Skip to main content

Mean What You Pray

Oke, first of all, I wanna introduce you to the community which I am in charged of at my church here: Christ Impacting Agency (CIA), a youth ministry of Gereja Oikos Place of Faith Singapore!



We’ve just started this ministry last March, with only a few people, consists of Indonesian students in Singapore whom between 12-22 years old. 

Pada awalnya saya lempeng aja memulai dengan jumlah yang kecil (sekitar belasan). Toh di Singapore ini tempat orang datang dan pergi. Turnover rate-nya tinggi sekali, apalagi kalau pelajar, mereka mungkin stay di sini cuma untuk jangka waktu setahun atau dua tahun, setelah itu back for good ke Indonesia atau melanjutkan ke negara lain. Alasan lain adalah Tuhan Yesus toh juga memulai cuma dengan 12 murid, tapi dengan 12 orang itu Dia sanggup mengguncang dunia, jadi yaaah saya percaya CIA yang cuma belasan juga bisa Dia pakai untuk mengguncang Singapore *azeeek!*

Cuma, beberapa minggu terakhir ini entah kenapa saya kok mulai lemah-letih-lesu melihat jumlah yang segitu-segitu aja. Meski nggak putus harapan, cuma secara manusia kok rasanya pengen gitu melihat progres dalam hal kuantitas juga. So, I started to pray to God to send some more people to this community.

Few weeks passed by. We had a wonderful youth camp two weeks ago, but still the participants’ numbers far below my expectations. Di sisi yang lain, saya mulai lupa sama apa yang saya doakan berminggu-minggu lalu. Pikir saya, ya udahlah, jumlah segini juga nggak apa-apa, yang penting mereka bertumbuh.

Tapi Sabtu lalu, saat youth service akan dimulai, saya dibuat melongo. Mendadak ada yang datang bawa sepupunya yang baru pindah sekolah di sini. Lalu ada lagi yang datang bawa sepupunya, dan sepupunya bawa temannya yang juga bawa adiknya, and so on and on and on… sampai jumlah yang datang mencapai dua puluh tiga orang! Padahal, hari itu ada sekitar sembilan anggota tetap yang nggak bisa hadir! So in total, kami hampir melipat-tigakan jumlah kami biasanya!

That ah-so-mazing day!

Sampai pulang ke rumah malam itu, saya masih amazed. Tercengang. Terpesona. Nggak percaya. 

Tapi malam itu, saya diingatkan Tuhan. Why should I be surprised? I should’ve been ready. He’s the God who said, “ask, and you shall receive”, isn’t He? Lucu, kadang manusia lebih syok saat tahu doanya dikabulkan :p

So, from now on, I always remind myself, “Mean what you pray. Be ready for every wish granted, because with it, comes new responsibilities.”

But God knows, I’m thankful for this :)

Comments

Unknown said…
Halo kakak... Kenalin nama aku putri :) aku fans baru kakak hehe... Aku suka banget novel-novel kakak (bahkan berharap bakalan ada seri 3 nya kisah cinta dylan hehehe....) pokoknya aku sukaaaaaaaaaa................. banget........ karya kakak :)

~Salam kenal kakak~
Anonymous said…
ake ngefans banget sama km karena aku pikir ya kita bnyak kesamaan.

Popular posts from this blog

5566

Tahu grup 5566 *a.k.a double-five double-six , five-five six-six , or u-u-liu-liu * nggak? Itu lhoo… yang dulu pernah main serial drama Asia yang judulnya My MVP Valentine . Yang personelnya Tony Sun , Rio Peng, Zax Wang, Jason Hsu , sama Sam Wang. Nah, kemarin saya bongkar-bongkar kamar , dan… voila! Ketemu VCD karaoke lagu-lagu mereka! Terus iseng gitu kan nyetel di laptop, ehh... taunya masih bagus ! Dan hebringnya lagi, saya masih hafal kata-katanya! Tau deh pronounciationnya bener apa nggak, sudah dua tahun saya nggak menyentuh bahasa Mandarin sih Ahh... jadi kangen masa-masa nonton My MVP Valentine dulu. Jaman saya cinta-cintaan sama si mantan yang mirip salah satu personel 5566

Saya = Manohara?

Kemarin senyam-senyum karena baca wall dari Titish ini: Hihihi.. walaupun ada kata "agak"-nya, tapi teteeep saya merasa tersanjung sekali lho udah dibilang mirip sama Manohara *asal ga mirip nasibnya aja * Anyway, inilah tampang Manohara, emang mirip saya ya.. Berarti, saya nggak boleh jalan-jalan ke Malaysia nih, apalagi ke wilayah Kelantan, kan bahaya kalau Tengku Fakhry ngeliat terus naksir saya.. PS: buat yang nggak tau Manohara itu siapa, baca koran deeeh

FTV Brondong Lover

Kemarin baru dapat update dari SinemArt, FTV yang diangkat dari novel saya, Brondong Lover, udah selesai shooting! Sekarang FTV itu lagi dalam proses editing, lalu setelah ini bakal ditawarkan ke statiun-stasiun TV. Dan JANGAN TANYA kapan dan di stasiun TV mana FTV itu bakal ditayangin, karena saya juga belum tau Untuk pemain di FTV itu sendiri, so far saya juga cuma tau dua pemeran utamanya. Nasha, si tokoh utama dalam Brondong Lover, diperankan Pevita Pearce . Pevita adalah cewek blasteran Banjarmasin-Inggris, yang sebelumnya pernah main bareng Richard Kevin dalam film Lost in Love. Saya suka Pevita, karena di imajinasi saya tokoh Nasha juga mirip-mirip Pevita gini sih. Dan dari segi umur juga Pevita sebaya Nasha (Pevita aslinya berumur 16 tahun, sementara Nasha di buku saya berusia 18, nggak jauh-jauh amat lah bedanya) Terus, pemeran Dave, si brondong nyolot adalah Kevin Julio . Lucunya, nama panjang Kevin Julio kan Kevin Julio Chandra, sementara nama lengkap Dave itu Reynaldo D