Dengan hormat,
Tuhan, aku ingin tahu..
Mengapa kau ijinkan hal-hal yang tidak adil terjadi di dunia ini? Mengapa aku harus memberikan pipi yang kanan jika ditampar pipi yang kiri? Mengapa aku harus mencintai musuhku? Mengapa sepertinya aku harus selalu mengalah walau dirugikan? Mengapa aku harus bersabar atas banyak hal yang tidak menyenangkan?
Tolong, Tuhan, jawab aku biar aku mengerti, karena aku merasa sangat lelah menanggung semua ini...
A reply from Heaven
Anak-Ku terkasih, tidakkah kausadari bahwa mata-Ku selalu tertuju padamu? Aku tau saat kau diperlakukan tidak adil. Aku melihat saat airmatamu mengalir menahan perasaan jengkel yang tak terucapkan. Aku bahkan ikut merasakan kepedihan hatimu saat kau dikecewakan.
Tapi taukah kau bahwa aku semakin mengasihimu saat Aku melihat kau memaafkan orang lain yang menyakitimu dan bukannya membalas keburukan mereka? Dan melihatmu bersabar atas sikap jahat yang mereka tujukan padamu membuat-Ku sangat marah. Aku ijinkan semua itu terjadi supaya kau terlatih makin sempurna dan menyerupai Aku. Tapi, pada saatnya Aku akan menggantikan semuanya dan memberkatimu sesuai kemuliaan dan kekayaan-Ku. Aku akan membukakan bagimu pintu-pintu berkat di mana tak ada seorangpun yang bisa menutupnya. Dan Aku akan memberikan kepadamu kesempatan-kesempatan emas di mana tak seorangpun bisa mengambilnya. Dan Aku telah melihat betapa jahatnya perbuatan mereka, dan akan membuat perhitungan dengan mereka yang tak dapat kaubayangkan.
Jadi, anak-Ku, janganlah kau berpikir bahwa Aku mengabaikanmu, karena sesungguhnya mata-Ku ada di segala tempat, mengawasi orang jahat dan orang baik.
Love,
Jesus
PS: Thank you for the story, Ci Rina Suryakusuma. Love these letters so much!
Tuhan, aku ingin tahu..
Mengapa kau ijinkan hal-hal yang tidak adil terjadi di dunia ini? Mengapa aku harus memberikan pipi yang kanan jika ditampar pipi yang kiri? Mengapa aku harus mencintai musuhku? Mengapa sepertinya aku harus selalu mengalah walau dirugikan? Mengapa aku harus bersabar atas banyak hal yang tidak menyenangkan?
Tolong, Tuhan, jawab aku biar aku mengerti, karena aku merasa sangat lelah menanggung semua ini...
A reply from Heaven
Anak-Ku terkasih, tidakkah kausadari bahwa mata-Ku selalu tertuju padamu? Aku tau saat kau diperlakukan tidak adil. Aku melihat saat airmatamu mengalir menahan perasaan jengkel yang tak terucapkan. Aku bahkan ikut merasakan kepedihan hatimu saat kau dikecewakan.
Tapi taukah kau bahwa aku semakin mengasihimu saat Aku melihat kau memaafkan orang lain yang menyakitimu dan bukannya membalas keburukan mereka? Dan melihatmu bersabar atas sikap jahat yang mereka tujukan padamu membuat-Ku sangat marah. Aku ijinkan semua itu terjadi supaya kau terlatih makin sempurna dan menyerupai Aku. Tapi, pada saatnya Aku akan menggantikan semuanya dan memberkatimu sesuai kemuliaan dan kekayaan-Ku. Aku akan membukakan bagimu pintu-pintu berkat di mana tak ada seorangpun yang bisa menutupnya. Dan Aku akan memberikan kepadamu kesempatan-kesempatan emas di mana tak seorangpun bisa mengambilnya. Dan Aku telah melihat betapa jahatnya perbuatan mereka, dan akan membuat perhitungan dengan mereka yang tak dapat kaubayangkan.
Jadi, anak-Ku, janganlah kau berpikir bahwa Aku mengabaikanmu, karena sesungguhnya mata-Ku ada di segala tempat, mengawasi orang jahat dan orang baik.
Love,
Jesus
PS: Thank you for the story, Ci Rina Suryakusuma. Love these letters so much!
Comments
GBU ya...
Minta izin copy paste ke blog dan notes di FB ya...
Thanks....