Skip to main content

BANANA on Chronicle

Weekend kemarin band adik saya, BANANA, ikutan kompetisi band CHRONICLE yang diadakan Universitas Ciputra. Kompetisi band ini untuk band-band SMA dan Universitas se-Surabaya *iyee, jenjangnya digabungin! Gile bok anak SMA suruh lawan anak kuliahan, jam terbangnya kan kalah jauh!* Acaranya sendiri diadakan di Golden City Mall.


Nah, hari Jumatnya babak penyisihan. Dari 20 band dipilih 5 besar yang akan maju ke babak final hari Minggu. Waktu itu ada band yang jago banget dari Universitas Airlangga, namanya I See You *kalau nggak salah *, personelnya ada yang main saksofon segala, coy! Keren banget!
Setelah I See You, giliran BANANA main. Mereka bawain dua lagu, Marabahaya-nya Pop Shuvit *buat yang belum tau, Pop Shuvit itu semacam Saint Locco-nya Malaysia gitu deh *, dan Kedamaian-nya Saint Loco.
Berhubung saya nggak pernah dengerin band Malaysia, saya nggak begitu antusias ikutan nyanyi di lagu pertama. Tapi begitu denger aransemen musiknya, woooaaaaa… BANANA kereeen abis! *saya bilang begini bukan karena saya kakak gitarisnya lho * Dan lagunya enak banget! *ternyata ini lagu yang dibawain Pop Shuvit feat Joe Saint Locco di MTV Asia Awards kemarin* Pokoknya lagu pertama top markotop lah BANANA, mulai stage act, vocal, rap, sampai melodinya, asik banget!
Lagu kedua, Kedamaian, sudah jadi semacam lagu kebangsaan. Dan kali ini mereka lebih bagus lagi, soalnya udah punya vokalis cewek
Walaupun, kayaknya, mereka masih di sedikit di bawah I See You, hehe…
Terus pas pengumuman, empat personel BANANA sudah tegang di depan panggung. Tiga band pertama diumumin maju ke final, lalu band ke-empat dengan jumlah nilai sekian sekian sekian adalah... I See You. Dua personel BANANA, Andyka dan Febrian, langsung hopeless, coz mereka *dan saya* mikir, yang diumumin terakhir pasti yang paling bagus, dan kalau I See You aja ada di posisi dua, kayaknya nggak mungkin deh BANANA menyalip mereka...
Tapi ternyataaa... band terakhir yang lolos ke final hari itu adalah... BANANA! Wuaah gila, adik saya dan temen-temennya langung lonjak-lonjak, udah kayak juara aja Oya, soal poin memang masih di bawah I See U, selisih 20 poin-an gitu lah, dan nggak tau kenapa BANANA yang diumumin terakhir, mungkin panitianya lihat BANANA yang paling tegang di depan panggung, makanya dikerjain dengan diumumkan paling akhir
Kemarin, mereka final, tapi saya nggak nonton. Sayang banget, mereka akhirnya cuma finish di posisi enam. Yang juara kalau nggak salah Van Java, entah dari SMA mana. I See You sendiri akhirnya jadi juara dua.
Hehe, nggak pa-pa, ini sudah hasil yang cukup bagus, secara saingannya banyak yang udah anak kuliahan, yang penting kan cari pengalaman Dan saya lihat mereka udah semakin berkembang sejak X2 di SBO TV beberapa bulan lalu.
Nanti mau coba upload video performance mereka kemarin di Youtube, moga-moga bisa deh, saya gaptek soalnya

Comments

Steph, sampaiin congrats ke adik kamu ya.
Semoga terus melaju ;-) dan kalau bisa dipasang di youtube, kasih tahu ya. Nti aku coba nonton deh =)
Stephanie Zen said…
makasih Ci Rina, nanti aku salamin ke dia ;) tapi jangan kaget kalau lihat di Youtube ya, karena mereka anak-anak cadas hahaha :p

Popular posts from this blog

5566

Tahu grup 5566 *a.k.a double-five double-six , five-five six-six , or u-u-liu-liu * nggak? Itu lhoo… yang dulu pernah main serial drama Asia yang judulnya My MVP Valentine . Yang personelnya Tony Sun , Rio Peng, Zax Wang, Jason Hsu , sama Sam Wang. Nah, kemarin saya bongkar-bongkar kamar , dan… voila! Ketemu VCD karaoke lagu-lagu mereka! Terus iseng gitu kan nyetel di laptop, ehh... taunya masih bagus ! Dan hebringnya lagi, saya masih hafal kata-katanya! Tau deh pronounciationnya bener apa nggak, sudah dua tahun saya nggak menyentuh bahasa Mandarin sih Ahh... jadi kangen masa-masa nonton My MVP Valentine dulu. Jaman saya cinta-cintaan sama si mantan yang mirip salah satu personel 5566

One Last Chance

With a grateful heart, I proudly present you my 11th book: Adrienne Hanjaya, novelis muda berbakat yang buku-bukunya selalu bestseller, mempunyai satu prinsip: Tak boleh ada patah hati yang tak menghasilkan royalti. Setiap kisah cintanya yang berantakan selalu dituangkan Adrienne dalam naskah. Semuanya. Dengan nama tokoh pria yang sering kali menggunakan nama sebenarnya, dengan ending buruk bagi si tokoh pria dan kebahagiaan bagi si tokoh wanita. Adrienne berpendapat, para pria itu layak mendapatkannya karena telah menyia-nyiakan cintanya. Sampai akhirnya, Adrienne bertemu Danny Husein, calon dokter muda yang bahkan sempat dikiranya too good to be true . Kali ini Adrienne mengira akhirnya ia bisa menulis novel roman yang berakhir dengan tokoh pria dan wanita bahagia bersama. Tapi perkiraan Adrienne salah. Salah satu cowok yang pernah dijadikan tokoh novelnya memberitahu Danny tentang prinsip menulis Adrienne. Bagaimana reaksi Danny mendengar itu? Apakah ia memilih meninggalka...

Available Now on Bookstores!

Harusnya dari Selasa kemarin posting, tapi ga sempat-sempat.. It's officially available on the bookstores now! Bisa dibeli di toko-toko buku terdekat ya! Mau beli secara online juga bisa di sini atau di sini . Ditunggu commentnya jika sudah baca. Tengkyu, everybody!