Skip to main content

He Knows the Best

Kemarin malam, setelah nonton Tukul *halah halah halaaahhh… :P*, saya ber-Saat Teduh seperti biasa. Dan saya senang skali, karena cerita renungan harian kemarin sooo... touchy!
Ini saya tuliskan lagi ulang ceritanya, dibaca yaaa... O:)

Randy, lima tahun, menginginkan mainan kereta kuda sebagai hadiah Natal. Saat berbelanja dengan ibunya, ia melihat mainan kereta kuda yang ia inginkan. Mainan itu sekitar 15 cm panjangnya dan memiliki roda yang bagus serta ditarik kuda-kuda plastik berwarna cokelat gelap.
“Bu, aku mau yang ini. Boleh, ya?” ia memohon. Seperti layaknya anak kecil, ia merengek dan bersikeras memperoleh kereta kuda itu sebagai hadiah Natal.
Sang ibu berkata, “Lihat saja nanti,” lalu mengajak Randy pulang.
Randy yakin akan memperoleh apa yang dimintanya. Pagi Natal tiba, dan ia membuka kado dengan percaya diri. Benar saja, itu adalah kereta kuda yang telah dimintanya. Ia sangat senang. Namun kemudian kakaknya berkata, “Kamu bodoh sekali telah bersikeras mendapatkan kereta itu. Ibu sudah membelikan kamu kereta yang jauh lebih besar, tetapi saat kamu merengek meminta yang kecil itu, ia menukarkannya!” Tiba-tiba kereta kuda itu tak tampak menarik lagi.
Kadang, kita pun bersikap seperti itu kepada Allah. Kita mendoakan kebutuhan tertentu dan mengatakan bagaimana Dia harus menjawabnya. Kita memohon dan meminta, hingga Allah memberi persis seperti yang kita minta. Padahal, sebenarnya dia bermaksud memberi sesuatu yang lebih baik.
Jangan merasa kau tahu yang terbaik. Saat engkau mulai berdoa, katakan pada-Nya, “Jadilah kehendak-Mu.”
Percayalah, jalan-Nya SEMPURNA.
(Cetas, A. M. 2007, Renungan Harian April 2007, Yogyakarta, Yayasan Gloria, p. 4)

Adudududuww... pas baca renungan ini, suer aQ jadi merasa BODOH banget, karena selama ini selalu memaksakan kehendak ke Tuhan, padahal mungkin sebenarnya Tuhan udah menyiapkan sesuatu yang lebih baik dari yang aQ minta... #-o Mulai sekarang aQ mau belajar untuk nggak ’memaksa-maksa’ Tuhan lagi...

What Holy Bible said:
Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.
(Yeremia 29 : 11)

Comments

oLa said…
amiinnnnn.......
emg bnr bgt tu ayat

trkdg jg aQ sk bgt
tp hampir sllu
aQ blg gni ke Tuhan dlm hati
"Sebenarnya terserah Tuhan sie,,ga dikabulin gpp koQ.Biarlah kehendakmu yang jadi."

Popular posts from this blog

Pindahan #2: Putus

Nggak, saya nggak putus. Lha mau putus sama siapa? Okay, selamat datang kembali di blog post series Pindahan! Buat yang belum baca part 1-nya, sila dibaca di sini ya, biar nggak bingung saya ngoceh tentang apa. Lanjuttt! Untuk pindahan kali ini, saya memutuskan nggak pakai jasa mover alias tukang jasa pindahan. Kenapa? Karena selain barang saya nggak banyak-banyak amat, pakai mover di sini juga lumayan mahal, bisa $70 - $100. Mending duitnya dipake buat beli baju baru . Nah, resiko nggak pakai mover adalah, saya harus mau pindahin barang saya sedikit demi sedikit dari rumah lama ke rumah baru. Rutinitas saya tiap pagi selama seminggu belakangan kira-kira begini: tiap pagi ke kantor bawa gembolan dua travel bag atau satu koper --> Dilihatin dan ditanyain sama orang-orang sekantor, "Wah, you're flying back home, ah?" --> I wish --> Kerja membanting tulang demi sepetak kamar sampai kira-kira jam 7 malam --> Gotong-gotong gembolan ke rumah baru. Asal ta

Ziklag

Beberapa hari yang lalu, saya lagi baca One Year Bible Plan, waktu roommate saya ingatin untuk bayar uang kost. FYI, we rent a unit of HDB (sebutan untuk rumah susun di Singapore) here, consists of three bedrooms, and one of those rooms has been vacant for a month. We’ve been trying our best in order to find a housemate, but still haven’t found one yet. Nah, berhubung saya dan roommate saya nyewa satu unit, konsekuensinya adalah kalau ada kamar yang kosong, kami yang harus nanggung pembayarannya. Haha, finding a housemate is frustating, and paying for a vacant room is even more! :p But then, we have no choice. Jadi, waktu roommate saya ingatin untuk bayar uang kost (karena memang udah waktunya bayar), I went downstair to withdraw money from ATM (di bawah rumah saya ada mesin ATM, lol!). Waktu habis ngambil uang, saya cek saldo, dan… langsung mengasihani diri sendiri, wkwk. Ironis sekali bagaimana sederet angka yang terpampang di monitor mesin ATM bisa mempengaruhi mood-mu, ya? :p N

5566

Tahu grup 5566 *a.k.a double-five double-six , five-five six-six , or u-u-liu-liu * nggak? Itu lhoo… yang dulu pernah main serial drama Asia yang judulnya My MVP Valentine . Yang personelnya Tony Sun , Rio Peng, Zax Wang, Jason Hsu , sama Sam Wang. Nah, kemarin saya bongkar-bongkar kamar , dan… voila! Ketemu VCD karaoke lagu-lagu mereka! Terus iseng gitu kan nyetel di laptop, ehh... taunya masih bagus ! Dan hebringnya lagi, saya masih hafal kata-katanya! Tau deh pronounciationnya bener apa nggak, sudah dua tahun saya nggak menyentuh bahasa Mandarin sih Ahh... jadi kangen masa-masa nonton My MVP Valentine dulu. Jaman saya cinta-cintaan sama si mantan yang mirip salah satu personel 5566