Saya baca renungan ini dari Manna Sorgawi tanggal 12 April 2010. It blessed me so much, so I’m so glad to share it with you :)
Baca ini dulu yaa..
Bilangan 13 : 23-24
Ketika mereka sampai ke lembah Eskol, dipotong merekalah di sana suatu cabang dengan setandan buah anggurnya, lalu berdualah mereka menggandarnya; juga mereka membawa beberapa buah delima dan buah ara. Tempat itu dinamai orang lembah Eskol, karena tandan buah anggur yang dipotong orang Israel di sana.
Lembah-lembah di Israel pada umumnya subur dan menguntungkan. Salah satu lembah yang terkenal kesuburannya adalah lembah Eskol yang terletak di utara Hebron. “Eskol” artinya “tandan”. Daerah ini disebut Eskol karena setandan buah anggur yang dipotong oleh dua pengintai Israel yang dikirim ke sana.
Ada dua pelajaran iman yang bisa diambil dari Lembah Eskol:
Lembah Eskol adalah lembah keputusan. Setelah mengembara di padang gurun, sampailah bani Israel di pintu Tanah Perjanjian, di Kadesh Barnea. Dari situ Musa mengutus 12 orang pengintai untuk menyelidiki Tanah Perjanjian. 12 pengintai itu diambil satu orang dari setiap suku, namun 10 orang kehilangan iman mereka untuk merebut tanah yang melimpah dengan susu dan madu itu. Kesepuluh orang itu memberikan laporan yang melemahkan hati, mereka mengatakan bahwa orang Kanaan “memakan penduduknya”. Jadi, mereka memutuskan untuk tidak menaati Tuhan. Tetapi Yosua dan Kaleb kembali dengan iman dan antusiasme yang tinggi. Mereka percaya bahwa Tuhan akan mengalahkan musuh-musuh mereka dan membawa mereka menduduki Tanah Perjanjian.
Tuhan melihat peristiwa di Lembah Eskol dalam cara pandang yang berbeda. Lembah Eskol adalah tempat untuk pengambilan keputusan, tempat di mana bangsa Israel harus membuat keputusan atas hidup mereka, apakah mereka akan maju atau mundur; memegang janji Tuhan atau mengabaikannya; menikmati kelimpahan atau binasa di padang gurun! Setiap kali Anda berada di “Lembah Eskol” kehidupan Anda, yaitu lembah keputusan Anda, peganglah janjiNya dan lakukan apa yang Dia ingin untuk Anda lakukan. Mintalah Tuhan memimpin Anda untuk menggenapi kehendakNya!
Lembah Eskol adalah lembah kelimpahan. Sampai saat ini anggur terbaik di tanah Israel tumbuh di lembah Eskol dan Golan. Patung atau gambar dua orang opria yang membawa setandan besar buah anggur menjadi salah satu simbol Israel, kedua orang tersebut adalah Yosua dan Kaleb. “Ketika mereka sampai ke lembah Eskol, dipotong merekalah di sana suatu cabang dengan setandan buah anggurnya, lalu berdualah mereka menggandarnya.” (Bil 13 : 23-24). Buah yang dibawa dari lembah Eskol seharusnya menjadi bukti bagi kebenaran janji Tuhan. Tandan anggur dengan buahnya yang banyak merupakan gambaran hidup yang berkelimpahan, tetapi penggenapan janji Tuhan ini harus diraih dengan iman dan ketaatan. Peristiwa Lembah Eskol menjelaskan bagaimana orang Israel menanggapi berkat yang Tuhan ingin berikan, mereka tidak mempercayai janji-janji itu. Tuhan mampu melakukan perkara yang besar dan memberi kelimpahan jauh dari yang dapat kita pikirkan. Dia mau serta sanggup memulihkan perekonomian kita dan memberi hidup yang berkelimpahan. Masalahnya, percayakah Anda pada janjiNya?
