenan ditemui; berserulah kepada-Nya selama Ia dekat! (Yesaya 55:6)
Train ourselves, friends. Seek Him first in everything! God wants to talk with you. He wants to show you the path you must choose :)
Comments
Perlu latihan, tapi aku percaya Tuhan pasti senang kalau dalam setiap hal, kita ingat Dia sebagai sahabat kita yang pertama :)
aku juga lagi latihan buat taruh Tuhan di nomor satu terus nih. tapi tantangan terbesar: kalau baru bangun tidur, kadang langsung ke kamar mandi terus bikin kopi & sarapan, instead of saat teduh dulu.. apalagi kalau ada kuliah pagi, susaaah huhuhu.. tapi aku bakal coba terus :)