Skip to main content

An Old Friend of Mine

Hari Minggu kemarin, saya ketemuan sama sobat saya semasa SMP, Meiducia a.k.a Ducia. (I used to call her “Memed” when we were at junior high, actually :p)

Ducia lagi di Singapore sama cowoknya, Ian, karena Ian lagi dapat tawaran kerja di sini. Oya, mereka lulusan Ausie, tapi sekarang udah balik Indo. Lucunya adalah, saya udah lamaaaa banget nggak ketemu or kontakan sama Ducia, tapi pas di Singapore kemarin dia ingat saya dan ngajak ketemuan. Kami pun sepakat untuk ketemuan di Orchard.

Waktu menunggu Ducia dan Ian datang, saya rada mikir… nanti mau ngobrol apa ya? Yah, secara udah lama nggak ketemuan kan, dan biasanya orang yang udah lama nggak kontakan suka kagok atau canggung kalau ketemu lagi, dan ujung-ujungnya malah acara “reuni”nya jadi nggak asyik.

Tapi kekhawatiran saya nggak terbukti!

Pas ketemu, dengan lancarnya saya dan Ducia langsung ngobrol ini-itu, cerita ina-inu, sama sekali nggak ada awkward moment. Senangnya!

We had dinner together at Takashimaya’s Food Village. Saya, yang dari beberapa hari sebelumnya ngidam roti prata, akhirnya kesampaian juga makan, hihihi…


Ini semua cuma S$ 6,9. Consists of roti prata, chicken curry, and teh tarik. Delicioso! *tapi kan… roti prata = tepung dan minyak, curry = santan, dan teh tarik = susu dan gula? Ah sudahlah, abaikan saja!*

Terus kalau jalan-jalan di Orchard ada satu makanan nih yang nggak boleh dilewatkan… es krim S$ 1! Too bad I didn’t take the picture. Next time ya. Yang pasti, es krim S$ 1 tuh enak banget! Apalagi yang triple chocolate dan pakai wafer, nyam!

And of course, we took pictures before we say goodbye, and promised to meet each other again each time Ducia comes to Singapore or I come home to Surabaya.



Hope to see you again soon, Duce! ;)

Comments

hihhiii happy ya steph ketemu teman lama, apalagi kalau masih nyambung :)
Stephanie Zen said…
iya Ci, padahal biasanya pasti canggung ya kalau udah lama ga ketemu, eh kemarin lancar banget :)

Popular posts from this blog

Pindahan #2: Putus

Nggak, saya nggak putus. Lha mau putus sama siapa? Okay, selamat datang kembali di blog post series Pindahan! Buat yang belum baca part 1-nya, sila dibaca di sini ya, biar nggak bingung saya ngoceh tentang apa. Lanjuttt! Untuk pindahan kali ini, saya memutuskan nggak pakai jasa mover alias tukang jasa pindahan. Kenapa? Karena selain barang saya nggak banyak-banyak amat, pakai mover di sini juga lumayan mahal, bisa $70 - $100. Mending duitnya dipake buat beli baju baru . Nah, resiko nggak pakai mover adalah, saya harus mau pindahin barang saya sedikit demi sedikit dari rumah lama ke rumah baru. Rutinitas saya tiap pagi selama seminggu belakangan kira-kira begini: tiap pagi ke kantor bawa gembolan dua travel bag atau satu koper --> Dilihatin dan ditanyain sama orang-orang sekantor, "Wah, you're flying back home, ah?" --> I wish --> Kerja membanting tulang demi sepetak kamar sampai kira-kira jam 7 malam --> Gotong-gotong gembolan ke rumah baru. Asal ta

Ziklag

Beberapa hari yang lalu, saya lagi baca One Year Bible Plan, waktu roommate saya ingatin untuk bayar uang kost. FYI, we rent a unit of HDB (sebutan untuk rumah susun di Singapore) here, consists of three bedrooms, and one of those rooms has been vacant for a month. We’ve been trying our best in order to find a housemate, but still haven’t found one yet. Nah, berhubung saya dan roommate saya nyewa satu unit, konsekuensinya adalah kalau ada kamar yang kosong, kami yang harus nanggung pembayarannya. Haha, finding a housemate is frustating, and paying for a vacant room is even more! :p But then, we have no choice. Jadi, waktu roommate saya ingatin untuk bayar uang kost (karena memang udah waktunya bayar), I went downstair to withdraw money from ATM (di bawah rumah saya ada mesin ATM, lol!). Waktu habis ngambil uang, saya cek saldo, dan… langsung mengasihani diri sendiri, wkwk. Ironis sekali bagaimana sederet angka yang terpampang di monitor mesin ATM bisa mempengaruhi mood-mu, ya? :p N

5566

Tahu grup 5566 *a.k.a double-five double-six , five-five six-six , or u-u-liu-liu * nggak? Itu lhoo… yang dulu pernah main serial drama Asia yang judulnya My MVP Valentine . Yang personelnya Tony Sun , Rio Peng, Zax Wang, Jason Hsu , sama Sam Wang. Nah, kemarin saya bongkar-bongkar kamar , dan… voila! Ketemu VCD karaoke lagu-lagu mereka! Terus iseng gitu kan nyetel di laptop, ehh... taunya masih bagus ! Dan hebringnya lagi, saya masih hafal kata-katanya! Tau deh pronounciationnya bener apa nggak, sudah dua tahun saya nggak menyentuh bahasa Mandarin sih Ahh... jadi kangen masa-masa nonton My MVP Valentine dulu. Jaman saya cinta-cintaan sama si mantan yang mirip salah satu personel 5566