Skip to main content

China Super Series (2)

Lagi China Super Series (2) nih mulai hari Selasa kemarin, tapi saya nggak begitu antusias.
Soalnya, Indonesia hanya diwakili oleh Taufik Hidayat di event tersebut, gara-gara PBSI kehabisan dana untuk mengirimkan atlet-atletnya ke turnamen dunia *Taufik berangkat dengan merogoh koceknya sendiri*
Ck, bener-bener deh.. Cabang yang paling berprestasi di Indonesia justru bernasib tragis begini!
Dan seakan itu belum cukup, kemarin Taufik juga kalah dari Du Pengyu, pemain non-unggulan China! Aaaarrgghh! Kalahnya dua set langsung, pula! Yang bikin saya kesel, kemarin di tengah-tengah pertandingan tuh livescore-nya ngehang, jadi saya matiin laptop. Ehh tau-tau setengah jam kemudian pas saya buka laptop lagi, Taufik udah kalah!
Kayaknya Taufik nggak nyangka deh bakal dikalahin di set pertama walaupun dia berhasil game point duluan, makanya set kedua dia stres dan bikin banyak kesalahan sendiri. Aduh kasihan. Next time'll be better ya, Bang Topik!
Untunglah, masih ada Candra Wijaya/Tony Gunawan juga yang berangkat ke China, tapi yah.. mereka kan bisa dibilang bukan wakil Indonesia lagi, karena Tony kan sekarang membela US.. Atau hmm.. anggap aja Indonesia lah ya, biar saya bisa antusias dikit sama turnamen ini *maksa *
Daaaann.. Candra/Tony tadi berhasil mengalahkan seed 1 turnamen ini, sekaligus silver medalist Olimpiade Beijing, Cai Yun/Fu Haifeng, yeaaaahh! Mantaaap! Ayo, Candra/Tony, buktikan kalian masih ada! Gold medalist Olimpiade Sydney gitu loh!
Pertandingan-pertandingan lainnya didominasi pemain China, Korea, dan Malaysia. Denmark hanya menyisakan sedikit wakil. Oh, ada India juga.
Besok saya report lagi, sekarang mau mantengin livescorenya He Hanbin/Yu Yang dan Lee Hyojung/Lee Yong Daee dulu ya. Seru nih!

PS: Sekarang nggak boleh lagi reproduce artikel dan foto dari web BWF tanpa written consent dari mereka, jadi saya nggak bisa quoting dan majang foto dari web BWF lagi di sini, hiks..

Comments

Anonymous said…
Steph, thanks for reporting, though it's a bad news. Sekali lagi, next time better ya Steph. Hik hik, kadang kasihan juga ya ngelihat nasib atlet2 kita itu. Padahal ini bulutangkis lho. Yah, mungkin berdampak dari krisis ekonomi yang memburuk ini ya, Steph
Stephanie Zen said…
iya kasihan mereka.. tp mmg kayaknya karena krisis ini juga ya Ci, kan transport, akomodasi dll jadi berlipat ganda.. yah, moga2 next time better deh :)

Popular posts from this blog

5566

Tahu grup 5566 *a.k.a double-five double-six , five-five six-six , or u-u-liu-liu * nggak? Itu lhoo… yang dulu pernah main serial drama Asia yang judulnya My MVP Valentine . Yang personelnya Tony Sun , Rio Peng, Zax Wang, Jason Hsu , sama Sam Wang. Nah, kemarin saya bongkar-bongkar kamar , dan… voila! Ketemu VCD karaoke lagu-lagu mereka! Terus iseng gitu kan nyetel di laptop, ehh... taunya masih bagus ! Dan hebringnya lagi, saya masih hafal kata-katanya! Tau deh pronounciationnya bener apa nggak, sudah dua tahun saya nggak menyentuh bahasa Mandarin sih Ahh... jadi kangen masa-masa nonton My MVP Valentine dulu. Jaman saya cinta-cintaan sama si mantan yang mirip salah satu personel 5566

One Last Chance

With a grateful heart, I proudly present you my 11th book: Adrienne Hanjaya, novelis muda berbakat yang buku-bukunya selalu bestseller, mempunyai satu prinsip: Tak boleh ada patah hati yang tak menghasilkan royalti. Setiap kisah cintanya yang berantakan selalu dituangkan Adrienne dalam naskah. Semuanya. Dengan nama tokoh pria yang sering kali menggunakan nama sebenarnya, dengan ending buruk bagi si tokoh pria dan kebahagiaan bagi si tokoh wanita. Adrienne berpendapat, para pria itu layak mendapatkannya karena telah menyia-nyiakan cintanya. Sampai akhirnya, Adrienne bertemu Danny Husein, calon dokter muda yang bahkan sempat dikiranya too good to be true . Kali ini Adrienne mengira akhirnya ia bisa menulis novel roman yang berakhir dengan tokoh pria dan wanita bahagia bersama. Tapi perkiraan Adrienne salah. Salah satu cowok yang pernah dijadikan tokoh novelnya memberitahu Danny tentang prinsip menulis Adrienne. Bagaimana reaksi Danny mendengar itu? Apakah ia memilih meninggalka...

Available Now on Bookstores!

Harusnya dari Selasa kemarin posting, tapi ga sempat-sempat.. It's officially available on the bookstores now! Bisa dibeli di toko-toko buku terdekat ya! Mau beli secara online juga bisa di sini atau di sini . Ditunggu commentnya jika sudah baca. Tengkyu, everybody!