Skip to main content

My GOD Provides!

Ini hanya suatu malam biasa di mana saya berniat saat teduh (berdoa dan baca Alkitab) sebelum tidur. But this night, when I was praying, this thought crossed my mind: nanti bayar uang kuliah trimester empat pakai uang dari mana yaaaa?

Huehehe.

FYI, kampus saya di sini menggunakan sistem trimester alias empat bulanan. Jika semua lancar, S1 saya bisa selesai dalam 4 trimester (16 bulan). Nah, cara pembayaran uang kuliah adalah setiap awal trimester itu.

Trimester satu sudah terbayar bulan Juni kemarin, dan puji Tuhan, uang untuk membayar trimester dua dan tiga juga sudah ada. Tapi trimester empat, yang due 27 Juni 2012, dananya sampai sekarang belum ada, bahkan untuk dipikir mau diambil dari mana pun, saya masih have no idea.

Yah, saya sih nggak khawatir, karena saya percaya bahwa TUHAN pasti menyediakan. Dia sudah membawa saya sejauh ini, nggak mungkin Dia membiarkan langkah saya terhenti di tengah jalan. Terbukti kok, dari cara-Nya yang sangat ajaib dalam memenuhi segala kebutuhan saya kemarin-kemarin.

Tentu, saya juga berusaha (dengan nulis naskah novel yang banyak :p), tapi kadang-kadang ya pikiran “nggak penting” itu nongol juga. Hehehe.

Dan, ketika saya membuka buku renungan, mengecek bacaan untuk malam ini, saya terpana. It was taken from 1 Kings 17:8-16. I’ll copy the verses for you.

17:8 Maka datanglah firman TUHAN kepada Elia:

17:9 "Bersiaplah, pergi ke Sarfat yang termasuk wilayah Sidon, dan diamlah di sana. Ketahuilah, Aku telah memerintahkan seorang janda untuk memberi engkau makan."

17:10 Sesudah itu ia bersiap, lalu pergi ke Sarfat. Setelah ia sampai ke pintu gerbang kota itu, tampaklah di sana seorang janda sedang mengumpulkan kayu api. Ia berseru kepada perempuan itu, katanya: "Cobalah ambil bagiku sedikit air dalam kendi, supaya aku minum."

17:11 Ketika perempuan itu pergi mengambilnya, ia berseru lagi: "Cobalah ambil juga bagiku sepotong roti."

17:12 Perempuan itu menjawab: "Demi TUHAN, Allahmu, yang hidup, sesungguhnya tidak ada roti padaku sedikit pun, kecuali segenggam tepung dalam tempayan dan sedikit minyak dalam buli-buli. Dan sekarang aku sedang mengumpulkan dua tiga potong kayu api, kemudian aku mau pulang dan mengolahnya bagiku dan bagi anakku, dan setelah kami memakannya, maka kami akan mati."

17:13 Tetapi Elia berkata kepadanya: "Janganlah takut, pulanglah, buatlah seperti yang kaukatakan, tetapi buatlah lebih dahulu bagiku sepotong roti bundar kecil dari padanya, dan bawalah kepadaku, kemudian barulah kaubuat bagimu dan bagi anakmu.

17:14 Sebab beginilah firman TUHAN, Allah Israel: Tepung dalam tempayan itu tidak akan habis dan minyak dalam buli-buli itu pun tidak akan berkurang sampai pada waktu TUHAN memberi hujan ke atas muka bumi."

17:15 Lalu pergilah perempuan itu dan berbuat seperti yang dikatakan Elia; maka perempuan itu dan dia serta anak perempuan itu mendapat makan beberapa waktu lamanya.

17:16 Tepung dalam tempayan itu tidak habis dan minyak dalam buli-buli itu tidak berkurang seperti firman TUHAN yang diucapkan-Nya dengan perantaraan Elia.


Ayat yang paling mengusik saya, adalah ayat 9.

“Bersiaplah, pergi ke Sarfat yang termasuk wilayah Sidon, dan diamlah di sana. Ketahuilah, Aku telah memerintahkan seorang janda untuk memberi engkau makan."

Kedengarannya nggak masuk akal banget ya, disuruh minta makan kok ke janda? Mana janda yang dimaksud di sini pasti bukan janda-janda metropolitan yang hobi keluar-masuk mall dan salon, tapi pasti janda miskin! Ditambah lagi, saat itu TUHAN dengan sengaja sudah tidak menurunkan hujan di Israel selama tiga setengah tahun, sedang ada kekeringan dan kelaparan, yang berarti si janda ini bukan hanya miskin, tapi juga sengsara. Dugaan saya terbukti pada ayat 12, janda itu menyatakan bahwa ia hanya punya tepung dan minyak untuk ia dan anaknya makan satu kali lagi saja!

Pertanyaan saya: kenapa sih TUHAN nggak nyuruh Elia untuk pergi ke seorang imam, atau seorang saudagar, atau siapa lah di Sarfat sono, yang jelas lebih mampu dari si janda untuk memberi Elia makan?

But then I remembered, there is no such thing as coincidence. Everything in our life is in His plan. Dia punya maksud dalam setiap perintah-Nya. He said it clearly.

Ketahuilah, Aku telah memerintahkan seorang janda untuk memberi engkau makan.

Ketahuilah. Memerintahkan.

