Skip to main content

Jeruk

Saya suka banget jeruk.
Saking sukanya, waktu kecil, di saat balita-balita lain minum Nutrilon Soya, saya minum air jeruk.
Pake dot.
Dan itu terjadi setiap sebelum tidur.
Sudah bisa ditebak, gigi saya pun habis karena dimakan gula jeruk yang diminum setiap hari sebelum tidur, tanpa sikat gigi lagi. Dan karena waktu kecil saya cadel, setiap saya mau minta minum air jeruk, saya selalu teriak, “BOMIYUK!” *singkatan dari Bobo Minum Jeyuk *
Untungnya, kebiasaan bomiyuk itu berhenti waktu saya masuk sekolah. Gigi-gigi yang jelek pun copot semua, digantikan gigi baru yang *thanks God*, layak masuk iklan odol gigi
Tapi saya masih tetap suka jeruk kok. Bukan untuk diminum, memang. Tapi saya suka aroma jeruk untuk segala sesuatu .
Contohnya nih, saya suka *dan anehnya, cocok* sama shampoo dan conditioner Herbal Essences yang mengandung ekstrak jeruk sitrus. Saya juga cinta mati sama body lotion saya, Satsuma Puree Body Lotion by The Body Shop, yang mengandung ekstrak jeruk satsuma. Untuk pengharum ruangan dan kamar mandi aja, saya selalu pakai yang aroma jeruk. Pokoknya, ini buah cinta mati saya deh
Cuma satu jeruk yang saya nggak suka: jeruk makan jeruk!

Comments

renisa said…
jarang sariawan dong? :D
Anastasia said…
saya juga suka jeruk..
apalagi kalo warnanya oren..
hihihi suka jeruk apa warnanya yah??=p

Popular posts from this blog

5566

Tahu grup 5566 *a.k.a double-five double-six , five-five six-six , or u-u-liu-liu * nggak? Itu lhoo… yang dulu pernah main serial drama Asia yang judulnya My MVP Valentine . Yang personelnya Tony Sun , Rio Peng, Zax Wang, Jason Hsu , sama Sam Wang. Nah, kemarin saya bongkar-bongkar kamar , dan… voila! Ketemu VCD karaoke lagu-lagu mereka! Terus iseng gitu kan nyetel di laptop, ehh... taunya masih bagus ! Dan hebringnya lagi, saya masih hafal kata-katanya! Tau deh pronounciationnya bener apa nggak, sudah dua tahun saya nggak menyentuh bahasa Mandarin sih Ahh... jadi kangen masa-masa nonton My MVP Valentine dulu. Jaman saya cinta-cintaan sama si mantan yang mirip salah satu personel 5566

One Last Chance

With a grateful heart, I proudly present you my 11th book: Adrienne Hanjaya, novelis muda berbakat yang buku-bukunya selalu bestseller, mempunyai satu prinsip: Tak boleh ada patah hati yang tak menghasilkan royalti. Setiap kisah cintanya yang berantakan selalu dituangkan Adrienne dalam naskah. Semuanya. Dengan nama tokoh pria yang sering kali menggunakan nama sebenarnya, dengan ending buruk bagi si tokoh pria dan kebahagiaan bagi si tokoh wanita. Adrienne berpendapat, para pria itu layak mendapatkannya karena telah menyia-nyiakan cintanya. Sampai akhirnya, Adrienne bertemu Danny Husein, calon dokter muda yang bahkan sempat dikiranya too good to be true . Kali ini Adrienne mengira akhirnya ia bisa menulis novel roman yang berakhir dengan tokoh pria dan wanita bahagia bersama. Tapi perkiraan Adrienne salah. Salah satu cowok yang pernah dijadikan tokoh novelnya memberitahu Danny tentang prinsip menulis Adrienne. Bagaimana reaksi Danny mendengar itu? Apakah ia memilih meninggalka...

Rekor!

Hihi… Sabtu kemarin saya bikin rekor ! Bukaaan, bukan rekor beli sepatu lima pasang dalam sehari *segila-gilanya saya, kayaknya nggak mungkin segila itu deh *, tapi rekor dalam mengetik ! Jadi, setelah target untuk menyelesaikan sekuel Dylan selama liburan kemarin gagal *baca ceritanya di sini *, saya nekat menggarap hingga selesai hari Sabtu kemarin! And I did it! Total, saya mengetik 30 halaman dalam semalam! Non-stop ! Bahkan nggak jalan-jalan ke ruang makan untuk ambil camilan, nggak diselingi main The Sims , nggak sambil usil ngedit foto di potosop... Pokoknya ngetik terus sampai jam tiga pagi ! Dan kata-kata yang kuketik itu seolah sudah terprogram di otak, hanya tinggal ditumpahkan lewat kibor laptop saja! Bener-bener rekor deh... 30 halaman ! Gilaaa... begitu selesai , tangan langsung kaku! Capek banget! But the satisfaction ... I could not describe it. Puas bangeeeettt ! Yah, apalagi ini naskah yang memang sudah saya harapkan bisa secepatnya dikirim ke penerbi...