Skip to main content

Posts

Showing posts from January, 2012

Happy Chinese New Year!

First of all, I wanna say Happy Chinese New Year for those who celebrate! Hope that you have a blissful and blessed one! :) Anyway, I celebrated in Singapore with my church' mates! Began with having prata at The Prata House (such an unusual way to celebrate CNY, isn't it? But it was cool! LOL!) Durian pratta and cheese sausage prata! :9 Eliz, Me, Yovani, Cindy Audi, Didi, Tara, Daniel Then we went to our pastor's, Ko Yakub and Ci Yenny's house to have lunch together. These pics were taken on the way from the bus stop to Ko Yakub's home :p FYI, Ko Yakub is such a great chef, and today he cooked babi rica, ayam kecap, bihun goreng, and fruit salad for us. Yum! Sorry I didn't take the pic, I was too hungry to, hwekeke. After lunch, we had games. From monopoly deal (geez! I missed my monopoly deal nites on Surabaya!), to sumthin' called killer-spy-police game. Totally fun, tho some of us, who got the role as the killer, were trying...

Lapar

Saya jenis orang yang paling senewen saat… lapar. Self-defense saya adalah, who doesn’t? :p Dulu waktu masih kerja kantoran, tiap jam makan siang tapi saya belum sempat makan (saking banyaknya kerjaan) dan ada telepon berdering atau tamu datang, saya langsung bilang dalam hati, “Awas aja, gue ‘habisin’ nih orang!” Hahaha! Menjelma jadi monster banget, pokoknya! Courtesy of http://www.supercoloring.com/pages/hungry-demon/ Nah, seperti yang sudah saya tulis di atas, kebanyakan manusia sangat senewen saat ia lapar. Bukan cuma lapar secara jasmani, tapi juga lapar secara emosional (butuh perhatian tapi nggak ada yang memperhatikan, hingga akhirnya jadi uring-uringan), dan juga… lapar secara rohani (hubungan dengan Tuhan sedang renggang, hingga membuka celah bagi iblis untuk masuk dan membuat orang tersebut kehilangan damai sejahtera)! Selain senewen, ada satu lagi kelemahan manusia saat ia “lapar”, ia cenderung kalap saat ada yang menawarinya “makanan”! Apa saja yang disodorka...

Songs That Tug My Heart

Recently, there are two songs that tug my heart. The first one is Be With You by City Harvest Church. Cerita di balik bagaimana saya bisa tahu lagu ini cukup lucu :p Jadi, saya ikut training singer di gereja saya di sini kan, dan sekarang ada semacam "challenge" gitu, bahwa singer bakal nge-lead satu lagu dalam ibadah. Lagu yang mana dan judulnya apa, nanti bisa didiskusikan dengan worship leader (WL)-nya. Sabtu lalu saya dapat jadwal jadi singer, dan WL untuk ibadah itu, Hanny, udah kasih tau beberapa hari sebelumnya bahwa saya bakal lead satu lagu. Disuruh milih deh, antara empat lagu yang bakal dipakai Sabtu itu: By Your Side (Hillsong), Lead Me On (Planetshakers), Here I Am to Worship, atau Be With You ini. Sadar diri bahwa saya nggak bakat lagu cepat, saya milih Be With You, setelah dengar lagunya sekali di Youtube. (Salah satu hal yang saya suka dari Praise & Worship team di gereja saya di sini, saat mereka inform list lagu untuk ibadah mendatang via ...

A City on a Hill

Keyboard laptop saya tuh suka ngehang. Jadi, tombol huruf Y, U, H, J, N, M, 7, dan 8-nya kadang-kadang ngadat, nggak muncul huruf or angkanya di layar, meski sudah ditekan berkali-kali. Ngadatnya juga nggak bisa diprediksi. Kadang pas laptop habis dinyalain, kadang juga pas laptop sudah beberapa jam dipakai. Dan, paling sebel kalau… ngadatnya saat laptop lagi dipakai nulis! Bayangin aja, inspirasi yang sudah di ujung jari, tiba-tiba nggak bisa dituangin karena laptop ngadat! -_- Tapi yaaaah, apa boleh buat, kalau udah ngadat itu memang nggak bisa diapa-apain sih, paling ditunggu aja sampai udah nggak ngadat lagi. Nah, kemarin si laptop ngadat saat dipakai nulis, alhasil saya terpaksa melakukan kegiatan dengan laptop yang nggak melibatkan ketik-mengetik. So, I decided to continue read my “The One Year Bible Plan” on YouVersion (BTW, you can sign up and choose the bible reading plan for you too… for free! They have BUNCH of Bible reading plans! :D). Kemarin ada enam bacaan, dan...

Sinyal

Tadi pagi, seperti biasa, saya naik bus 855 ke kampus. Dan seperti biasa juga, sepanjang perjalanan ke kampus kerjaan saya adalah ngecek timeline twitter, sekalian balas kalau ada mention yang masuk, atau ngetweet kalau ada random thoughts popped on my mind. Nah, di Singapore ini saya pakai provider StarHub, yang nyaris nggak pernah bermasalah. Sinyal kuat, akses internet cepat, pokoknya oke punya deh! Di MRT atau di jalan pun, sinyal tetap lancar jaya! Kecuali… jika sudah memasuki kawasan Lutheran Towers sampai Adam Road, entah kenapa sinyalnya SELALU angot-angotan. Layaknya orang yang mau ngetweet tapi layar masih memunculkan kata “sending…” akibat sinyal yang kembang-kempis, saya pun senewen. Tapi tadi pagi, Tuhan menaruh pikiran ini dalam benak saya: Merasa nggak, kalau kita ini seperti sinyal HP, dan Tuhan adalah menara pemancarnya?   Courtesy of http://dikrivan.blogspot.com/2011/02/pengganggu-sinyal-wifi-ada-beberapa.html Pertama, Tuhan Yesus bilang:  ...