Skip to main content

Posts

Showing posts from December, 2011

More Than Just Sing!

Dua minggu lalu, saya pelayanan perdana di Praise & Worship Team di gereja saya di sini, jadi… singer. Wekekek. Saya suka nyanyi, tapi sejauh ini keberanian tampil saya dibatasi oleh dinding-dinding kamar mandi, fufufu. But then, I found out that this is another area where I can serve my God, so I challenged myself to join the new PW training class few weeks ago.  PW training ternyata seru sekali! Saya belajar teknik-teknik dasar menyanyi, mulai pernafasan, artikulasi, etc. Tapi tentu lebih excited untuk belajar bagaimana mencegah kebaktian di mana kamu melayani berubah menjadi “konser musik”. Karena kalau suatu kebaktian di mana PW teamnya berfokus pada diri sendiri, dan bukannya Tuhan, tentulah kebaktian itu hanya akan jadi sebuah konser musik, di mana jemaat yang hadir hanya menikmati musik dan nyanyian, padahal tujuan praise and worship saat kebaktian adalah untuk memuji dan menyembah Tuhan, sekaligus mempersiapkan hati jemaat untuk menerima Firman Tuhan. Apa jadinya s

Snowman

Baru saja menemukan suatu hal yang random tapi lucu: Foto ini diambil di Grand City Surabaya, 14 Desember 2010 Kalau yang ini diambil di Ion Orchard Singapore, 14 Desember 2011 Lucu sekali, bisa foto sama snowman di tanggal yang sama tapi tahun yang berbeda, dan dua-duanya pakai baju warna merah, pula :p Padahal nggak disengaja lho. Kira-kira 14 Desember 2012, saya bakal foto pakai baju merah sama snowman di mana ya? :)

Mari Makan!

Dalam seminggu ini saya menemukan dua makanan yang amat sangat uenak suekale banget! :D Lucunya, kedua makanan ini saya temukan secara “nggak sengaja”. Makanan pertama, Hokkian Mee di Kopitiam: Oya, buat yang nggak tau, Kopitiam itu semacam food court, jadi terdiri dari aneka stall yang jual macam-macam makanan gitu. Kayaknya Kopitiam mana aja jual Hokkian Mee ini deh, tapi kemarin saya makannya di Kopitiam MRT Lavender, habis latihan Praise & Worship Team di gereja. Kopitiam ini udah kayak langganan anak-anak Xplode, karena… dari gereja cuma tinggal ngesot aja, dan pilihan makanannya juga segambreng. Biasanya, kalau di sini saya makan young tau foo, wonton noodle, atau dessert ice longan and beancurd. Cuma, kemarin lagi pakai baju putih, terus nggak tahu kenapa saya tuh ada kecenderungan menumpahkan anything di baju kalau sedang pakai baju putih -_- Jadi, kemarin saya mikir… makan apa ya yang aman? Kalau sampai ceroboh saya kumat dan makanan tumpah di baju pun, nggak terl

855

Saya biasa ke kampus dengan naik bus 855 dari halte seberang rumah. Bus 855 ini satu-satunya direct bus dari rumah ke kampus, dan sebaliknya. Naik bus lain bisa sih, tapi at least harus dua kali ganti.  Nah, saya suka empet karena bus 855 mayoritas… butut. Nih, lihat aja fotonya…  courtesy of http://www.sgbuses.com/v/smb/mbo405-H-oac/mobitec/TIB583S-855-M.JPG.html Bukannya gimana, tapi saya kan paling sering naik bus ini, dan perjalanan rumah-kampus juga cukup lama (sekitar setengah jam), jadi saya sedikit berharap setidaknya ada bus yang lebih bagus lah yang bisa saya naikin tiga hari dalam seminggu (masing-masing dua kali tiga puluh menit), ke kampus dan sebaliknya.  Beberapa kali, karena senewen mendapati bus 855 yang selalu butut, saya mencoba naik bus lain ke kampus. Tentu saja, seperti yang sudah saya bilang di atas, 855 satu-satunya direct bus dari rumah ke kampus dan sebaliknya, dan kalau saya nekat naik bus lain, saya kudu ganti bus. Demi kenyamanan semu *ceile* na

No Christ, No Christmas

One of my favorite things about Christmas is… Christmas decoration! FYI, ini pertama kalinya saya ada di Singapore menjelang Natal (I will be at my hometown during Christmas and New Year :p), dan dekorasi Natal di sini, terutama di daerah Orchard, sudah dipasang mulai pertengahan November lalu. Baguuuus, dan benar-benar membuat terpana. Sayang belum sempat foto di sana, soalnya tiga minggu kemarin kan BB saya rusak, heuhehe. Hopefully next week sempat ke sana dan foto-foto sebelum mudik :D Beberapa hari yang lalu juga saya sempat jalan-jalan ke Vivo City (salah satu mal yang NGGAK terletak di kawasan Orchard), dan dekorasi di sana pun benar-benar bagus! Mereka ada semacam christmas bazaar juga di atriumnya, jual aneka pernak-pernik christmas kayak cards, trees, gifts, anything about Christmas deh! Saya jalan-jalan sebentar di tengah bazaar itu, dan mendadak teringat status Facebook my best friend and sister, Ci Rina Suryakusuma : And I know how true it was. There would

Xplode BBQ!

Yesterday, the youth community at my church (named Xplode) had a BBQ party! :D Acaranya dibikin di BBQ pit kondominium salah satu anak Xplode, Justina, di Mirage Tower. Sistem BBQ partynya potluck, jadi tiap cell group bawa makanan yang sudah ditentukan, nanti baru dimakan bareng-bareng. Nah, cell group saya, the famous Ai Ciak Terus alias ACT, kebagian bawa dessert. Dan apalagi yang kami bawa selain signature dish ACT… ice loly (longan-lychee)! Fufufu… How ice loly looks like. It's not yesterday's. Yang kemarin nggak sempat difoto :p Anyway, waktu sampai di kondo Justina, hujan masih turun rintik. Nah, mana bisa BBQ-an kalau hujan, kan? So, me and one of my friend, Kenny, prayed (meniru yang dilakukan Vanness Wu di sini ) that the rain will stop at 5.15 PM, in Jesus name! :D The rain stopped at 5.30 PM, by the way. Yay! Let’s light up the fire! These are few pictures from yesterday’s BBQ. I didn’t take lots bcoz I was busy grilling :D Kipasnya

Give Thanks!

Kemarin, waktu lagi cari bahan buat church bulletin (saya ikut pelayanan church bulletin di gereja saya di sini), saya menemukan christian cartoon ini: Dan langsung merasa… *PLAAAAAK* Bukankah kita sering kali mengomel dan menggerutu, kenapa nggak punya ini, kenapa nggak punya itu, kenapa begini, kenapa begitu. Mungkin sebagian dari kita (saya juga masih sih *sigh*) punya banyak keluhan: “Ngapain saya bersyukur, sampai sekarang saya belum dapat pasangan hidup!” “Ngapain saya bersyukur, ekonomi keluarga saya masih susah sampai sekarang, harus hidup super irit!” “Ngapain saya bersyukur, penyakit saya dari bertahun-tahun lalu belum juga sembuh!” …dsb, dll, dkk, dst. Kita memilih hidup dalam zona “selalu ada yang bisa kita keluhkan” padahal kita bisa tinggal dalam zona “selalu ada yang bisa kita syukuri.” Kita memilih melihat ke atas dan menghitung apa yang tidak kita punya, ketimbang melongok ke bawah dan menghitung seberapa banyak berkat yang telah kita terima.