Skip to main content

The Sims 2, Grrr...!


Beberapa hari lalu aQ nitip tanteQ beliin CD The Sims 2. Dan aQ terlongong-longong begitu tau game itu ternyata terdiri dari 4 CD dan total harganya 80.000 perak! Damn! Bener-bener CD game termahal yang pernah kubeli! Tapi saat itu aQ masih menenangkan diri karena ngebayangin asyiknya bisa main Sims 2 *what a pathetic girl!*
Terus dua hari yang lalu aQ nyoba nginstall game k-----t itu di komputer kantor. Ehh… tak taunya ada semacam kode apaaa gitu yang harus dimasukkan. Kayaknya sih serial number, jadi aQ langsung mengulik section crack di CD 1, tapi tak ada info tentang serial numbernya! Jadi aku desperate… dan tanteQ membawa CD itu pulang untuk ditunjukkan ke suaminya yang *fortunately* seorang programmer.
Besoknyaa… saya diberitau kalau serial number siaul itu ternyata ada di CD 4. Dan tanteQ sukses menginstall game tengil ini di laptopnya di rumah. Girang hatikuuu… dan mencoba install sekali lagi di komputer kantor. Udah beres CD 1, lalu CD 2, CD 3, dan CD 4. Udah 93%, dan tiba-tiba… muncul dialog box bertuliskan ‘problem occurred during installing bla bla bla…. Please click retry to try again or Cancel to quit installation’
Waahh… apa pula ini? Jadi aku meng-klik retry bolak-balik, tapi tak ada yang terjadi sodara-sodara… x’( Akhirnya mau tak mau, saya meng-klik Cancel :( Pusing deh!
Terus hari ini om saya yang programmer itu datang, mencoba mengatasi problem yang saya hadapi. Cek sana cek sini, dicobalah install game itu sekali lagi. Dan ternyataaa... lagi-lagi GAGAL! Terus usut punya usut, ternyata entah apanya komputer ini gitu yang nggak memenuhi minimum system requirementsnya The Sims 2! Dengan kata lain, tak memungkinkan bagi komputer ini untuk di-install dengan Sims 2. Arggghhh!!! Jadi CD ini harus saya apakan??? Sungguh deh, aQ bener-bener lemas! Kayak balon baru dikempesin gitu!
Maunya fun main game, ehh... taunya malah frustasi :( Mungkin ini wujud protes komputer kantor, yang bukannya saya gunakan untuk total bekerja, tapi malah diinstall dengan segala macam game, dipakai ngedit blog, chatting, sampai nulis novel. Fiuuhhh...

Comments

Popular posts from this blog

Pindahan #2: Putus

Nggak, saya nggak putus. Lha mau putus sama siapa? Okay, selamat datang kembali di blog post series Pindahan! Buat yang belum baca part 1-nya, sila dibaca di sini ya, biar nggak bingung saya ngoceh tentang apa. Lanjuttt! Untuk pindahan kali ini, saya memutuskan nggak pakai jasa mover alias tukang jasa pindahan. Kenapa? Karena selain barang saya nggak banyak-banyak amat, pakai mover di sini juga lumayan mahal, bisa $70 - $100. Mending duitnya dipake buat beli baju baru . Nah, resiko nggak pakai mover adalah, saya harus mau pindahin barang saya sedikit demi sedikit dari rumah lama ke rumah baru. Rutinitas saya tiap pagi selama seminggu belakangan kira-kira begini: tiap pagi ke kantor bawa gembolan dua travel bag atau satu koper --> Dilihatin dan ditanyain sama orang-orang sekantor, "Wah, you're flying back home, ah?" --> I wish --> Kerja membanting tulang demi sepetak kamar sampai kira-kira jam 7 malam --> Gotong-gotong gembolan ke rumah baru. Asal ta

Ziklag

Beberapa hari yang lalu, saya lagi baca One Year Bible Plan, waktu roommate saya ingatin untuk bayar uang kost. FYI, we rent a unit of HDB (sebutan untuk rumah susun di Singapore) here, consists of three bedrooms, and one of those rooms has been vacant for a month. We’ve been trying our best in order to find a housemate, but still haven’t found one yet. Nah, berhubung saya dan roommate saya nyewa satu unit, konsekuensinya adalah kalau ada kamar yang kosong, kami yang harus nanggung pembayarannya. Haha, finding a housemate is frustating, and paying for a vacant room is even more! :p But then, we have no choice. Jadi, waktu roommate saya ingatin untuk bayar uang kost (karena memang udah waktunya bayar), I went downstair to withdraw money from ATM (di bawah rumah saya ada mesin ATM, lol!). Waktu habis ngambil uang, saya cek saldo, dan… langsung mengasihani diri sendiri, wkwk. Ironis sekali bagaimana sederet angka yang terpampang di monitor mesin ATM bisa mempengaruhi mood-mu, ya? :p N

5566

Tahu grup 5566 *a.k.a double-five double-six , five-five six-six , or u-u-liu-liu * nggak? Itu lhoo… yang dulu pernah main serial drama Asia yang judulnya My MVP Valentine . Yang personelnya Tony Sun , Rio Peng, Zax Wang, Jason Hsu , sama Sam Wang. Nah, kemarin saya bongkar-bongkar kamar , dan… voila! Ketemu VCD karaoke lagu-lagu mereka! Terus iseng gitu kan nyetel di laptop, ehh... taunya masih bagus ! Dan hebringnya lagi, saya masih hafal kata-katanya! Tau deh pronounciationnya bener apa nggak, sudah dua tahun saya nggak menyentuh bahasa Mandarin sih Ahh... jadi kangen masa-masa nonton My MVP Valentine dulu. Jaman saya cinta-cintaan sama si mantan yang mirip salah satu personel 5566