Skip to main content

Radikus Makankakus - Bukan Binatang Biasa

Penulis: Raditya Dika
Penerbit: GagasMedia, 2007

Radikus Makankakus, buku ketiga Raditya Dika.
Kalau penulisnya orang yang satu ini, marilah kita tak perlu susah-susah menjelaskan isi bukunya, udah jelas… GEBLEK ABIS!
Sumpah, kalau ada orang baca buku ini dan nggak ngakak, jangan-jangan tu orang gila. Atau idiot, paling nggak.
Cerita nyata sehari-hari, lengkap dengan kedodolan Raditya Dika yang ampun-ampunan, ngumpul semua di sini. Buka aib nih, buku ini sukses bikin saya ngakak sampai dilihatin orang! Bener-bener nggak disarankan untuk dibaca di tempat umum deh, bisa menyebabkan pembunuhan karakter dan praduga ngaco pasti-orang-yang-lagi-baca-buku-di-sana-itu-GILA dari orang-orang di sekitar kita!
Dan satu hal yang paling sering terlintas di otak saya saat baca buku ini adalah, “Busyeett… ada orang segini gebleknya bisa idup???”
Tapi kelebihan si Radit ternyata bukan cuma di cerita-cerita konyol, tapi juga di cerita-cerita yang menohok. Seperti tentang si “Mbip”, teman semasa SMA-nya yang pindahan dari NTB, terus cerita tentang gurunya, Ibu Irfah Rifai, dan tentu aja tentang perjuangannya menembus SPMB UI
Saya jadi mikir, mungkin emang layak manusia satu ini diberi kesempatan hidup di dunia… Gebleknya bisa ngilangin stres orang lain, hehe

Comments

Anonymous said…
SETUJU BANGET!!!
skaligus heran saya...
koq dya mau ya aibnya nyebar ke sluruh penjuru dunia?ckckckck...
baca buku ini bs jd ikut2an geblek krn ketawa ngakak sndirian.hahaha
Stephanie Zen said…
nah! itu dia! kok dia rela aibnya terbongkar di depan banyak orang???

tapi kalau dengan melakukan itu dia bisa bikin bukunya cetak ulang 5x dalam tempo 1,5 bulan, kayaknya nggak keberatan deh dia :))
icHaaWe said…
wah..keknya layak baca nih buku... bnyk yg posting review buku ini soalnya
Stephanie Zen said…
mbak icha: heeh mbak, layak BANGET! asli konyooolll! :D
Totok Sugianto said…
@hehehe... siap-siap nyari buku lagi nih saya :D
Anonymous said…
udah baca.


lucu!!!!
geblek!
yg bikinnya sakit jiwa kayaknya
Anonymous said…
tapi aku ga suka tuh sama crita pertamanya, yg dia jadi badut ituh. GARING!

tapi paling suka yg dia kejebak banjir sama adek2nya ituh.
senasip, sama2 anak pertama yg jauh dr adek2 :D
Titish said…
Seingetku aku lebih suka yg Cinta Brontosaurus sih...

Untungnya ga knal Raditya Dika scara personal..
Kalo iya, aib2nya udah ikut disebarkan ke sluruh dunia kaleee =P
Anonymous said…
weks ... kayanya hunting juga nich buku ... *kaboor ke gramedia..*
Stephanie Zen said…
totok: selamat nyari :)

senny: bener BANGET! ;p

uthie: iyaa, agak garing yg dia jd badut itu, mustinya jgn itu yg jd bab 1 yaa..

titish: iya, untung jg saya ga kenal secara personal ;p

kien: met hunting bukunya :)

Popular posts from this blog

Pindahan #2: Putus

Nggak, saya nggak putus. Lha mau putus sama siapa? Okay, selamat datang kembali di blog post series Pindahan! Buat yang belum baca part 1-nya, sila dibaca di sini ya, biar nggak bingung saya ngoceh tentang apa. Lanjuttt! Untuk pindahan kali ini, saya memutuskan nggak pakai jasa mover alias tukang jasa pindahan. Kenapa? Karena selain barang saya nggak banyak-banyak amat, pakai mover di sini juga lumayan mahal, bisa $70 - $100. Mending duitnya dipake buat beli baju baru . Nah, resiko nggak pakai mover adalah, saya harus mau pindahin barang saya sedikit demi sedikit dari rumah lama ke rumah baru. Rutinitas saya tiap pagi selama seminggu belakangan kira-kira begini: tiap pagi ke kantor bawa gembolan dua travel bag atau satu koper --> Dilihatin dan ditanyain sama orang-orang sekantor, "Wah, you're flying back home, ah?" --> I wish --> Kerja membanting tulang demi sepetak kamar sampai kira-kira jam 7 malam --> Gotong-gotong gembolan ke rumah baru. Asal ta

Ziklag

Beberapa hari yang lalu, saya lagi baca One Year Bible Plan, waktu roommate saya ingatin untuk bayar uang kost. FYI, we rent a unit of HDB (sebutan untuk rumah susun di Singapore) here, consists of three bedrooms, and one of those rooms has been vacant for a month. We’ve been trying our best in order to find a housemate, but still haven’t found one yet. Nah, berhubung saya dan roommate saya nyewa satu unit, konsekuensinya adalah kalau ada kamar yang kosong, kami yang harus nanggung pembayarannya. Haha, finding a housemate is frustating, and paying for a vacant room is even more! :p But then, we have no choice. Jadi, waktu roommate saya ingatin untuk bayar uang kost (karena memang udah waktunya bayar), I went downstair to withdraw money from ATM (di bawah rumah saya ada mesin ATM, lol!). Waktu habis ngambil uang, saya cek saldo, dan… langsung mengasihani diri sendiri, wkwk. Ironis sekali bagaimana sederet angka yang terpampang di monitor mesin ATM bisa mempengaruhi mood-mu, ya? :p N

5566

Tahu grup 5566 *a.k.a double-five double-six , five-five six-six , or u-u-liu-liu * nggak? Itu lhoo… yang dulu pernah main serial drama Asia yang judulnya My MVP Valentine . Yang personelnya Tony Sun , Rio Peng, Zax Wang, Jason Hsu , sama Sam Wang. Nah, kemarin saya bongkar-bongkar kamar , dan… voila! Ketemu VCD karaoke lagu-lagu mereka! Terus iseng gitu kan nyetel di laptop, ehh... taunya masih bagus ! Dan hebringnya lagi, saya masih hafal kata-katanya! Tau deh pronounciationnya bener apa nggak, sudah dua tahun saya nggak menyentuh bahasa Mandarin sih Ahh... jadi kangen masa-masa nonton My MVP Valentine dulu. Jaman saya cinta-cintaan sama si mantan yang mirip salah satu personel 5566