Skip to main content

A Very Yuppy Wedding

Penulis: Ika Natassa
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama, 2007

Andrea Siregar should be happy with her life.
Karir sukses sebagai business banker di bank ternama di Indonesia, good-looking karena darah Batak-Belanda yang mengalir dalam tubuhnya, dan memiliki pacar yang nyaris sempurna.
Tapi ketika Adjie melamarnya, Andrea malah bingung. Apakah worth it menolak tawaran promosi sebagai senior manager pada umur 29 tahun, dan menikah dengan Adjie?
Belum lagi Andrea harus menghadapi tekanan karena selalu dirongrong wedding planner yang sinting, calon mertua yang perfeksionis, mantan pacar Adjie yang hadir kembali, dan kemungkinan bahwa tunangannya mungkin saja berselingkuh dengan rekan kerjanya...

Loves:
- I loooovveee gaya penulisan Ika Natassa! Lugas, smart, dan enak banget dibaca! Humor-humornya juga fresh! Dan dia bisa banget membuat adegan flashback bercampur dengan adegan yang sedang berlangsung, tanpa membuat pembacanya bingung! Pokoknya TOB MARKOTOBB!
- Karena Andrea bekerja sebagai business banker, banyak istilah-istilah perbankan di buku ini. Awalnya merasa asing sih, tapi lama kelamaan malah seru! Lumayan nambah pengetahuan tentang istilah-istilah perbankan, jadi ngerti dikit-dikit deh
- Momen-momen di mana Andrea dan Adjie berantem! Yampyuun, asli feel-nya dapet banget! Mereka bisa berantem cuma karena hal-hal sepele, persis banget sama para couple di kehidupan nyata! Hihihi mana lucu pula kalau pas berantem *HUSH! Berantem kok lucu?*

Hates:
- Mungkin karena banyak banget konflik yang dihadapi Andrea dalam buku ini, ada beberapa konflik yang aku merasa kurang ”dalem” dibahasnya. Seperti ancaman denda 500 juta dari bank tempat Andrea dan Adjie bekerja, karena mereka melanggar peraturan yang melarang sesama pegawai bank untuk berpacaran. Padahal aku berharap lebih digali lagi nih di konflik ini, pasti seru!
- Ahh... bagian weddingnya Andrea dan Adjie malah nggak diceritain. Tau-tau mereka udah nikah gitu aja. Jadi nggak bisa tau apa Andrea bisa melalui semua prosesi pernikahan Jawa yang ribetnya naujubile itu

Comments

aku yang bawel said…
aku udh baca juga steph. dan gak gituu sukaa. hahah.. biasaa abisnyaa.
Anonymous said…
brantem itu emg lucu, malah ga seru klo ga brantem ;)
thank you for reading ya steph!
icHaaWe said…
andrea dan adjie tuh sapa sih steph???
Stephanie Zen said…
atalya: hehe iya kan kamu biasanya baca yg macem david sedaris ama pak guru raditya dika yak :D

ika natassa: wawawawaaa... aku malu ketahuan nge-review :"> maap klo ada kata2 dlm review-ku yg kurang berkenan ya mbak...

mbak icha: andrea dan adjie tuh tokoh utamanya buku ini mbak :)

Popular posts from this blog

Pindahan #2: Putus

Nggak, saya nggak putus. Lha mau putus sama siapa? Okay, selamat datang kembali di blog post series Pindahan! Buat yang belum baca part 1-nya, sila dibaca di sini ya, biar nggak bingung saya ngoceh tentang apa. Lanjuttt! Untuk pindahan kali ini, saya memutuskan nggak pakai jasa mover alias tukang jasa pindahan. Kenapa? Karena selain barang saya nggak banyak-banyak amat, pakai mover di sini juga lumayan mahal, bisa $70 - $100. Mending duitnya dipake buat beli baju baru . Nah, resiko nggak pakai mover adalah, saya harus mau pindahin barang saya sedikit demi sedikit dari rumah lama ke rumah baru. Rutinitas saya tiap pagi selama seminggu belakangan kira-kira begini: tiap pagi ke kantor bawa gembolan dua travel bag atau satu koper --> Dilihatin dan ditanyain sama orang-orang sekantor, "Wah, you're flying back home, ah?" --> I wish --> Kerja membanting tulang demi sepetak kamar sampai kira-kira jam 7 malam --> Gotong-gotong gembolan ke rumah baru. Asal ta

Ziklag

Beberapa hari yang lalu, saya lagi baca One Year Bible Plan, waktu roommate saya ingatin untuk bayar uang kost. FYI, we rent a unit of HDB (sebutan untuk rumah susun di Singapore) here, consists of three bedrooms, and one of those rooms has been vacant for a month. We’ve been trying our best in order to find a housemate, but still haven’t found one yet. Nah, berhubung saya dan roommate saya nyewa satu unit, konsekuensinya adalah kalau ada kamar yang kosong, kami yang harus nanggung pembayarannya. Haha, finding a housemate is frustating, and paying for a vacant room is even more! :p But then, we have no choice. Jadi, waktu roommate saya ingatin untuk bayar uang kost (karena memang udah waktunya bayar), I went downstair to withdraw money from ATM (di bawah rumah saya ada mesin ATM, lol!). Waktu habis ngambil uang, saya cek saldo, dan… langsung mengasihani diri sendiri, wkwk. Ironis sekali bagaimana sederet angka yang terpampang di monitor mesin ATM bisa mempengaruhi mood-mu, ya? :p N

5566

Tahu grup 5566 *a.k.a double-five double-six , five-five six-six , or u-u-liu-liu * nggak? Itu lhoo… yang dulu pernah main serial drama Asia yang judulnya My MVP Valentine . Yang personelnya Tony Sun , Rio Peng, Zax Wang, Jason Hsu , sama Sam Wang. Nah, kemarin saya bongkar-bongkar kamar , dan… voila! Ketemu VCD karaoke lagu-lagu mereka! Terus iseng gitu kan nyetel di laptop, ehh... taunya masih bagus ! Dan hebringnya lagi, saya masih hafal kata-katanya! Tau deh pronounciationnya bener apa nggak, sudah dua tahun saya nggak menyentuh bahasa Mandarin sih Ahh... jadi kangen masa-masa nonton My MVP Valentine dulu. Jaman saya cinta-cintaan sama si mantan yang mirip salah satu personel 5566