Saat itu, Yesus sedang dalam perjalanan menuju rumah Yairus untuk menyembuhkan anak kepala rumah ibadat itu. Alkitab mencatat, “orang banyak berbondong-bondong mengikuti Dia dan berdesak-desakan di dekat-Nya.” (Markus 5:24) Di sana, ada perempuan yang sudah dua belas tahun menderita pendarahan. Kita bisa bayangkan bagaimana orang yang sudah dua belas tahun sakit, pastilah selain kondisi fisik yang sudah lemah, dari segi materi sudah habis-habisan, secara mental pun ia sudah putus asa, mungkin sudah pasrah saja dengan kondisinya, sudah tak punya harapan. Tapi perempuan ini tidak begitu. Ia sudah mendengar tentang Yesus, dan ketika ia bertemu muka dengan Yesus, ia memiliki pengharapan untuk sembuh. Ia bukan asal saja menyentuh jubah Yesus. Ia menyentuhnya dengan pengharapan dan iman yang luar biasa. “Asal kujamah saja jubah-Nya, aku akan sembuh,” katanya. Tidak mungkin kata-kata semacam itu meluncur dari bibir orang yang tidak sungguh-sungguh percaya! Dan mujizat pun terjadi. Perempuan i...
the ZENses of Stephanie Zen :)