Quarter Life Dilemma – Dilema Seorang Ine
Penulis: Primadonna Angela
Penerbit: PT. Gramedia Pustaka Utama, Agustus 2006
Harga: Rp. 40.000,-
Ine Puspitasari punya hidup yang mungkin akan membuat banyak orang iri. Ia cantik, muda dan kariernya sukses. Dia juga bisa menggaet cowok-cowok keren, seandainya sedang berminat. Tapi Ine menyadari, kalau di antara semua yang dia miliki itu, dia merasa tidak bahagia. Ia merasa ada sesuatu yang kurang dalam hidupnya, sesuatu yang dia sendiri tak tahu apa.
Ine juga sering menghadapi berbagai dilema dalam hidupnya. Beberapa kali dia dihadapkan pada dua pilihan yang sama bagusnya, atau sama buruknya. Dan ketika Ine harus memilih antara kariernya atau menunggui Belinda, sahabatnya, yang akan melahirkan, mana yang akan ia pilih?
Buku ini kudapat sebagai hadiah ultahQ yang barusan dari tanteQ :) Tadinya sih minta satu set (Quarter Life Fear dan Quarter Life Dilemma sekaligus *maruk gue*), tapi toko buku yang didatangi tanteQ ternyata sudah kehabisan QLF! Huhuhu... sediiiihhh! Tadinya, aQ berpikir kalau aQ pasti bingung membaca buku ini tanpa membaca buku terdahulunya, tapi ternyataaa... enggak sama sekali! aQ tetap bisa menikmati buku ini, biarpun belum pernah baca QLF :) *yah... dengan cara begini aQ jadi tau kalau Belinda bakal menikah dengan Jay di QLF siy, tapi tak apo lah :D*
Plus:
· aQ seperti 19 going 26 kalau baca buku ini ;p Jadi tau seperti apa kehidupan wanita seusia Ine dan Belinda *dan mungkin bersiap-siap menghadapinya, maybe? :D* saking kuatnya karakter tokoh-tokoh dalam buku ini. Apa yaa... seperti tertarik masuk ke dalam buku gitu, hehe... ;)
· Di dalam setiap bab yang aQ baca, aQ selalu bisa menemukan dilema yang dihadapi seorang Ine. Entah dilema sepele (seperti misalnya mau pakai sepatu flat pump atau stiletto?) atau dilema yang ‘kelas kakap’ (seperti waktu Ine harus memilih antara menunggui Belinda melahirkan atau mengejar kariernya). Ini seru sekali, seperti ’menonton’ Ine yang terbingung-bingung harus memilih yang mana. Pokoknya plus plus pluuuusss banget! ;)
· Ending yang romantis dan happy, haha! ;) It’s nice to know that Ine *finally* satisfied with her life :)
· Tokoh-tokohnya variatif sekali! Semua jenis kepribadian manusia rasanya bisa kutemukan dalam buku ini. Mulai dari lovable person (seperti Jay, Marco, Belinda dan Savanna), orang-orang menjengkelkan yang membuatQ bersyukur tidak *atau belum?* menemukan mereka di kehidupanQ (kayak Gregory Holts *amit-amit deh!* dan Bernard), sampai tokoh-tokoh dengan permasalahan ‘unik’ seperti Hans dan Adel, hihi… Seru banget lah pokoknya!
Minus:
· aQ belum menemukannya! ;p Kalaupun ada, itu adalah aQ kepengin tau apa nanti anaknya Ine cewek atau cowok. Dan apakah dia bakal dijodohin sama Bran? Hehe… :D
Penulis: Primadonna Angela
Penerbit: PT. Gramedia Pustaka Utama, Agustus 2006
Harga: Rp. 40.000,-
Ine Puspitasari punya hidup yang mungkin akan membuat banyak orang iri. Ia cantik, muda dan kariernya sukses. Dia juga bisa menggaet cowok-cowok keren, seandainya sedang berminat. Tapi Ine menyadari, kalau di antara semua yang dia miliki itu, dia merasa tidak bahagia. Ia merasa ada sesuatu yang kurang dalam hidupnya, sesuatu yang dia sendiri tak tahu apa.
Ine juga sering menghadapi berbagai dilema dalam hidupnya. Beberapa kali dia dihadapkan pada dua pilihan yang sama bagusnya, atau sama buruknya. Dan ketika Ine harus memilih antara kariernya atau menunggui Belinda, sahabatnya, yang akan melahirkan, mana yang akan ia pilih?
Buku ini kudapat sebagai hadiah ultahQ yang barusan dari tanteQ :) Tadinya sih minta satu set (Quarter Life Fear dan Quarter Life Dilemma sekaligus *maruk gue*), tapi toko buku yang didatangi tanteQ ternyata sudah kehabisan QLF! Huhuhu... sediiiihhh! Tadinya, aQ berpikir kalau aQ pasti bingung membaca buku ini tanpa membaca buku terdahulunya, tapi ternyataaa... enggak sama sekali! aQ tetap bisa menikmati buku ini, biarpun belum pernah baca QLF :) *yah... dengan cara begini aQ jadi tau kalau Belinda bakal menikah dengan Jay di QLF siy, tapi tak apo lah :D*
Plus:
· aQ seperti 19 going 26 kalau baca buku ini ;p Jadi tau seperti apa kehidupan wanita seusia Ine dan Belinda *dan mungkin bersiap-siap menghadapinya, maybe? :D* saking kuatnya karakter tokoh-tokoh dalam buku ini. Apa yaa... seperti tertarik masuk ke dalam buku gitu, hehe... ;)
· Di dalam setiap bab yang aQ baca, aQ selalu bisa menemukan dilema yang dihadapi seorang Ine. Entah dilema sepele (seperti misalnya mau pakai sepatu flat pump atau stiletto?) atau dilema yang ‘kelas kakap’ (seperti waktu Ine harus memilih antara menunggui Belinda melahirkan atau mengejar kariernya). Ini seru sekali, seperti ’menonton’ Ine yang terbingung-bingung harus memilih yang mana. Pokoknya plus plus pluuuusss banget! ;)
· Ending yang romantis dan happy, haha! ;) It’s nice to know that Ine *finally* satisfied with her life :)
· Tokoh-tokohnya variatif sekali! Semua jenis kepribadian manusia rasanya bisa kutemukan dalam buku ini. Mulai dari lovable person (seperti Jay, Marco, Belinda dan Savanna), orang-orang menjengkelkan yang membuatQ bersyukur tidak *atau belum?* menemukan mereka di kehidupanQ (kayak Gregory Holts *amit-amit deh!* dan Bernard), sampai tokoh-tokoh dengan permasalahan ‘unik’ seperti Hans dan Adel, hihi… Seru banget lah pokoknya!
Minus:
· aQ belum menemukannya! ;p Kalaupun ada, itu adalah aQ kepengin tau apa nanti anaknya Ine cewek atau cowok. Dan apakah dia bakal dijodohin sama Bran? Hehe… :D
Comments