Haha, maaf kalau belakangan ini blog saya berubah jadi saluran berita cabor bulutangkis di Olimpiade Beijing 2008, tapi perhatian saya memang lagi terpusat ke sana sih *I’m stupid*
Yang mau saya posting kali ini, masih sama dengan topik sebelumnya: our surprising hero, Maria Kristin Yulianti!
Setelah bikin takjub dengan mengalahkan Tine Rasmussen, Maria kemarin melanjutkan langkahnya dengan mendepak peringkat 15 BWF asal India, Saina Nehwal. Kereeenn!
Web BWF menyebut Maria: Yulianti is the biggest surprise so far in the Women's Singles!
Sebenarnya pertandingan Maria-Saina kemarin disiarkan di TVRI jam sembilan pagi, tapi berhubung nasib nahas saya sebagai pegawai kantoran, dan TV combo tengil di kantor yang nggak bisa menangkap gelombang TVRI, saya terpaksa “nonton” Maria via web resmi Olimpiade Beijing.
Di set pertama, saya sampai melotot di depan komputer. Bayangin aja, game-nya sampai score 28! Maria dan Saina gantian match point dan susul-menyusul angka, canggih! Sayang, walau beberapa kali berhasil mencapai match point, Maria nggak bisa menyudahi dengan baik. Game 1 goes to Saina Nehwal.
Set kedua, Maria menang mudah, 21-14. Dia bahkan sempat unggul sampai 9-3 di awal set pertama. Saya kesenangan kayak orang gila.
Pas mulai set ketiga, Oom Bos datang. Saya terpaksa memantau score sambil bikin penawaran *tapi banyakan memantau score-nya deng * Di set penentuan ini, Maria malah ketinggalan sampai 3-11. Saya sampai pucat memandangi monitor komputer *mungkin kalau melihat saya, Oom Bos bakal berpikir, “Kenapa nih anak? Masa ngitung penawaran aja sampai pucat begitu?” * Saya udah mikir, yah... sudahlah. Sudah berhasil mencapai perempat final Olimpiade aja udah prestasi yang bagus banget untuk Maria.
Terus saya ke toilet.
Dan waktu kembali dari toilet, score sudah 7-11. Lalu 8-11, 9-11, dan teruuuuusss sampai Maria berbalik unggul 12-11.
Astaga. Dia meraih 9 poin sekaligus!
Dan saya nyaris loncat-loncat begitu skor menunjukkan 19-12 untuk Maria. Two points to go, Maria!
Tapi ga tau kenapa, papan skor terus menunjukkan 19-12. Sampai lima menit kemudian. Sepuluh menit kemudian. Lima belas menit... skornya tetap nggak berubah. Saya jadi bingung, ini web nya yang error, atau memang ada yang retired hingga pertandingan berakhir sebelum angka 21?
Terus saya iseng main ke Friendster Ivro, teman sesama penggila bulutangkis. Kayaknya dia nonton di rumah, dan terus update skor di bagian comments di FS-nya. Ternyata Maria menang di set ketiga dengan 21-15! SHE GOES TO SEMIFINAL!
Oh dasar web Olimpiade Beijing aja yang ngadat!
Tapi bodo amat! Yang penting Maria menang! Horeeeeee!!!
Di semifinal, dia menghadapi pemain China, Zhang Ning, yang pernah dikalahkannya saat semifinal Indonesia SS 2008 lalu, sekaligus peraih medali emas Olimpiade Athena 2004. Di semifinal lainnya, dua pemain China bakal bentrok, Xie Xing Fang vs Lu Lan.
Dan semalam, Markis Kido/Hendra Setiawan berhasil meraih tiket semifinal dengan mengalahkan ganda Malaysia, Tan Boon Heong/Koo Kien Keat! YEESSS!
Sayang, tadi siang Sony Dwi Kuncoro kalah dari Lee Chong Wei. Straight set pula. Skornya kecil banget pula. Nevermind.
Untungnya, ganda campuran nomor 1 Indonesia yang sekaligus nomor 1 BWF, Nova Widhianto/Liliyana Natsir berhasil maju juga ke semifinal. They will face host’s pair, He Han Bin/Yu Yang, tomorrow.
Nanti malam, ganda campuran Indonesia lainnya, Vita Marissa/Flandy Limpele bakal melawan ganda Denmark, Kamilla Juhl/Thiomas Laybourn. Semoga oh semoga Indonesia berhasil meloloskan dua wakil di semifinal ganda campuran ya! Amin!
Yang mau saya posting kali ini, masih sama dengan topik sebelumnya: our surprising hero, Maria Kristin Yulianti!
Setelah bikin takjub dengan mengalahkan Tine Rasmussen, Maria kemarin melanjutkan langkahnya dengan mendepak peringkat 15 BWF asal India, Saina Nehwal. Kereeenn!
