Tadi
pagi, seperti biasa, saya naik bus 855 ke kampus. Dan seperti biasa juga,
sepanjang perjalanan ke kampus kerjaan saya adalah ngecek timeline twitter,
sekalian balas kalau ada mention yang masuk, atau ngetweet kalau ada random
thoughts popped on my mind.
Nah, di Singapore ini saya pakai provider StarHub, yang nyaris nggak pernah bermasalah. Sinyal kuat, akses internet cepat, pokoknya oke punya deh! Di MRT atau di jalan pun, sinyal tetap lancar jaya! Kecuali… jika sudah memasuki kawasan Lutheran Towers sampai Adam Road, entah kenapa sinyalnya SELALU angot-angotan.
Layaknya orang yang mau ngetweet tapi layar masih memunculkan kata “sending…” akibat sinyal yang kembang-kempis, saya pun senewen. Tapi tadi pagi, Tuhan menaruh pikiran ini dalam benak saya:
Merasa nggak, kalau kita ini seperti sinyal HP, dan Tuhan adalah menara pemancarnya?
Pertama, Tuhan Yesus bilang:
Nggak ada menara pemancar, sinyal nggak akan bisa apa-apa, kan? Eksistensinya nggak akan ada artinya, karena menara pemancar itulah sumber eksistensinya, sama seperti Dia adalah sumber keberadaan kita.
Kedua, sinyal seringkali bermasalah karena hubungan antara sinyal dan pemancarnya sedang bermasalah juga. Nah, siapa yang kalau sinyal HP-nya lagi angot-angotan, suka senewen? Saya jelas termasuk orang-orang yang pertama angkat tangan.
Ada yang nyadar nggak, saat hubungan kita dengan Sang Pemancar bermasalah, hubungan kita dengan orang lain pun juga jadi nggak beres? Kita jadi bisa dengan mudah ngomong yang menyakiti hati sesama, bisa dengan tanpa rasa bersalah mengabaikan orang-orang yang sedang membutuhkan perhatian dan bantuan dari kita, juga bisa bikin orang lain senewen sama kita, persis seperti sinyal yang sedang bermasalah dengan menara pemancarnya!
Parahnya lagi, sinyal (kita) yang bermasalah juga bisa bikin orang lain ikut bermasalah! Bikin orang yang pacaran jadi berantem, karena si cewek menuduh si cowok selingkuh dan menonaktifkan HP-nya, padahal mungkin sinyal HP si cowok yang lagi jelek, jadi ya telepon nggak bisa masuk! Sinyal (kita) yang bermasalah juga bisa bikin orang miskomunikasi, misalnya orang telepon untuk janjian mau ketemu di MRT Farrer Road, tapi sinyal yang jelek bikin telepon putus-putus dan temannya mengira mereka akan janjian di MRT Farrer Park, padahal lihat nih seberapa jauh MRT Farrer Road dan Farrer Park -_-
Yuk, jangan jadi masalah dan bikin hubungan kita dengan orang lain jadi bermasalah juga karena hubungan kita yang nggak beres dengan Tuhan! Beresin hubungan kita dengan Tuhan ya, dan Dia akan pakai kita jadi berkat untuk sesama kita, sama seperti sinyal yang bagus bisa jadi berkat buat semua pelanggan providernya!
Tuhan Yesus memberkati :)
Nah, di Singapore ini saya pakai provider StarHub, yang nyaris nggak pernah bermasalah. Sinyal kuat, akses internet cepat, pokoknya oke punya deh! Di MRT atau di jalan pun, sinyal tetap lancar jaya! Kecuali… jika sudah memasuki kawasan Lutheran Towers sampai Adam Road, entah kenapa sinyalnya SELALU angot-angotan.
Layaknya orang yang mau ngetweet tapi layar masih memunculkan kata “sending…” akibat sinyal yang kembang-kempis, saya pun senewen. Tapi tadi pagi, Tuhan menaruh pikiran ini dalam benak saya:
Merasa nggak, kalau kita ini seperti sinyal HP, dan Tuhan adalah menara pemancarnya?
Courtesy of http://dikrivan.blogspot.com/2011/02/pengganggu-sinyal-wifi-ada-beberapa.html |
Pertama, Tuhan Yesus bilang:
Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa. (Yohanes 15 : 5)
Nggak ada menara pemancar, sinyal nggak akan bisa apa-apa, kan? Eksistensinya nggak akan ada artinya, karena menara pemancar itulah sumber eksistensinya, sama seperti Dia adalah sumber keberadaan kita.
Kedua, sinyal seringkali bermasalah karena hubungan antara sinyal dan pemancarnya sedang bermasalah juga. Nah, siapa yang kalau sinyal HP-nya lagi angot-angotan, suka senewen? Saya jelas termasuk orang-orang yang pertama angkat tangan.
Courtesy of http://www.gunceldir.com/ekranda-sinyal-yok-yaziyor-problem-nedir.html |
Ada yang nyadar nggak, saat hubungan kita dengan Sang Pemancar bermasalah, hubungan kita dengan orang lain pun juga jadi nggak beres? Kita jadi bisa dengan mudah ngomong yang menyakiti hati sesama, bisa dengan tanpa rasa bersalah mengabaikan orang-orang yang sedang membutuhkan perhatian dan bantuan dari kita, juga bisa bikin orang lain senewen sama kita, persis seperti sinyal yang sedang bermasalah dengan menara pemancarnya!
Parahnya lagi, sinyal (kita) yang bermasalah juga bisa bikin orang lain ikut bermasalah! Bikin orang yang pacaran jadi berantem, karena si cewek menuduh si cowok selingkuh dan menonaktifkan HP-nya, padahal mungkin sinyal HP si cowok yang lagi jelek, jadi ya telepon nggak bisa masuk! Sinyal (kita) yang bermasalah juga bisa bikin orang miskomunikasi, misalnya orang telepon untuk janjian mau ketemu di MRT Farrer Road, tapi sinyal yang jelek bikin telepon putus-putus dan temannya mengira mereka akan janjian di MRT Farrer Park, padahal lihat nih seberapa jauh MRT Farrer Road dan Farrer Park -_-
Yuk, jangan jadi masalah dan bikin hubungan kita dengan orang lain jadi bermasalah juga karena hubungan kita yang nggak beres dengan Tuhan! Beresin hubungan kita dengan Tuhan ya, dan Dia akan pakai kita jadi berkat untuk sesama kita, sama seperti sinyal yang bagus bisa jadi berkat buat semua pelanggan providernya!
Tuhan Yesus memberkati :)
Comments
@Ci Rina: praise the Lord ya Ci. mudah-mudahan bisa terus dipakai untuk kemuliaan-Nya :)