Skip to main content

Love, Hate & Hocus-Pocus

Penulis: Karla M. Nashar
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama, 2008

Gadis Parasayu dan Troy Mardian seolah ditakdirkan untuk menjadi dua orang yang hate at first sight.
Gadis membenci Troy yang selalu bicara bahasa Inggris dan sok bule, padahal jelas-jelas masih orang Indonesia!
Troy menganggap Gadis narsis karena nama wanita itu. Bayangkan, dia terang-terangan menyandang nama Beuatiful Face Girl! Narsis amat!
Tapi semua berubah ketika mereka tiba-tiba terbangun pada suatu pagi, berada di atas ranjang yang sama, dalam keadaan bugil, dan cincin kawin melingkar di jari manis masing-masing… Menyadari bahwa mereka telah bertunangan, menikah, dan berbulan madu tiga belas hari yang lalu…
Apakah ini perbuatan gipsi tua dari Eropa yang didatangkan pada pesta ulang tahun kantor mereka, yang ramalannya ditertawakan oleh Gadis dan Troy?

Loves:
• Ohmaigaaaaattt! Gila! Novel ini KEREN MAMPUS! Benar-benar novel Indonesia paling keren yang pernah kubaca! Karla Nashar hebat banget! Cara dia membangun karakter Troy yang sangat kebule-bulean dan pongah, juga menciptakan karakter Gadis yang sangat nasionalis, uwooowww I’m spechless!
• Adegan pertengkaran dan adu mulut antara Troy dan Gadis dalam novel ini… WAH! Kamu akan serasa mendapati dua orang ini sedang bertengkar di depan matamu! Hidup sekali!
• Saat Gadis dan Troy memutuskan untuk bersandiwara bahwa mereka pasangan yang bahagia, padahal mereka sama-sama tak bisa percaya kalau mereka sudah menikah, duuuuhh saya sampai ikut sedih! In fact, they want each other! Hah, seharusnya gengsi dihapuskan dari muka bumi ini!
• Intrik dari dunia kantor Gadis dan Troy, wah wah wah saya bener-bener harus banyak belajar problem solving seperti yang dilakukan Gadis! Dia tenang dalam menghadapi masalah, tapi dengan begitu justru bisa berpikir jernih, top banget! Dan menyinggung masalah sosial pula, kereeeeenn!
• Waktu Troy memutuskan untuk rileks dengan yoga karena kepanasan di rumah Salwa, gileeeeeee! Saya ngakak nggak berhenti-berhenti! Lucu parah!

Hates:
• Ohh, saya bener-bener nggak bisa menemukan hal untuk dibenci dari buku ini! Dari halaman pertama aja, saya sudah jatuh cinta! Dan sempat malu juga karena menyangsikan isi cerita buku ini, soalnya buku pertama penulisnya, Bellamore, nggak begitu bagus di mata saya. Tapi buku yang ini benar-benar membayar kekurangan buku pertama! TOP BANGET!

Comments

Blessing Me said…
Sayang endingnya tuh, gantung.... aku merasa TIDAK PUAS!!!!!!
Stephanie Zen said…
hehehe, iya sih, aku juga agak kaget membaca epilognya, tapi gpp deh, mungkin itu pertanda akan ada sekuelnya, hehehe ;p *ngarep*
sayangnya endingnya itu lo steph. ck, bener2 bikin geregetan. tapi bener bgt. buku ini Keren abiiiiiiiiiisssssssss!!!!!!!!!
Stephanie Zen said…
haha iya, endingnya kurang bikin puas ya? tapi di blognya, karla m. nashar nulis something like yah-itulah-hocus-pocus :D

Popular posts from this blog

Pindahan #2: Putus

Nggak, saya nggak putus. Lha mau putus sama siapa? Okay, selamat datang kembali di blog post series Pindahan! Buat yang belum baca part 1-nya, sila dibaca di sini ya, biar nggak bingung saya ngoceh tentang apa. Lanjuttt! Untuk pindahan kali ini, saya memutuskan nggak pakai jasa mover alias tukang jasa pindahan. Kenapa? Karena selain barang saya nggak banyak-banyak amat, pakai mover di sini juga lumayan mahal, bisa $70 - $100. Mending duitnya dipake buat beli baju baru . Nah, resiko nggak pakai mover adalah, saya harus mau pindahin barang saya sedikit demi sedikit dari rumah lama ke rumah baru. Rutinitas saya tiap pagi selama seminggu belakangan kira-kira begini: tiap pagi ke kantor bawa gembolan dua travel bag atau satu koper --> Dilihatin dan ditanyain sama orang-orang sekantor, "Wah, you're flying back home, ah?" --> I wish --> Kerja membanting tulang demi sepetak kamar sampai kira-kira jam 7 malam --> Gotong-gotong gembolan ke rumah baru. Asal ta

Ziklag

Beberapa hari yang lalu, saya lagi baca One Year Bible Plan, waktu roommate saya ingatin untuk bayar uang kost. FYI, we rent a unit of HDB (sebutan untuk rumah susun di Singapore) here, consists of three bedrooms, and one of those rooms has been vacant for a month. We’ve been trying our best in order to find a housemate, but still haven’t found one yet. Nah, berhubung saya dan roommate saya nyewa satu unit, konsekuensinya adalah kalau ada kamar yang kosong, kami yang harus nanggung pembayarannya. Haha, finding a housemate is frustating, and paying for a vacant room is even more! :p But then, we have no choice. Jadi, waktu roommate saya ingatin untuk bayar uang kost (karena memang udah waktunya bayar), I went downstair to withdraw money from ATM (di bawah rumah saya ada mesin ATM, lol!). Waktu habis ngambil uang, saya cek saldo, dan… langsung mengasihani diri sendiri, wkwk. Ironis sekali bagaimana sederet angka yang terpampang di monitor mesin ATM bisa mempengaruhi mood-mu, ya? :p N

5566

Tahu grup 5566 *a.k.a double-five double-six , five-five six-six , or u-u-liu-liu * nggak? Itu lhoo… yang dulu pernah main serial drama Asia yang judulnya My MVP Valentine . Yang personelnya Tony Sun , Rio Peng, Zax Wang, Jason Hsu , sama Sam Wang. Nah, kemarin saya bongkar-bongkar kamar , dan… voila! Ketemu VCD karaoke lagu-lagu mereka! Terus iseng gitu kan nyetel di laptop, ehh... taunya masih bagus ! Dan hebringnya lagi, saya masih hafal kata-katanya! Tau deh pronounciationnya bener apa nggak, sudah dua tahun saya nggak menyentuh bahasa Mandarin sih Ahh... jadi kangen masa-masa nonton My MVP Valentine dulu. Jaman saya cinta-cintaan sama si mantan yang mirip salah satu personel 5566