Skip to main content

Korea SS 2009 Final Day: No Indonesian Joins the Party!

Well well well…
Setelah hasil buruk di 2nd round yang saya post sebelum ini, performa buruk Indonesia terus berlanjut di quarter final.
Bayangin aja, menempatkan 7 wakilnya di quarter final, Indonesia hanya meloloskan Simon Santoso ke semifinal! Rendra Wijaya/Meiliana Jauhari, Andre Kurniawan Tedjono, Shendy Puspa Irawati/Meiliana Jauhari, Frans Kurniawan/Shendy Puspa Irawati, Muhammad Ahsan/Bona Septano, sampai Adrianti Firdasari, semuanya kalah di quarter final!
Dan nggak cuma itu, saat sampai semifinal dan harus menghadapi Peter Hoeg Gade asal Denmark, Simon Santoso mendadak nggak fit, dan terpaksa mengundurkan diri!
So, no Indonesian participates on the final day!
Ini benar-benar hasil terburuk Indonesia di sepanjang turnamen yang saya ingat! Di China Super Series (2) akhir tahun lalu juga nggak ada wakil Indonesia di final sih, tapi itu karena PBSI kehabisan dana, dan hanya Taufik Hidayat yang berangkat ke sana dengan biaya sendiri. Itu sih saya maklum. Lha ini? Berangkat dengan begitu banyak wakil, tapi wakil paling moncer pun mentok di semifinal.
Hmmmm…
As usual, saya nggak menyalahkan atlet-atlet Indonesia *siapa gue? * C’mon, they’ve done their best. Lagian, kalah-menang dalam sebuah turnamen kan hal yang biasa. Tapi kayaknya jadwal turnamen yang padat memang benar-benar mempengaruhi fisik pemain Indonesia. Mungkin PBSI harus mengambil langkah seperti China, yang mengistirahatkan pemain-pemainnya sementara dari turnamen-turnamen BWF, dan memfokuskan pada latihan beberapa bulan ini. Kita punya turnamen-turnamen yang lebih hebat di depan, which means we need more preparation than ever. Ada All England di bulan Maret dan Sudirman Cup di bulan Mei, dan jelas kita pengen atket-atlet Indonesia merajai dua turnamen itu kan?

Anyway, terlepas dari performa buruk Indonesia di Korea, saya cukup senang melihat siapa saja yang menuarai Korea SS 2009 ini:
MS: Peter Hoeg Gade (DEN), beat Lee Chong Wei (MAS)
WS: Tine Rasmussen (DEN), beat Pi Hongyan (FRA)

MD: Mathias Boe/Carsten Mogensen (DEN), beat Jung Jae Sung/Lee Yong Dae (KOR) --> Denmark DAHSYAT! Borong 3 gelar di turnamen ini! Dan siapa yang nyangka ganda putra Denmark bisa ngalahin Korea??
WD: Cheng Wen Hsing/Chien Yu Chin (TPE), beat Lee Hyo Jung/Lee Kyung Won (KOR)
XD: Lee Hyo Jung/Lee Yong Dae (KOR), beat Songphon Anugritayawon/Kunchala Voravichitchaikul (THA)

Yang perlu disorot: Lee Hyo Jung dan Lee Yong Dae. Gila dua orang ini, berprestasi di mix doubles (XD), tapi di women doubles (WD) dan men doubles (MD) pun mereka nggak keteteran. Kali ini mereka menang di XD, tapi kehilangan gelar di MD dan WD. Minggu lalu di Malaysia mereka kalah XD-nya *dari Nova Widianto/Lilyana Natsir, remember?*, tapi menebusnya dengan memenangi MD dan WD dengan pasangan masing-masing. Gileeeee!
Oya, sedih banget nih, karena minggu ini posisi Markis Kido/Hendra Setiawan sebagai rank 1 BWF sudah jelas akan tergusur oleh Jung Jae Sung/Lee Yong Dae. Gimana enggak, lha wong di Korea Kido/Hendra kalah di 2nd round, sementara Jung/Lee jadi runner-up. Dan selisih poin mereka sekarang as rank 1 dan rank 2 nggak sampai 2000 points
Ayo, Kido/Hendra, menang di All England ya! Gusur lagi tuh anak-anak ginseng!

PS: Pic taken from here

Comments

Popular posts from this blog

Pindahan #2: Putus

Nggak, saya nggak putus. Lha mau putus sama siapa? Okay, selamat datang kembali di blog post series Pindahan! Buat yang belum baca part 1-nya, sila dibaca di sini ya, biar nggak bingung saya ngoceh tentang apa. Lanjuttt! Untuk pindahan kali ini, saya memutuskan nggak pakai jasa mover alias tukang jasa pindahan. Kenapa? Karena selain barang saya nggak banyak-banyak amat, pakai mover di sini juga lumayan mahal, bisa $70 - $100. Mending duitnya dipake buat beli baju baru . Nah, resiko nggak pakai mover adalah, saya harus mau pindahin barang saya sedikit demi sedikit dari rumah lama ke rumah baru. Rutinitas saya tiap pagi selama seminggu belakangan kira-kira begini: tiap pagi ke kantor bawa gembolan dua travel bag atau satu koper --> Dilihatin dan ditanyain sama orang-orang sekantor, "Wah, you're flying back home, ah?" --> I wish --> Kerja membanting tulang demi sepetak kamar sampai kira-kira jam 7 malam --> Gotong-gotong gembolan ke rumah baru. Asal ta

Ziklag

Beberapa hari yang lalu, saya lagi baca One Year Bible Plan, waktu roommate saya ingatin untuk bayar uang kost. FYI, we rent a unit of HDB (sebutan untuk rumah susun di Singapore) here, consists of three bedrooms, and one of those rooms has been vacant for a month. We’ve been trying our best in order to find a housemate, but still haven’t found one yet. Nah, berhubung saya dan roommate saya nyewa satu unit, konsekuensinya adalah kalau ada kamar yang kosong, kami yang harus nanggung pembayarannya. Haha, finding a housemate is frustating, and paying for a vacant room is even more! :p But then, we have no choice. Jadi, waktu roommate saya ingatin untuk bayar uang kost (karena memang udah waktunya bayar), I went downstair to withdraw money from ATM (di bawah rumah saya ada mesin ATM, lol!). Waktu habis ngambil uang, saya cek saldo, dan… langsung mengasihani diri sendiri, wkwk. Ironis sekali bagaimana sederet angka yang terpampang di monitor mesin ATM bisa mempengaruhi mood-mu, ya? :p N

5566

Tahu grup 5566 *a.k.a double-five double-six , five-five six-six , or u-u-liu-liu * nggak? Itu lhoo… yang dulu pernah main serial drama Asia yang judulnya My MVP Valentine . Yang personelnya Tony Sun , Rio Peng, Zax Wang, Jason Hsu , sama Sam Wang. Nah, kemarin saya bongkar-bongkar kamar , dan… voila! Ketemu VCD karaoke lagu-lagu mereka! Terus iseng gitu kan nyetel di laptop, ehh... taunya masih bagus ! Dan hebringnya lagi, saya masih hafal kata-katanya! Tau deh pronounciationnya bener apa nggak, sudah dua tahun saya nggak menyentuh bahasa Mandarin sih Ahh... jadi kangen masa-masa nonton My MVP Valentine dulu. Jaman saya cinta-cintaan sama si mantan yang mirip salah satu personel 5566