Skip to main content

Spread Your Wings!

I have been physically and emotionally exhausted lately, but, by God’s grace, I refuse to be spiritually exhausted as well. YEAH! :D

Anyway, few days ago, when I was on my way to school, God reminded me about how often I rely on my own strength. Tau kan, kalau lagi ada masalah, terus kita sibuk sendiri mikirin jalan keluar dari masalah itu, atau nanya ke orang-orang terdekat kita, BUKANNYA berdoa dulu sebelumnya. Yang mana pada akhirnya kita justru capek sendiri, stres, tapi masalahnya justru nggak selesai-selesai -.-

Kata Firman Tuhan:

Celakalah orang-orang yang pergi ke Mesir minta pertolongan, yang mengandalkan kuda-kuda, yang percaya kepada keretanya yang begitu banyak, dan kepada pasukan berkuda yang begitu besar jumlahnya, tetapi tidak memandang kepada Yang Mahakudus, Allah Israel, dan tidak mencari TUHAN. (Yesaya 31:1)

Duh, dibilang "celaka", lho! Serem ya? :s

Padahal, kadang saat kita berhenti bergantung pada kekuatan kita sendiri, justru saat itulah Tuhan bekerja. Sama seperti burung rajawali yang naik tinggi saat ia MERENTANGKAN sayapnya, dan bukan MENGEPAKKAN-nya. 

Ketika rajawali mengepakkan sayapnya, ia bergantung pada kekuatannya sendiri (dan lama-lama ia pasti akan capek), tapi ketika ia merentangkan sayapnya, ia bergantung pada kekuatan angin (yang jauh lebih besar dari kekuatannya sendiri), yang justru membawanya membubung tinggi.

Rajawali tahu, kekuatan angin lebih besar dari kekuatan sayapnya, sama seperti kita yang seharusnya tahu bahwa kekuatan Tuhan jauh lebih dahsyat dari kekuatan kita. Tapi, kadang kita terlalu takut kita bakal akan jatuh kalau kita nggak “mengepakkan sayap” kita sekuat mungkin, dan akhirnya jadi takut juga untuk “merentangkan sayap” kita. 

Courtesy of http://www.flickr.com/photos/fengwei888/5353879117/

It reminds me of the Power of Your Love beautiful lyric, “and as i wait i'll rise up like the eagle.. and i will soar with You, Your Spirit leads me on, by the power of Your love…” and also the lyric of Everlasting God, “strength will rise as we wait upon the Lord.” 

Wait, and rest, hal yang mungkin sulit sekali kita lakukan, tapi mungkin justru jadi hal yang paling kita butuhkan saat ini. 

Friends, learn to spread your wings, instead of flapping it unceasingly. Sometimes, all you need is rest in the Lord, and you’ll see His miraculous works! :)

"God can give you rest IN the struggle before the time comes for you to rest FROM the struggle." - J. Elwin Wright

Comments

Popular posts from this blog

Djarum Indonesia Open Super Series 2008

Aaaahhh senangnyaaaaaa! Kemarin pas pulang, lihat papan reklame di pertigaan dekat kantor sudah diganti, dengan iklan Djarum Indonesia Open Super Series 2008! Yang bikin senang, di situ ada tulisan: SAKSIKAN HANYA DI TRANS7 ! Bakal ditayangin di tipi! Hahahahaha senangnyaaaa! Padahal, kemarin-kemarin saya sempat pesimis, karena Juni ini kan juga ada Euro 2008, dan takutnya nggak ada stasiun TV yang mau ambil resiko untuk menayangkan Djarum Indonesia Open Super Series karena gaungnya pasti kalah dari Euro. Tapi ternyata Trans7 baik hati sekaliii! YESSSS ! Oya, bagi yang nggak tau, Djarum Indonesia Open Super Series 2008, atau lebih populer dengan Indonesia Open, adalah turnamen bulutangkis yang bakal diadakan di Gelora Bung Karno mulai 17-22 Juni 2008. Super Series sendiri diadakan 12 kali dalam setahun, di negara-negara seluruh dunia, mulai dari Malaysia, Korea, Inggris *a.k.a All England*, Swiss, Singapura, Indonesia, Jepang, China *pasteenyaa! Dua kali, malah!*, Denmark, Prancis...

Rekor!

Hihi… Sabtu kemarin saya bikin rekor ! Bukaaan, bukan rekor beli sepatu lima pasang dalam sehari *segila-gilanya saya, kayaknya nggak mungkin segila itu deh *, tapi rekor dalam mengetik ! Jadi, setelah target untuk menyelesaikan sekuel Dylan selama liburan kemarin gagal *baca ceritanya di sini *, saya nekat menggarap hingga selesai hari Sabtu kemarin! And I did it! Total, saya mengetik 30 halaman dalam semalam! Non-stop ! Bahkan nggak jalan-jalan ke ruang makan untuk ambil camilan, nggak diselingi main The Sims , nggak sambil usil ngedit foto di potosop... Pokoknya ngetik terus sampai jam tiga pagi ! Dan kata-kata yang kuketik itu seolah sudah terprogram di otak, hanya tinggal ditumpahkan lewat kibor laptop saja! Bener-bener rekor deh... 30 halaman ! Gilaaa... begitu selesai , tangan langsung kaku! Capek banget! But the satisfaction ... I could not describe it. Puas bangeeeettt ! Yah, apalagi ini naskah yang memang sudah saya harapkan bisa secepatnya dikirim ke penerbi...

One Last Chance

With a grateful heart, I proudly present you my 11th book: Adrienne Hanjaya, novelis muda berbakat yang buku-bukunya selalu bestseller, mempunyai satu prinsip: Tak boleh ada patah hati yang tak menghasilkan royalti. Setiap kisah cintanya yang berantakan selalu dituangkan Adrienne dalam naskah. Semuanya. Dengan nama tokoh pria yang sering kali menggunakan nama sebenarnya, dengan ending buruk bagi si tokoh pria dan kebahagiaan bagi si tokoh wanita. Adrienne berpendapat, para pria itu layak mendapatkannya karena telah menyia-nyiakan cintanya. Sampai akhirnya, Adrienne bertemu Danny Husein, calon dokter muda yang bahkan sempat dikiranya too good to be true . Kali ini Adrienne mengira akhirnya ia bisa menulis novel roman yang berakhir dengan tokoh pria dan wanita bahagia bersama. Tapi perkiraan Adrienne salah. Salah satu cowok yang pernah dijadikan tokoh novelnya memberitahu Danny tentang prinsip menulis Adrienne. Bagaimana reaksi Danny mendengar itu? Apakah ia memilih meninggalka...