Bahkan sebelum Elia pergi ke Sarfat, TUHAN sudah memberi tahu Elia bahwa akan ada seorang janda yang memberinya makan di sana. TUHAN bisa memakai siapa pun, tapi dalam hal ini Dia memakai si janda miskin, agar baik Elia maupun si janda ini sama-sama dapat melihat betapa TUHAN mampu menyediakan, dengan cara-cara yang tidak terpahami oleh logika manusia, juga melalui orang-orang yang tidak terpikirkan oleh otak manusia.

Saya merasa tertampar. Feels like He said it directly to me:

"Bersiaplah, pergi ke Singapore, dan kuliah lah di sana. Ketahuilah, Aku akan memenuhi semua kebutuhanmu. Makanan. Tempat tinggal. Uang kuliah trimester satu, dua, tiga, empat, sampai kamu jadi Bachelor of Business!"

Huehehe.

Lagi dan lagi, saya dapat merasakan kalimat “whatever God wants us to do, He takes the responsibility for providing for it to be done” mewujudnyata dalam kehidupan saya di sini. TUHAN menyuruh saya ke sini, dan dengan demikian Dia sudah mengambil alih semua tanggungjawab untuk menyediakan semua kebutuhan saya selama di sini, sama seperti yang dilakukan-Nya ketika menyuruh Elia ke Sarfat, jadi… apa lagi yang harus saya khawatirkan?

Yup. Nothing.

Tentu saja, saya juga harus berusaha, bukan cuma duduk ongkang-ongkang kaki. Saya harus menabur dulu, nanti Dia yang akan menumbuhkan, sehingga saya bisa menuai hasilnya.

Halleluyah! My GOD provides!


Sebab itu janganlah kamu kuatir dan berkata: Apakah yang akan kami makan? Apakah yang akan kami minum? Apakah yang akan kami pakai? Semua itu dicari bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Akan tetapi Bapamu yang di sorga tahu, bahwa kamu memerlukan semuanya itu. (Matius 6:31-32)

Comments

Bener steph, He does provide, tapi kita juga berusaha. Susah ya kadang. Aku ya sering kepikiran dalam skala yang lbh jauh, nanti irish dan adiknya skulnya gmna ya?
wkwkwkkk dasar orang yang kurang beriman ya kita ini. Padahal melihat ke belakang, indeed, semua kebutuhan kita DIa penuhi, amin
Stephanie Zen said…
hehe iya, Ci. puji Tuhan aku ya nggak pikiran yg gimanaaa gt sih, cuma kadang pertanyaan itu terlintas aja. tapi aku senang karena selalu tepat setelah pertanyaan itu terlintas, Dia selalu beri penguatan, entah lewat bacaan saat teduh, broadcast message dr teman, dsb. TUHAN bicara lewat banyak cara ya :)
hello! nice blog! mind to follow each other? I'll follow u back then :)
Stephanie Zen said…
@Pramudita: hai, makasih udah mampir. sure, i'll follow your blog :)

Popular posts from this blog

5566

Tahu grup 5566 *a.k.a double-five double-six , five-five six-six , or u-u-liu-liu * nggak? Itu lhoo… yang dulu pernah main serial drama Asia yang judulnya My MVP Valentine . Yang personelnya Tony Sun , Rio Peng, Zax Wang, Jason Hsu , sama Sam Wang. Nah, kemarin saya bongkar-bongkar kamar , dan… voila! Ketemu VCD karaoke lagu-lagu mereka! Terus iseng gitu kan nyetel di laptop, ehh... taunya masih bagus ! Dan hebringnya lagi, saya masih hafal kata-katanya! Tau deh pronounciationnya bener apa nggak, sudah dua tahun saya nggak menyentuh bahasa Mandarin sih Ahh... jadi kangen masa-masa nonton My MVP Valentine dulu. Jaman saya cinta-cintaan sama si mantan yang mirip salah satu personel 5566

Saya = Manohara?

Kemarin senyam-senyum karena baca wall dari Titish ini: Hihihi.. walaupun ada kata "agak"-nya, tapi teteeep saya merasa tersanjung sekali lho udah dibilang mirip sama Manohara *asal ga mirip nasibnya aja * Anyway, inilah tampang Manohara, emang mirip saya ya.. Berarti, saya nggak boleh jalan-jalan ke Malaysia nih, apalagi ke wilayah Kelantan, kan bahaya kalau Tengku Fakhry ngeliat terus naksir saya.. PS: buat yang nggak tau Manohara itu siapa, baca koran deeeh

FTV Brondong Lover

Kemarin baru dapat update dari SinemArt, FTV yang diangkat dari novel saya, Brondong Lover, udah selesai shooting! Sekarang FTV itu lagi dalam proses editing, lalu setelah ini bakal ditawarkan ke statiun-stasiun TV. Dan JANGAN TANYA kapan dan di stasiun TV mana FTV itu bakal ditayangin, karena saya juga belum tau Untuk pemain di FTV itu sendiri, so far saya juga cuma tau dua pemeran utamanya. Nasha, si tokoh utama dalam Brondong Lover, diperankan Pevita Pearce . Pevita adalah cewek blasteran Banjarmasin-Inggris, yang sebelumnya pernah main bareng Richard Kevin dalam film Lost in Love. Saya suka Pevita, karena di imajinasi saya tokoh Nasha juga mirip-mirip Pevita gini sih. Dan dari segi umur juga Pevita sebaya Nasha (Pevita aslinya berumur 16 tahun, sementara Nasha di buku saya berusia 18, nggak jauh-jauh amat lah bedanya) Terus, pemeran Dave, si brondong nyolot adalah Kevin Julio . Lucunya, nama panjang Kevin Julio kan Kevin Julio Chandra, sementara nama lengkap Dave itu Reynaldo D