Skip to main content

It's All About Jesus

Sabtu ini giliran saya jadi worship leader (WL) di youth service di gereja saya. Intermezzo dikit, saya belum lama jadi WL sih (baru dua bulan), dan jujur aja saya sempat nggak nyangka bakal dipercaya untuk jadi WL, karena… saya nggak bisa baca not. Serius, misal ada not angka terus saya disuruh menyanyikan nadanya, saya nggak bisa. Saya juga nggak bisa main alat musik satu pun, dan nggak ngerti tentang kunci. Bisanya cuma nembak nada dan nyanyi dengan nggak fals, hahaha. So it’s all solely by God’s grace :D

Nah, di gereja saya di sini, ada google groups gitu buat tim praise and worshipnya. Biasanya, sekitar hari Selasa atau Rabu, WL yang bertugas bakal post lagu-lagu apa aja yang bakal dia bawain di hari Sabtu, lengkap dengan link youtube dan liriknya, biar tim PW-nya bisa latihan sendiri dulu sebelum latihan gabungan hari Sabtu siangnya.

Saya termasuk tipe yang suka pilih lagu dengan satu tema. Jadi misalnya bulan lalu, saya pilih tema God’s great love, dan pakai lagu-lagu yang berhubungan dengan tema itu. Untuk kali ini, saya sudah dapat beberapa lagu yang berhubungan dengan tema “I love God, He’s my everything.” Lagu cepatnya saya pengen bawain So in Love with You-nya Planetshakers dan The Day Has Come-nya Hillsong, karena suka banget sama dua lagu itu. But then, waktu lihat list musisi yang bertugas Sabtu ini saya baru nyadar kalau nggak ada gitarisnya… cuma ada kibordis, basis, dan drumer.

Gile, saya mulai stres (maklum, udah kolerik, golongan darah A pula, combo maut perfeksionis dan nggak suka kalau ada hal-hal yang nggak berjalan sesuai rencana :p)! Saya nanya beberapa jagoan musik di gereja, minta mereka dengerin dua lagu itu dan apa bisa dua lagu itu dibawain tanpa pakai gitar (karena intuisi saya, yang awam musik aja, berkata, lagu ini kudu pake gitar! :p)? Semua jagoan yang saya tanya jawabannya sama: dua lagu itu tuh gitar banget, kayaknya nggak mungkin kalau nggak pakai gitar, dan mendingan ganti lagu lain.

Hahaha, makin stres jadinya. Mau milih lagu lain, bener-bener nggak ada ide. Dan kayak yang udah saya bilang, saya suka banget dua lagu itu, jadi pengen bawain. 

But then… this calm voice spoke to me, “Nak, bukankah sesi pujian dan penyembahan itu seharusnya ditujukan untuk memuliakan-Ku? Sesi itu bukan untuk menunjukkan lagu apa yang kamu sukai. It’s not about you, it’s all about Me.”


JDUENGGGG!!! Gile, kayak terhunjam ribuan belati. Bener banget, kenapa saya musti ngotot milih lagu tertentu untuk dibawain saat jadi WL cuma karena saya suka sama lagunya? Bukannya itu jadi seperti semacam pemuasan dan penyaluran ego sendiri? Bisakah Tuhan dimuliakan saat kita mengutamakan ego kita? Impossible, because EGO means (E)dging (G)od (O)ut!

Saya langsung doa minta ampun, dan bersyukur sekali karena Tuhan masih mau menegur saya di saat saya nyaris “mencuri kemuliaan-Nya”. He’s such a caring Father, isn’t He? ;)

Anyway, I changed this Saturday’s worship theme into “It’s All About Jesus”, and here’s the revised song lists! :D

I Love You Lord – Kristina Hamilton
All About You – Lakewood Church
Sing, Sing, Sing – Chris Tomlin
You Are My All in All
Draw Me Close to You – Hillsong

Please help support me in prayer, will ya? Pray for a new anointing, God’s presence, and may our King be lifted up, because it’s, indeed, all about Him :)

Comments

Blessing Me said…
Yeah, it's all about Him, no because of our performance or our beautiful voice..

Let there be a glory of His name...
Stephanie Zen said…
amen, may our lives bring fragrance and glory to His name :)

Popular posts from this blog

5566

Tahu grup 5566 *a.k.a double-five double-six , five-five six-six , or u-u-liu-liu * nggak? Itu lhoo… yang dulu pernah main serial drama Asia yang judulnya My MVP Valentine . Yang personelnya Tony Sun , Rio Peng, Zax Wang, Jason Hsu , sama Sam Wang. Nah, kemarin saya bongkar-bongkar kamar , dan… voila! Ketemu VCD karaoke lagu-lagu mereka! Terus iseng gitu kan nyetel di laptop, ehh... taunya masih bagus ! Dan hebringnya lagi, saya masih hafal kata-katanya! Tau deh pronounciationnya bener apa nggak, sudah dua tahun saya nggak menyentuh bahasa Mandarin sih Ahh... jadi kangen masa-masa nonton My MVP Valentine dulu. Jaman saya cinta-cintaan sama si mantan yang mirip salah satu personel 5566

One Last Chance

With a grateful heart, I proudly present you my 11th book: Adrienne Hanjaya, novelis muda berbakat yang buku-bukunya selalu bestseller, mempunyai satu prinsip: Tak boleh ada patah hati yang tak menghasilkan royalti. Setiap kisah cintanya yang berantakan selalu dituangkan Adrienne dalam naskah. Semuanya. Dengan nama tokoh pria yang sering kali menggunakan nama sebenarnya, dengan ending buruk bagi si tokoh pria dan kebahagiaan bagi si tokoh wanita. Adrienne berpendapat, para pria itu layak mendapatkannya karena telah menyia-nyiakan cintanya. Sampai akhirnya, Adrienne bertemu Danny Husein, calon dokter muda yang bahkan sempat dikiranya too good to be true . Kali ini Adrienne mengira akhirnya ia bisa menulis novel roman yang berakhir dengan tokoh pria dan wanita bahagia bersama. Tapi perkiraan Adrienne salah. Salah satu cowok yang pernah dijadikan tokoh novelnya memberitahu Danny tentang prinsip menulis Adrienne. Bagaimana reaksi Danny mendengar itu? Apakah ia memilih meninggalka...

Available Now on Bookstores!

Harusnya dari Selasa kemarin posting, tapi ga sempat-sempat.. It's officially available on the bookstores now! Bisa dibeli di toko-toko buku terdekat ya! Mau beli secara online juga bisa di sini atau di sini . Ditunggu commentnya jika sudah baca. Tengkyu, everybody!