Skip to main content

Beginilah Indonesia...

Saya baru habis dari Kantor Kelurahan, ngurus perpanjangan KTP. Bareng sama Tante Esther yang ngurus surat pindah.
Berhubung baru kali ini ngurus surat-surat ribet-belibet-njelimet itu sendiri *dulu yang ngurus waktu pertama bikin KTP tuh si Papa*, saya agak kaget dengan segala prosedurnya.
Jadi singkatnya, kalau mau ngurus perpanjangan KTP tuh pertama kita harus minta Surat Pengantar dari RT. Dapat surat dari RT, kita harus ke RW, minta tandatangan sama Pak RW-nya *FYI, Pak RW saya sekarang bener-bener orang yang jujur dan bukan tukang pungli seperti yang sebelumnya *
Waktu di rumah Pak RW, saya sama Tante Esther memang sudah dibilangi kalau di Kantor Kelurahan nanti pasti dikenai biaya, walau SEHARUSNYA TIDAK. Biaya admin SEHARUSNYA hanya dibayar di Kantor Kecamatan, cuma 10.000 perak, itu pun sudah termasuk biaya foto KTP.
Tapi tadi waktu di Kantor Kelurahan, masa Pak Lurahnya bilang, “Mbak, kalau pindah dikenakan biaya 25.000, nggak papa kan, Mbak? Kalau pindah kan harus ada kenang-kenangannya...”
ANJRIT! Tanpa dosa bo dia ngomong kayak gitu!
Berhubung saya sama Tante Esther lagi laper, plus hawa panasnya lagi kagak nahan, kita ho’oh-ho’oh aja. Biar cepet lah.
Eh, habis itu Mr. Lurah Yang Mulia bilang lagi, “Tapi nanti di Kantor Kecamatan tetap dikenai biaya administrasi lho, Mbak, nggak papa, kan?”
MONYEEEEETTTT!
Pantes aja banyak penduduk di negara ini yang males buat ngurus KTP dan segala tetek-bengeknya itu. Habisnya, udah ribet, dipungutin duit mulu, pula!
Memang beginilah Indonesia...

Comments

Anastasia said…
emang begitulah indonesia steph.
tp kalo d balikpapan dh ga ada RW. jd kalo perpanjangan ktp dr pak RT langsung kecamatan. kelurahan cm kalo pindah ato ngurus KTP hilang.
tp soal pungutan liar mah pasti ada.
Anonymous said…
itu masih mending steph...
lancar kan ngurusnya
kalo aQ kemaren itu uda disuruh bayar 50rb
diulet-ulet pula
sebelnya jadi 2x deh....
Stephanie Zen said…
huhuhuhu jadi makin prihatin yaa? x'( makanya indonesia gak maju2...

Popular posts from this blog

5566

Tahu grup 5566 *a.k.a double-five double-six , five-five six-six , or u-u-liu-liu * nggak? Itu lhoo… yang dulu pernah main serial drama Asia yang judulnya My MVP Valentine . Yang personelnya Tony Sun , Rio Peng, Zax Wang, Jason Hsu , sama Sam Wang. Nah, kemarin saya bongkar-bongkar kamar , dan… voila! Ketemu VCD karaoke lagu-lagu mereka! Terus iseng gitu kan nyetel di laptop, ehh... taunya masih bagus ! Dan hebringnya lagi, saya masih hafal kata-katanya! Tau deh pronounciationnya bener apa nggak, sudah dua tahun saya nggak menyentuh bahasa Mandarin sih Ahh... jadi kangen masa-masa nonton My MVP Valentine dulu. Jaman saya cinta-cintaan sama si mantan yang mirip salah satu personel 5566

One Last Chance

With a grateful heart, I proudly present you my 11th book: Adrienne Hanjaya, novelis muda berbakat yang buku-bukunya selalu bestseller, mempunyai satu prinsip: Tak boleh ada patah hati yang tak menghasilkan royalti. Setiap kisah cintanya yang berantakan selalu dituangkan Adrienne dalam naskah. Semuanya. Dengan nama tokoh pria yang sering kali menggunakan nama sebenarnya, dengan ending buruk bagi si tokoh pria dan kebahagiaan bagi si tokoh wanita. Adrienne berpendapat, para pria itu layak mendapatkannya karena telah menyia-nyiakan cintanya. Sampai akhirnya, Adrienne bertemu Danny Husein, calon dokter muda yang bahkan sempat dikiranya too good to be true . Kali ini Adrienne mengira akhirnya ia bisa menulis novel roman yang berakhir dengan tokoh pria dan wanita bahagia bersama. Tapi perkiraan Adrienne salah. Salah satu cowok yang pernah dijadikan tokoh novelnya memberitahu Danny tentang prinsip menulis Adrienne. Bagaimana reaksi Danny mendengar itu? Apakah ia memilih meninggalka...

Available Now on Bookstores!

Harusnya dari Selasa kemarin posting, tapi ga sempat-sempat.. It's officially available on the bookstores now! Bisa dibeli di toko-toko buku terdekat ya! Mau beli secara online juga bisa di sini atau di sini . Ditunggu commentnya jika sudah baca. Tengkyu, everybody!