HAHAHA!
Rasanya masih kepingin jejingkrakan nih!
Pagi tadi, Maria Kristin, yang gagal lolos ke final Olimpiade Beijing, ternyata masih sanggup menggagalkan ambisi China untuk sapu bersih emas-perak-perunggu di sektor tunggal putri. SHE WON THE BRONZE MEDAL! Iyaaayyy!
Maria mengalahkan Lu Lan, peringkat 2 BWF, dengan 11-21, 21-13, 21-15. WOW!
Set pertama, Maria kalah dari Lu Lan. Selisihnya lumayan jauh pula. Jadi ketar-ketir. Tapi lalu saya ingat kalau Maria adalah tipe pemain soft starter. Dia sering banget kalah di set pertama, tapi membabat habis dua set berikutnya. Kayak waktu lawan Tine Rasmussen di perempat final kemarin-kemarin ini
Dan benar saja, di set kedua, Maria benar-benar tampil beda! Dia bahkan bisa unggul hingga 18-8! Komentator pertandingan sampai bilang, "What a totally reverse from the first game..." dengan nada terheran-heran! Dia juga bilang, "Remember, this is world number two against world number twenty-one..." dengan nada yang tak kalah bingungnya! *jangankan Anda, pak komentator, saya aja bingung kok! * Maria akhirnya menutup set kedua dengan kemenangan yang mudah.
Di set ketiga, Lu Lan tampaknya ogah dipermalukan di depan pendukungnya sendiri. Dia unggul 3-0 terlebih dulu. Tapi setelah itu, Maria terus mengumpulkan angka, dan Lu Lan banyak bikin kesalahan sendiri, sampai kedudukan 18-8 terulang lagi! Maria bener-bener bikin saya speechless...
Lu Lan sempat menambah angka sampai 18-12, dan suporter China mulai bersemangat lagi. Tapi itu nggak lama, karena Maria berhasil menyudahi pertandingan dengan 21-15!
WAWAWAWAWAAAAAAA! SENANGNYAAAAA!
Lu Lan bertepuk tangan untuk kemenangan Maria, tapi dia jelas nggak bisa menahan kesedihannya. Setelah tepuk tangan, dia langsung nangis...
Yah, namanya pertandingan, harus ada yang menang dan kalah, kan?
And as Indonesian, I'm very very very proud of Maria Kristin! Mungkin bagi pemain-pemain China, Maria bak noda yang mengotori rencana sempurna mereka untuk sapu bersih medali di sektor tunggal putri, tapi itu membuktikan kalau Indonesia ternyata masih punya tunggal putri yang luar biasa setelah Susi Susanti! We're not over yet! Terima kasih, Maria!
Semoga setelah ini prestasi Indonesia bisa lebih baik lagi yaa...
Anyway, yang meraih emas untuk tunggal putri akhirnya Zhang Ning *yang mengalahkan Maria di semifinal kemarin* Dia mengempaskan rekan senegaranya sendiri, Xie Xing Fang.
Dan pssstt... saya cukup senang Xie nggak menang, karena Xie, dan pacarnya Lin Dan *yang adalah tunggal putra China yang juga berhasil masuk ke final Olimpiade kali ini*, berencana meniru Alan Budikusuma-Susi Susanti untuk meraih medali emas secara bersamaan dan jadi pengantin emas Olimpiade!
Hahaha... sorry to say ya, tapi nggak rela aja rasanya, rekor dua legenda bulutangkis Indonesia disamai oleh mereka
Rasanya masih kepingin jejingkrakan nih!
Pagi tadi, Maria Kristin, yang gagal lolos ke final Olimpiade Beijing, ternyata masih sanggup menggagalkan ambisi China untuk sapu bersih emas-perak-perunggu di sektor tunggal putri. SHE WON THE BRONZE MEDAL! Iyaaayyy!
Maria mengalahkan Lu Lan, peringkat 2 BWF, dengan 11-21, 21-13, 21-15. WOW!
Set pertama, Maria kalah dari Lu Lan. Selisihnya lumayan jauh pula. Jadi ketar-ketir. Tapi lalu saya ingat kalau Maria adalah tipe pemain soft starter. Dia sering banget kalah di set pertama, tapi membabat habis dua set berikutnya. Kayak waktu lawan Tine Rasmussen di perempat final kemarin-kemarin ini
Dan benar saja, di set kedua, Maria benar-benar tampil beda! Dia bahkan bisa unggul hingga 18-8! Komentator pertandingan sampai bilang, "What a totally reverse from the first game..." dengan nada terheran-heran! Dia juga bilang, "Remember, this is world number two against world number twenty-one..." dengan nada yang tak kalah bingungnya! *jangankan Anda, pak komentator, saya aja bingung kok! * Maria akhirnya menutup set kedua dengan kemenangan yang mudah.
Di set ketiga, Lu Lan tampaknya ogah dipermalukan di depan pendukungnya sendiri. Dia unggul 3-0 terlebih dulu. Tapi setelah itu, Maria terus mengumpulkan angka, dan Lu Lan banyak bikin kesalahan sendiri, sampai kedudukan 18-8 terulang lagi! Maria bener-bener bikin saya speechless...
Lu Lan sempat menambah angka sampai 18-12, dan suporter China mulai bersemangat lagi. Tapi itu nggak lama, karena Maria berhasil menyudahi pertandingan dengan 21-15!
WAWAWAWAWAAAAAAA! SENANGNYAAAAA!
Lu Lan bertepuk tangan untuk kemenangan Maria, tapi dia jelas nggak bisa menahan kesedihannya. Setelah tepuk tangan, dia langsung nangis...
Yah, namanya pertandingan, harus ada yang menang dan kalah, kan?
And as Indonesian, I'm very very very proud of Maria Kristin! Mungkin bagi pemain-pemain China, Maria bak noda yang mengotori rencana sempurna mereka untuk sapu bersih medali di sektor tunggal putri, tapi itu membuktikan kalau Indonesia ternyata masih punya tunggal putri yang luar biasa setelah Susi Susanti! We're not over yet! Terima kasih, Maria!
Semoga setelah ini prestasi Indonesia bisa lebih baik lagi yaa...
Anyway, yang meraih emas untuk tunggal putri akhirnya Zhang Ning *yang mengalahkan Maria di semifinal kemarin* Dia mengempaskan rekan senegaranya sendiri, Xie Xing Fang.
Dan pssstt... saya cukup senang Xie nggak menang, karena Xie, dan pacarnya Lin Dan *yang adalah tunggal putra China yang juga berhasil masuk ke final Olimpiade kali ini*, berencana meniru Alan Budikusuma-Susi Susanti untuk meraih medali emas secara bersamaan dan jadi pengantin emas Olimpiade!
Hahaha... sorry to say ya, tapi nggak rela aja rasanya, rekor dua legenda bulutangkis Indonesia disamai oleh mereka
Comments
markis/hendra dapet EMAS!! yayy!! smoga nova/butet jg mengikuti jejak mandapatkan emas d *amin* :)
Setuju steph, rada ga rela aja. Susi-Alan mau disaingin.. ;)
anas: nah kaaan, ga rela juga x)
fenty: yep, bener banget, Maria asalnya dari Tuban :) top banget lah atlet kita yang satu ini ;)
ci rina: haha, reporter Anda, Stephanie Zen, melaporkan langsung dari Beijing University Gymnasium x) iya, semoga Maria makin sukses, kalau bisa lebih dari Susi Susanti & Mia Audina :)