Skip to main content

Buah Jatuh Tak Jauh dari Pohonnya

Sabtu kemaren, aku main sama anak-anak ke Tunjungan Plaza. Bareng Joph, Meli, Fanie, Licu, sama Yudhi + Siska *kali ini Rendy sama Raymon yang ga ikutan*, kita makan-makan di XO Suki *tengkyu lho Mel udah nraktir-nraktir *
Oya, sebelumnya waktu baru aku sama Licu yang dateng, kita mampir ke ATM BCA. Ehh, kok ada booth buat apply credit cardnya. Iseng-iseng nanya, dan ternyata mereka lagi promo, kalau apply on the spot, persyaratannya cuma butuh KTP aja, yang langsung difotokopi di tempat dan tinggal ngisi formulir. Kartunya jadi dua minggu kemudian. Free first annual fee, dan nggak ribet. Wow, sounds great! Setelah mikir-mikir sama Licu, akhirnya kita yang tadinya udah cabs dari ATM, balik lagi ke situ. Bayangan punya credit card dengan persyaratan yang ngga ribet bener-bener bikin mupeng.
Tapiii setelah untuk kedua kalinya nanya-nanya ini itu, kami menemukan fakta baru: ternyata, promo ini berlaku untuk satu paket sodara-sodara, which is debit card & credit card yang harus di-apply dua-duanya, NGGAK BOLEH NGGAK. Dan yang free first annual fee itu cuma kartu debitnya doang. Credit card yang gambar Taz dan Batman itu? Ya musti bayar 125.000/tahun. Yang berarti, kalau DUA kartu itu dipakai sampai tahun kedua berakhir, kita harus bayar 250.000! Itu annual fee doang, belom tagihan kalo kartunya udah dipake-pake. Belum bunganya juga yang pasti bikin napas jadi Senin-Kamis. Kampreeett! Ini sih namanya pembunuhan saldo rekening! Plus membuatku jadi kandidat kuat untuk masuk jajaran para tukang ngutang di Indonesia!
Oke, niat untul apply DIBATALKAN!
Jadi kalo mau nonton di 21 pake kartu kredit BCA, balik ke jurus awal aja: nebeng punya temen!
Nah, kembali lagi ke soal makan-makan di XO Suki. Untuk sampe ke tempat itu, kita musti ngelewatin atrium TP 3, yang kebetulan lagi ada eventnya UNICEF. Lirik-lirik dikit, ehhh... melihat satu nama guest star yang GANGGU BANGET di bannernya!
Yuck, tu orang masih idup???
Baru turun eskalator dan lewat di depan atrium, Licu heboh, “Steph, ada *****, Steph!!!”
Orang yang dimaksud Licu ada di sebelah kanan, tapi dengan idiotnya aku menoleh ke kiri. “Bukan, Cu, kamu salah orang,” kataku dengan PD segede pantat babon, karena yang kulihat adalah kumpulan mas-mas alay yang lagi nongkrong di kafe sambil ngisep dinamit *ehh... rokok*.
Kira-kira lima langkah kemudian...
“Tadi sebelah kanan, Steph, bukan kiri..”
Anggaplah ada backsound lagu-lagu India atau apa, tapi begitu aku menoleh ke kanan...
Tumpasaaaaaeeee... Tumerejanaheeeee... *beneran ada backsoundnya*
Sialaaaaaaannnnnnn! Tu orang beneran adaaaaaa!!!
Cuih! Pret! Kenapa dia muncul bak mimpi buruk di Tunjungan Plaza yang indah begini??? Saat aku mau makan XO Suki bersama treman-tremanku, pula!
Hiiihh, tu orang bener-bener merusak selera makan! *itu kalau kemampuan menghabiskan empat mangkok bisa digolongkan dengan ’selera makan yang udah rusak’ *
Lanjut ke ending acara, setelah foto-foto di fotobox, yang tersisa tinggal aku dan Joph. Lalu muncullah ide:
“Joph, temenin lihat sepatu, Joppphhh...”
Niatnya lihat doang, tapi akhirnyaaa... Tadaaa!


