Skip to main content

Go, Maria, Go!

Fiuuh… hari ketiga Yonex Japan Super Series 2008, dan saya sangat senaaaanggg! Hari ini banyak banget atlet Indonesia yang bertanding, dan sebagian besar menang, ihiy! Kita cuma harus “kehilangan” Simon Santoso *yang kalah retired*, Tommy Sugiarto, Alamsyah Yunus, dan ganda putra Hendra Aprida Gunawan/Joko Riyadi. Sisanya, melaju ke quarter final, termasuk our from-zero-to-hero shuttler, Maria Kristin Yulianti!
Di 2nd round tadi, Maria melibas tunggal putri nomor satu Malaysia, Wong Mew Choo *rank 8 BWF*, dengan 3 set. Set pertama Maria kalah, bahkan nggak pernah bisa mengungguli perolehan angka Wong. Tapi set kedua dan ketiga, benar-benar berbanding terbalik! Maria ngebut, meeenn! Nyaris tak terkejar! Dia menutup pertandingan ini dengan 18-21, 21-13, 21-6.
Dan buat iseng aja, saya membuat daftar para tunggal putri top BWF, yang pernah dikalahkan Maria * semua pemain berikut ini memiliki rank di atas Maria, yang sekarang menempati rank 15 BWF*.
1. Lu Lan (China), rank 2 BWF: dikalahkan di perebutan perunggu 2008 Beijing Olympic. Lu Lan sampai nangis-nangis waktu dia kalah. Yaeyalaaaa, rank 2 kok kalah sama Maria yang *waktu itu* rank 21?
2. Tine Rasmussen (Denmark), rank 3 BWF: dikalahkan di 2nd round 2008 Beijing Olympic.
3. Zhang Ning (China), rank 4 BWF: dikalahkan di semifinal Djarum Indonesia Super Series 2008. Benar-benar pertandingan yang membuat orang akhirnya “melihat” Maria.
4. Wong Mew Choo (Malaysia), rank 8 BWF: dikalahkan tadi, di 2nd round Yonex Japan Super Series 2008.
5. Zhou Mi (Hong Kong), rank 10 BWF: dikalahkan di quarter final Djarum Indonesia Super Series 2008.
6. Yip Pui Yin (Hong Kong), rank 12 BWF: dikalahkan di quarter final Uber Cup 2008.
7. Juliane Schenk (Jerman), rank 13 BWF: dikalahkan di 1st round 2008 Beijing Olympic.
8. Saina Nehwal (India), rank 14 BWF: dikalahkan di quarter final 2088 Beijing Olympic.

WOW!
Sebelumnya nggak pernah mimpi kita akan punya lagi tunggal putri sehebat ini setelah era Susi Susanti, hehe.. Asal nanti Maria juga jangan terlalu "didewakan" aja, takutnya setelah dia pensiun, prestasi sektor putri Indonesia hancur lebur lagi
Anyway, besok Maria bakal melawan Lu Lan di quarter final. Hmm… bakal jadi pertandingan yang “panas” nih, karena Lu Lan pasti bernafsu banget membalas kekalahannya yang menyakitkan saat perebutan medali perunggu di Olimpiade Beijing lalu. Semoga aja Maria tetap tampil konsisten ya
Go, Maria! Tembus 10 besar dunia!

Comments

Ms Mushroom said…
waahh ... jadi wonders kapan ya kamu buat novel yang berhubungan dengan badminton ... you're so in love with this things kaya'nya :p
rina said…
Tuh kan Steph, bener. Banyak yang nggak sabar untuk baca teelit badminton mu itu. Soalnya kayaknya tune in banget =) kelihatan banget jatuh cintanya, hihihi =)
Stephanie Zen said…
hahahaha ketahuan bangeeeett ya? jadi maluuuu x) naskahnya lagi digarap nih, fenty, doain aja cpt kelar and di approve sm penerbit yaa :)

tengkyuu Ci Rina buat supportnya ;)

Popular posts from this blog

Pindahan #2: Putus

Nggak, saya nggak putus. Lha mau putus sama siapa? Okay, selamat datang kembali di blog post series Pindahan! Buat yang belum baca part 1-nya, sila dibaca di sini ya, biar nggak bingung saya ngoceh tentang apa. Lanjuttt! Untuk pindahan kali ini, saya memutuskan nggak pakai jasa mover alias tukang jasa pindahan. Kenapa? Karena selain barang saya nggak banyak-banyak amat, pakai mover di sini juga lumayan mahal, bisa $70 - $100. Mending duitnya dipake buat beli baju baru . Nah, resiko nggak pakai mover adalah, saya harus mau pindahin barang saya sedikit demi sedikit dari rumah lama ke rumah baru. Rutinitas saya tiap pagi selama seminggu belakangan kira-kira begini: tiap pagi ke kantor bawa gembolan dua travel bag atau satu koper --> Dilihatin dan ditanyain sama orang-orang sekantor, "Wah, you're flying back home, ah?" --> I wish --> Kerja membanting tulang demi sepetak kamar sampai kira-kira jam 7 malam --> Gotong-gotong gembolan ke rumah baru. Asal ta

Ziklag

Beberapa hari yang lalu, saya lagi baca One Year Bible Plan, waktu roommate saya ingatin untuk bayar uang kost. FYI, we rent a unit of HDB (sebutan untuk rumah susun di Singapore) here, consists of three bedrooms, and one of those rooms has been vacant for a month. We’ve been trying our best in order to find a housemate, but still haven’t found one yet. Nah, berhubung saya dan roommate saya nyewa satu unit, konsekuensinya adalah kalau ada kamar yang kosong, kami yang harus nanggung pembayarannya. Haha, finding a housemate is frustating, and paying for a vacant room is even more! :p But then, we have no choice. Jadi, waktu roommate saya ingatin untuk bayar uang kost (karena memang udah waktunya bayar), I went downstair to withdraw money from ATM (di bawah rumah saya ada mesin ATM, lol!). Waktu habis ngambil uang, saya cek saldo, dan… langsung mengasihani diri sendiri, wkwk. Ironis sekali bagaimana sederet angka yang terpampang di monitor mesin ATM bisa mempengaruhi mood-mu, ya? :p N

5566

Tahu grup 5566 *a.k.a double-five double-six , five-five six-six , or u-u-liu-liu * nggak? Itu lhoo… yang dulu pernah main serial drama Asia yang judulnya My MVP Valentine . Yang personelnya Tony Sun , Rio Peng, Zax Wang, Jason Hsu , sama Sam Wang. Nah, kemarin saya bongkar-bongkar kamar , dan… voila! Ketemu VCD karaoke lagu-lagu mereka! Terus iseng gitu kan nyetel di laptop, ehh... taunya masih bagus ! Dan hebringnya lagi, saya masih hafal kata-katanya! Tau deh pronounciationnya bener apa nggak, sudah dua tahun saya nggak menyentuh bahasa Mandarin sih Ahh... jadi kangen masa-masa nonton My MVP Valentine dulu. Jaman saya cinta-cintaan sama si mantan yang mirip salah satu personel 5566