Skip to main content

Posts

Showing posts from February, 2011

Demi Bodi Jejen

Sebelumnya, daripada semua bingung, akan saya jelaskan dulu siapa “Mbak Jejen” ini. “Jejen” adalah panggilan (sok) akrab saya dan teman-teman saya kepada Mbak Jennifer Jasmine Kurniawan, atau yang lebih dikenal dengan nama (twitter) Jennifer Bachdim. Yup, dia adalah (mantan) pacar dari pentolan timnas kita, Irfan Bachdim. Buat yang belum kenal atau belum pernah lihat Mbak Jejen ini, mohon disimak dulu fotonya... :p Lalu, apa hubungan saya dengan Mbak Jejen ini? Ehem, sejauh ini... sudah 1194 orang yang bilang saya mirip dengan Mbak Jejen. Eh... nggak sebanyak itu sih. Tapi pokoknya BANYAK. Jauh lebih banyak daripada orang yang bilang saya mirip Manohara dulu (tapi, percayalah, semirip apapun saya sama Mano, saya NGGAK AKAN PERNAH MAU seandainya disuruh menjadi stuntwoman Mano di sinetron Supergirl itu :p). Nah, back to Mbak Jejen, satu-satunya perbedaan mencolok saya dan dia (selain nasib, huehehe) adalah... ukuran bodi. Udah lihat sendiri kan, bagaimana bohay bin seksoy-nya Mbak Jeje...

Nggak Suka Ngerepotin, Jadi Nggak Suka Direpotin

Saya punya satu prinsip yang, sebelum ini, cukup kekeuh saya pegang: Aku nggak suka ngerepotin orang, jadi aku juga nggak suka direpotin. Serius lho, bukannya mau nyombong, tapi saya benar-benar menghindari untuk merepotkan orang lain. Semua pekerjaan, sebisa mungkin saya selesaikan sendiri. Kalau nggak benar-benar kepepet, haram hukumnya minta tolong. That's why, saya bete banget seandainya ada orang yang "melimpahi" saya hal-hal sepele untuk dikerjakan, sementara saya tahu pasti, orang tersebut sangat bisa menyelesaikannya sendiri. Tapi, belakangan ini terjadi suatu hal yang memaksa saya mengkaji ulang prinsip ngotot saya tersebut. FYI, saya sedang mengurus segala sesuatu untuk (jika Tuhan mengizinkan :D) melanjutkan studi ke Singapore pertengahan tahun ini. Ada teman saya di Singapore yang membantu saya mengurus semua dokumen dan segala tetek-bengek itu. Nah, semua dokumen dan data yang diperlukan sudah saya kirim sejak awal tahun lalu, tapi ternyata ada satu lagi yan...

Kupersembahkan Hidupku

by: Maria Shandi Ini aku, s'mua milikku Kuserahkan padaMu Tuhan Penyesalan dan kebanggaan Suka dan duka, s'mua kuserahkan Yang t'lah lalu, yang kan datang Hasrat dan harapan yang terbayang Masa depan dan rencanaku S'mua kuserahkan dalam tanganMu chorus Kupersembahkan hidupku kepadaMu Tuhan Tuk kemuliaanMu Kuberikan hidup ini s'bagai persembahan Yang berkenan padaMu Kuberikan hidupku KepadaMu Tuhanku.. PS: oh well, saya rasa ini cukup untuk menjawab semua pertanyaan yang ditanyakan pada saya beberapa hari ini :)