PS: menggandar = memikul. Renungan yang bagus sekali ya? :)
Baca ini dulu yaa..
Bilangan 13 : 23-24
Ketika mereka sampai ke lembah Eskol, dipotong merekalah di sana suatu cabang dengan setandan buah anggurnya, lalu berdualah mereka menggandarnya; juga mereka membawa beberapa buah delima dan buah ara. Tempat itu dinamai orang lembah Eskol, karena tandan buah anggur yang dipotong orang Israel di sana.
Lembah-lembah di Israel pada umumnya subur dan menguntungkan. Salah satu lembah yang terkenal kesuburannya adalah lembah Eskol yang terletak di utara Hebron. “Eskol” artinya “tandan”. Daerah ini disebut Eskol karena setandan buah anggur yang dipotong oleh dua pengintai Israel yang dikirim ke sana.
Ada dua pelajaran iman yang bisa diambil dari Lembah Eskol:
Lembah Eskol adalah lembah keputusan. Setelah mengembara di padang gurun, sampailah bani Israel di pintu Tanah Perjanjian, di Kadesh Barnea. Dari situ Musa mengutus 12 orang pengintai untuk menyelidiki Tanah Perjanjian. 12 pengintai itu diambil satu orang dari setiap suku, namun 10 orang kehilangan iman mereka untuk merebut tanah yang melimpah dengan susu dan madu itu. Kesepuluh orang itu memberikan laporan yang melemahkan hati, mereka mengatakan bahwa orang Kanaan “memakan penduduknya”. Jadi, mereka memutuskan untuk tidak menaati Tuhan. Tetapi Yosua dan Kaleb kembali dengan iman dan antusiasme yang tinggi. Mereka percaya bahwa Tuhan akan mengalahkan musuh-musuh mereka dan membawa mereka menduduki Tanah Perjanjian.
Tuhan melihat peristiwa di Lembah Eskol dalam cara pandang yang berbeda. Lembah Eskol adalah tempat untuk pengambilan keputusan, tempat di mana bangsa Israel harus membuat keputusan atas hidup mereka, apakah mereka akan maju atau mundur; memegang janji Tuhan atau mengabaikannya; menikmati kelimpahan atau binasa di padang gurun! Setiap kali Anda berada di “Lembah Eskol” kehidupan Anda, yaitu lembah keputusan Anda, peganglah janjiNya dan lakukan apa yang Dia ingin untuk Anda lakukan. Mintalah Tuhan memimpin Anda untuk menggenapi kehendakNya!
Lembah Eskol adalah lembah kelimpahan. Sampai saat ini anggur terbaik di tanah Israel tumbuh di lembah Eskol dan Golan. Patung atau gambar dua orang opria yang membawa setandan besar buah anggur menjadi salah satu simbol Israel, kedua orang tersebut adalah Yosua dan Kaleb. “Ketika mereka sampai ke lembah Eskol, dipotong merekalah di sana suatu cabang dengan setandan buah anggurnya, lalu berdualah mereka menggandarnya.” (Bil 13 : 23-24). Buah yang dibawa dari lembah Eskol seharusnya menjadi bukti bagi kebenaran janji Tuhan. Tandan anggur dengan buahnya yang banyak merupakan gambaran hidup yang berkelimpahan, tetapi penggenapan janji Tuhan ini harus diraih dengan iman dan ketaatan. Peristiwa Lembah Eskol menjelaskan bagaimana orang Israel menanggapi berkat yang Tuhan ingin berikan, mereka tidak mempercayai janji-janji itu. Tuhan mampu melakukan perkara yang besar dan memberi kelimpahan jauh dari yang dapat kita pikirkan. Dia mau serta sanggup memulihkan perekonomian kita dan memberi hidup yang berkelimpahan. Masalahnya, percayakah Anda pada janjiNya?
PS: menggandar = memikul. Renungan yang bagus sekali ya? :)
Comments
glad to share it with you :)