Hell, mungkin salah saya karena terlalu rapi dan strict pada hal-hal kecil, sampai ketika orang lain nggak bisa seperti saya, saya jadi geregetan sendiri
Contohnya adalah mengembalikan barang yang habis dipakai ke tempatnya semula.
Dari kecil, saya sudah dibiasakan mengembalikan barang yang sudah saya pakai ke tempatnya semula. Habis mainan, dirapihin lagi. Habis sikat gigi, odolnya ditutup lagi dan dibalikin ke tempatnya. Terus hal-hal lain seperti: habis mandi, baju kotornya ditaruh di ember baju kotor. Habis makan, piringnya ditaruh di bak cuci piring. Pokoknya semua hal “sepele” macam itu, sudah terekam deh di syaraf motorik tubuh saya. Secara refleks, saya bakal melakukannya.
Nah, ketika beranjak dewasa, saya baru nyadar kalau nggak semua orang dididik atau dibiasakan seperti saya. Ada yang habis pakai gunting, dibiarin gitu aja. Ada yang habis makan snack, bungkusnya nggak dibuang di tempat sampah.
Ngeliat orang-orang kayak gitu, asli deh, saya pengen nyakar
Maksud saya, plis deh, itu cuma hal-hal kecil, kan? Yang melakukannya pun nggak butuh waktu satu menit. Dan nantinya bakal menguntungkan diri sendiri juga. Contoh: kalau habis pakai barang lalu dikembalikan ke tempatnya semula, nanti jadi enak kan kalau mau pakai barang itu lagi, udah tau tempatnya di mana dan nggak perlu pakai acara nyari-ngubek-seisi-rumah dulu? Atau kalau habis makan snack bungkusnya langsung dibuang di tempat sampah, enak kan jadi kelihatan bersih? Dan nggak ngundang lalat atau semut untuk merubung bungkus snack yang tergeletak sembarangan?
Tapi ya udahlah, mungkin memang nggak semua orang punya kesadaran untuk melakukan hal-hal seperti itu. Saya kayak gitu cuma karena udah dibiasakan dari kecil aja.
Dan bukannya mau jelek-jelekin orang lain, karena saya yakin saya juga PASTI punya sifat atau kebiasaan yang disebelin sama orang lain Jadi, yah.. untuk saat ini saya masih cukup sabar dan sebatas menghela napas sambil geleng-geleng kepala aja kalau melihat ada orang yang sehabis pakai barang nggak mengembalikan ke tempatnya semula.
Contohnya adalah mengembalikan barang yang habis dipakai ke tempatnya semula.
Dari kecil, saya sudah dibiasakan mengembalikan barang yang sudah saya pakai ke tempatnya semula. Habis mainan, dirapihin lagi. Habis sikat gigi, odolnya ditutup lagi dan dibalikin ke tempatnya. Terus hal-hal lain seperti: habis mandi, baju kotornya ditaruh di ember baju kotor. Habis makan, piringnya ditaruh di bak cuci piring. Pokoknya semua hal “sepele” macam itu, sudah terekam deh di syaraf motorik tubuh saya. Secara refleks, saya bakal melakukannya.
Nah, ketika beranjak dewasa, saya baru nyadar kalau nggak semua orang dididik atau dibiasakan seperti saya. Ada yang habis pakai gunting, dibiarin gitu aja. Ada yang habis makan snack, bungkusnya nggak dibuang di tempat sampah.
Ngeliat orang-orang kayak gitu, asli deh, saya pengen nyakar
Maksud saya, plis deh, itu cuma hal-hal kecil, kan? Yang melakukannya pun nggak butuh waktu satu menit. Dan nantinya bakal menguntungkan diri sendiri juga. Contoh: kalau habis pakai barang lalu dikembalikan ke tempatnya semula, nanti jadi enak kan kalau mau pakai barang itu lagi, udah tau tempatnya di mana dan nggak perlu pakai acara nyari-ngubek-seisi-rumah dulu? Atau kalau habis makan snack bungkusnya langsung dibuang di tempat sampah, enak kan jadi kelihatan bersih? Dan nggak ngundang lalat atau semut untuk merubung bungkus snack yang tergeletak sembarangan?
Tapi ya udahlah, mungkin memang nggak semua orang punya kesadaran untuk melakukan hal-hal seperti itu. Saya kayak gitu cuma karena udah dibiasakan dari kecil aja.
Dan bukannya mau jelek-jelekin orang lain, karena saya yakin saya juga PASTI punya sifat atau kebiasaan yang disebelin sama orang lain Jadi, yah.. untuk saat ini saya masih cukup sabar dan sebatas menghela napas sambil geleng-geleng kepala aja kalau melihat ada orang yang sehabis pakai barang nggak mengembalikan ke tempatnya semula.
Comments
dan el, mungkin bisa dikategorikan pada.. 'orang-orang kebanyakan' itu, hwehehehe :DD
ngga enak ngomongnya...
soalnya aku juga salah satu orang yang kamu posting itu steph...
mama juga sering banget marah-marah...
abis, udah naroh sembarangan, lupa pula...
hehehehe...
jadi sabar aja steph...
aku juga udah nyoba ngrubah, tapi kok ya susah banget!
bibi: hehe iya bi, skrg udah lebih bisa nahan diri untuk nggak nggerundel sendiri kok :p
yaz: hihihi.. gpp, itu sebenernya cuma masalah kebiasaan aja sih x)