Web BWF menyebut Maria: Yulianti is the biggest surprise so far in the Women's Singles!
Sebenarnya pertandingan Maria-Saina kemarin disiarkan di TVRI jam sembilan pagi, tapi berhubung nasib nahas saya sebagai pegawai kantoran, dan TV combo tengil di kantor yang nggak bisa menangkap gelombang TVRI, saya terpaksa “nonton” Maria via web resmi Olimpiade Beijing.
Di set pertama, saya sampai melotot di depan komputer. Bayangin aja, game-nya sampai score 28! Maria dan Saina gantian match point dan susul-menyusul angka, canggih! Sayang, walau beberapa kali berhasil mencapai match point, Maria nggak bisa menyudahi dengan baik. Game 1 goes to Saina Nehwal.
Set kedua, Maria menang mudah, 21-14. Dia bahkan sempat unggul sampai 9-3 di awal set pertama. Saya kesenangan kayak orang gila.
Pas mulai set ketiga, Oom Bos datang. Saya terpaksa memantau score sambil bikin penawaran *tapi banyakan memantau score-nya deng * Di set penentuan ini, Maria malah ketinggalan sampai 3-11. Saya sampai pucat memandangi monitor komputer *mungkin kalau melihat saya, Oom Bos bakal berpikir, “Kenapa nih anak? Masa ngitung penawaran aja sampai pucat begitu?” * Saya udah mikir, yah... sudahlah. Sudah berhasil mencapai perempat final Olimpiade aja udah prestasi yang bagus banget untuk Maria.
Terus saya ke toilet.
Dan waktu kembali dari toilet, score sudah 7-11. Lalu 8-11, 9-11, dan teruuuuusss sampai Maria berbalik unggul 12-11.
Astaga. Dia meraih 9 poin sekaligus!
Dan saya nyaris loncat-loncat begitu skor menunjukkan 19-12 untuk Maria. Two points to go, Maria!
Tapi ga tau kenapa, papan skor terus menunjukkan 19-12. Sampai lima menit kemudian. Sepuluh menit kemudian. Lima belas menit... skornya tetap nggak berubah. Saya jadi bingung, ini web nya yang error, atau memang ada yang retired hingga pertandingan berakhir sebelum angka 21?
Terus saya iseng main ke Friendster Ivro, teman sesama penggila bulutangkis. Kayaknya dia nonton di rumah, dan terus update skor di bagian comments di FS-nya. Ternyata Maria menang di set ketiga dengan 21-15! SHE GOES TO SEMIFINAL!
Oh dasar web Olimpiade Beijing aja yang ngadat!
Tapi bodo amat! Yang penting Maria menang! Horeeeeee!!!
Di semifinal, dia menghadapi pemain China, Zhang Ning, yang pernah dikalahkannya saat semifinal Indonesia SS 2008 lalu, sekaligus peraih medali emas Olimpiade Athena 2004. Di semifinal lainnya, dua pemain China bakal bentrok, Xie Xing Fang vs Lu Lan.
Dan semalam, Markis Kido/Hendra Setiawan berhasil meraih tiket semifinal dengan mengalahkan ganda Malaysia, Tan Boon Heong/Koo Kien Keat! YEESSS!
Sayang, tadi siang Sony Dwi Kuncoro kalah dari Lee Chong Wei. Straight set pula. Skornya kecil banget pula. Nevermind.
Untungnya, ganda campuran nomor 1 Indonesia yang sekaligus nomor 1 BWF, Nova Widhianto/Liliyana Natsir berhasil maju juga ke semifinal. They will face host’s pair, He Han Bin/Yu Yang, tomorrow.
Nanti malam, ganda campuran Indonesia lainnya, Vita Marissa/Flandy Limpele bakal melawan ganda Denmark, Kamilla Juhl/Thiomas Laybourn. Semoga oh semoga Indonesia berhasil meloloskan dua wakil di semifinal ganda campuran ya! Amin!
Comments
ga papa steph,update trus aja soal bulutangkis.
soalnya ga bs ntn c. tvri d tempatku isinya semut brantem mulu..
go maria go. medali emas menantimu. :D
btw kok cuma bulu tangkis steph?,,yg laen mana?,,hihi
...badminton dimana" ... dikota dan didesa....*nyanyi lagunya benyamin,,hehe*
kien: saya ngga ngerti judo, voli, dan atletik, jadi daripada nulis ttg itu di sini dan ternyata keliru etrus malu, mending nulis ttg bultang aja ya :))
rina: sip, Ci! :) saksikan kabar terbaru atlet-atlet bultangkis Indonesia di Olimpiade Beijing hanya di stephTV x)