Sepatu baru lagi Alas kaki ke-EMPAT yang kubeli di bulan Juli ini. Dan ditambah beli long tees dan shorts juga! Total-total, hampir 500rebu!
Jegeeeeeeerrr!!! *memang sebaiknya saya nggak usah punya credit card, demi perdamaian umat manusia di bumi dan stabilitas perekonomian dunia*
Tapi saat pulang ke rumah, aku jadi merasa tingkah polahku hari itu masih wajar, karenaaa... mendapati Mama baru saja beli tanaman eufordia dan bibit adenium yang juga menghabiskan 500rebu!
Kalau begini, mana yang terdengar lebih ’normal'? Ngabisin duit segitu untuk baju, sepatu, dan nongkrong di mal, atau untuk beli tanaman???
Memang, buah jatuh tak jauh dari pohonnya... *kayaknya gak matching ni peribahasa...*

Comments

Anonymous said…
cihuiyyy...
new shoes lg ni yeee...
bagus :)
Uthie said…
weheeeeyyy..
mendingan kamu dong steph.
scara bisa bwt dipake2 n ntar klo bosen bisa dikasi ke sodara.

klo taneman kan palingan bwt diliatin n disumbangin ke kambing
*dilempar pot sm mamahnya steph* :p
Stephanie Zen said…
sharleen: hehe makasih ;)

uthie: ya, thie, betul skalee! :D belom lagi kalo tanamannya mahal2 trs mati, nangis berhari-hari kan? x)

Popular posts from this blog

Pindahan #2: Putus

Nggak, saya nggak putus. Lha mau putus sama siapa? Okay, selamat datang kembali di blog post series Pindahan! Buat yang belum baca part 1-nya, sila dibaca di sini ya, biar nggak bingung saya ngoceh tentang apa. Lanjuttt! Untuk pindahan kali ini, saya memutuskan nggak pakai jasa mover alias tukang jasa pindahan. Kenapa? Karena selain barang saya nggak banyak-banyak amat, pakai mover di sini juga lumayan mahal, bisa $70 - $100. Mending duitnya dipake buat beli baju baru . Nah, resiko nggak pakai mover adalah, saya harus mau pindahin barang saya sedikit demi sedikit dari rumah lama ke rumah baru. Rutinitas saya tiap pagi selama seminggu belakangan kira-kira begini: tiap pagi ke kantor bawa gembolan dua travel bag atau satu koper --> Dilihatin dan ditanyain sama orang-orang sekantor, "Wah, you're flying back home, ah?" --> I wish --> Kerja membanting tulang demi sepetak kamar sampai kira-kira jam 7 malam --> Gotong-gotong gembolan ke rumah baru. Asal ta

Ziklag

Beberapa hari yang lalu, saya lagi baca One Year Bible Plan, waktu roommate saya ingatin untuk bayar uang kost. FYI, we rent a unit of HDB (sebutan untuk rumah susun di Singapore) here, consists of three bedrooms, and one of those rooms has been vacant for a month. We’ve been trying our best in order to find a housemate, but still haven’t found one yet. Nah, berhubung saya dan roommate saya nyewa satu unit, konsekuensinya adalah kalau ada kamar yang kosong, kami yang harus nanggung pembayarannya. Haha, finding a housemate is frustating, and paying for a vacant room is even more! :p But then, we have no choice. Jadi, waktu roommate saya ingatin untuk bayar uang kost (karena memang udah waktunya bayar), I went downstair to withdraw money from ATM (di bawah rumah saya ada mesin ATM, lol!). Waktu habis ngambil uang, saya cek saldo, dan… langsung mengasihani diri sendiri, wkwk. Ironis sekali bagaimana sederet angka yang terpampang di monitor mesin ATM bisa mempengaruhi mood-mu, ya? :p N

5566

Tahu grup 5566 *a.k.a double-five double-six , five-five six-six , or u-u-liu-liu * nggak? Itu lhoo… yang dulu pernah main serial drama Asia yang judulnya My MVP Valentine . Yang personelnya Tony Sun , Rio Peng, Zax Wang, Jason Hsu , sama Sam Wang. Nah, kemarin saya bongkar-bongkar kamar , dan… voila! Ketemu VCD karaoke lagu-lagu mereka! Terus iseng gitu kan nyetel di laptop, ehh... taunya masih bagus ! Dan hebringnya lagi, saya masih hafal kata-katanya! Tau deh pronounciationnya bener apa nggak, sudah dua tahun saya nggak menyentuh bahasa Mandarin sih Ahh... jadi kangen masa-masa nonton My MVP Valentine dulu. Jaman saya cinta-cintaan sama si mantan yang mirip salah satu personel 5566