Indonesia berhasil memboyong dua gelar di Chinese Taipei Gold GrandPrix yang berakhir kemarin, 14 September 2008. YESSS!
Gelar pertama didapat dari tunggal putra, melalui kemenangan Simon Santoso atas pemain Malaysia, Roslin Hashim.
Simon, yang menjadi unggulan utama tunggal putra di turnamen ini, memang ditargetkan untuk menjadi juara. Mengingat di dua turnamen sebelumnya, Singapore dan Indonesia Super Series, dia berhasil menjadi runner-up.
Selain Simon, Indonesia juga mendulang gelar melalui ganda campuran Devin Lahardi/Lita Nurlita. Mereka menang dari pasangan tuan rumah Fang Chieh Min/Cheng Wen Hsing. Senang banget, karena Devin/Lita sebenernya hanya pemain ganda campuran lapis kedua di Indonesia, tapi mereka tetap bisa juara. Berarti regenerasi ganda campuran di Indonesia bagus, kan?
Sayang, Indonesia gagal menyabet gelar ketiga setelah Jo Novita/Rani Mundiasti kalah dari ganda putri Taipei yang merupakan unggulan pertama, Cheng Wen Hsing/Chien Yu Chin. Tapi prestasi Jo/Rani masih bisa dibilang sangat bagus, mengingat mereka baru dipasangkan sebelum turnamen ini.
Untuk ganda putra, juara disabet oleh pasangan Denmark, Mathias Boe/Carsten Morgensen, yang menumbangkan pasangan gado-gado Indonesia/USA, Candra Wijaya/Tony Gunawan.
Gelar juara tunggal putri jatuh ke tangan pemain India, Saina Nehwal, yang mengalahkan pemain Malaysia, Lydia Cheah. FYI, Saina lah yang di semifinal mengandaskan tunggal putri Indonesia, Pia Zebadiah Bernadet.
Setelah ini, tim Indonesia bakal langsung bertolak ke Jepang, untuk turnamen Yonex Japan Super Series 2008, yang berlangsung mulai 16-21 September 2008. Asyiknya, Indonesia bakal bertanding dengan kekuatan penuh di Jepang, termasuk menurunkan ganda putra peraih emas Olimpiade Beijing, Markis Kido/Hendra Setiawan.
Asyiiiikkkkk! Ayo INDONESIA!
Gelar pertama didapat dari tunggal putra, melalui kemenangan Simon Santoso atas pemain Malaysia, Roslin Hashim.
Simon, yang menjadi unggulan utama tunggal putra di turnamen ini, memang ditargetkan untuk menjadi juara. Mengingat di dua turnamen sebelumnya, Singapore dan Indonesia Super Series, dia berhasil menjadi runner-up.
Selain Simon, Indonesia juga mendulang gelar melalui ganda campuran Devin Lahardi/Lita Nurlita. Mereka menang dari pasangan tuan rumah Fang Chieh Min/Cheng Wen Hsing. Senang banget, karena Devin/Lita sebenernya hanya pemain ganda campuran lapis kedua di Indonesia, tapi mereka tetap bisa juara. Berarti regenerasi ganda campuran di Indonesia bagus, kan?
Sayang, Indonesia gagal menyabet gelar ketiga setelah Jo Novita/Rani Mundiasti kalah dari ganda putri Taipei yang merupakan unggulan pertama, Cheng Wen Hsing/Chien Yu Chin. Tapi prestasi Jo/Rani masih bisa dibilang sangat bagus, mengingat mereka baru dipasangkan sebelum turnamen ini.
Untuk ganda putra, juara disabet oleh pasangan Denmark, Mathias Boe/Carsten Morgensen, yang menumbangkan pasangan gado-gado Indonesia/USA, Candra Wijaya/Tony Gunawan.
Gelar juara tunggal putri jatuh ke tangan pemain India, Saina Nehwal, yang mengalahkan pemain Malaysia, Lydia Cheah. FYI, Saina lah yang di semifinal mengandaskan tunggal putri Indonesia, Pia Zebadiah Bernadet.
Setelah ini, tim Indonesia bakal langsung bertolak ke Jepang, untuk turnamen Yonex Japan Super Series 2008, yang berlangsung mulai 16-21 September 2008. Asyiknya, Indonesia bakal bertanding dengan kekuatan penuh di Jepang, termasuk menurunkan ganda putra peraih emas Olimpiade Beijing, Markis Kido/Hendra Setiawan.
Asyiiiikkkkk! Ayo INDONESIA!
Comments