The (Un)Reality Show

Penulis: Clara Ng
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama, 2005
Harga: Rp 45.000,-

Delapan orang biasa, yang dipilih secara acak, tinggal dalam satu rumah selama delapan minggu.
Direkam.
Ditonton jutaan pemirsa TV di seluruh Indonesia.
Dalam acara The (Un)Reality Show.
Azuza Anwar, berusia 10 tahun. Pengakuannya: kenyataannya-adalah-mamaku-juga-lesbian-dan-aku-tercipta-dari-sperma-papaku-dan-telur-mamaku-yang-setelah-berkembang-diletakkan-di-dalam-tubuh-pacar-mamaku-yang-kupanggil-Bunda-kemudian-melahirkanku-tepat-pada-minggu-keempat-puluh-satu.
Feivel Danandjaja, homoseksual yang berat meninggalkan pacarnya, Enrico, untuk ikut dalam acara ini.
Jodi, yang sehari-hari menjaga toko ponsel milik ayahnya, dan membawa-bawa pacul ke rumah TV yang mereka tempati itu karena hobi berkebun.
Lie Meiying, agen real estat yang punya anak autis, dan ingin selama beberapa minggu saja menyegarkan dirinya dari rutinitasnya yang memusingkan.
Primus Oktavian, cowok yang saking gantengnya disebut-sebut manusia setengah dewa. Ingin melarikan diri dari cewek-cewek sekantornya yang selalu mengintil ke mana-mana.
Richard Austin Wibowo, mantan narapidana, dipenjara selama sepuluh tahun karena membunuh orang yang memerkosa istrinya.
Tara Amelia, cewek superseksi yang jago meramal dengan kartu Tarot.
Wendy Salsabilla Evania, berusia 34 tahun dan belum menikah. Mengincar Primus.
Bagaimana orang-orang seperti mereka bisa disebut “biasa-biasa” saja? Apakah orang-orang “biasa” akan sanggup membuat dapur terbakar karena selang tabung gas digigiti hamster bernama Ping Ping, terjatuh dari atas genteng karena tertawa terbahak-bahak, dan menyebabkan meledaknya sebuah bom di rumah yang mereka tempati??

Gilaaaaaaa... buku ini TOP ABIS! Satu-satunya buku yang sanggup membuatku tertawa sampai berguling-guling di tempat tidur! Dan ide ceritanya, tentang delapan orang yang tinggal dalam satu rumah untuk mengikuti reality show, bener-bener UNIK! Kalau bisa kukasih lebih dari bintang lima, aku kasih deh!
Ditambah lagi... mmm... ada kejutan di akhir cerita, yang membuatku melongo membacanya, dan cuma bisa bilang, “Buset, penulisnya dapat ide dari mana sih??”
Surely, you HAVE TO buy this book!